Bukan karena kecanduan game, pihak dokter Puskesmas Dukun tidak mengeluarkan rujukan dengan diagnosa akibat game online.

FYI ; POSTINGAN INI AKAN TERUS DIUPDATE DENGAN TAMBAHAN KLARIFIKASI DARI PIHAK TERKAIT.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI

=============================================
Kategori : Konten yang Menyesatkan
=============================================

Beredar video yang dengan narasi sebagai berikut :

“korban main game , sdh ada di kec. Dukun , muntilan , ..bs di sampaikn ke siswa2 kalo sdh kena syaraf seperti ini bagaimana coba ? Masa depan masih panjang ….himbauan untuk siswa agar HP/ smartphone digunakan secara bijak dan untuk hal positif .
# peringatan jg untuk kita sbg orangtua untuk anak2 kita”

Salah satu sumber : Akun facebook Bospedia.com (fb.com/bospedia) – https://perma.cc/72WE-A93E – Sudah dibagikan 21245 kali saat tangkapan layar diambil.

=============================================

PENJELASAN

Berdasarkan klarifikasi dari Kepala Puskesmas Dukun, dr. Didik Guntur Saputra menyatakan bahwa pihak dokter Puskesmas tidak mengetahui ada perekaman video dan pihak dokter Puskesmas tidak mengeluarkan rujukan dengan diagnosa akibat game online

Pada saat video yang viral tersebut direkam, baik keluarga atau perekam video tersebut belum mengetahui penyebab kondisi pasien tersebut sehingga muncul dugaan kondisi pasien tersebut karena terlalu sering bermain game online.

Pihak Puskesmas Dukun dan keluarga memohon kepada masyarakat agar video ini tidak disebarkan karena dikhawatirkan akan merusak psikis anak tersebut.

Dihubungi terpisah, dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ, Kepala Departemen Medik Kesehatan Jiwa RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), mengatakan bahwa kecanduan bermain video game tidak secara langsung berdampak pada tubuh, seperti menyebabkan kejang-kejang.

“Mungkin ada kerentanan atau faktor lain yang bisa menyebabkan anak tersebut kejang-kejang,” jelas dr Siste pada detikHealth, Jumat (23/8/2019).

dr Siste mengatakan, jika dari sisi kejiwaan, kecanduan bermain video game akan lebih berpengaruh pada konsisi emosional. Seseorang akan sulit mengendalikan emosi dan kondisi kejiwaannya.

“Orang yang sudah kecanduan akan sesuatu, termasuk bermain video game ini biasanya akan mengalami depresi,” katanya.

REFERENSI :

Surat Pernyataan Kepala Puskesmas Dukun No : 800/ 252 /05.07/2019 – https://www.facebook.com/Abu.Muhammad.AlJawy/posts/2498075163770229

Postingan dari pihak keluarga –
https://www.facebook.com/deasy.shifara/posts/2470577373174730

https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4677792/viral-video-anak-kejang-psikiater-ragukan-efek-kecanduan-game