Gambar telah disunting untuk membuatnya tampak seperti mengambang. Batu besar tersebut disokong oleh beberapa batu kecil lainnya, sehingga terlihat mengangkat batu itu dari tanah. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
FYI : Artikel panjang, mohon dibaca sampai selesai dan sikapi dengan bijaksana
=============================================
Kategori : HOAKS / Konten yang Dimanipulasi
=============================================
Akun Facebook bernama Berita Terbaru ( fb.com/Berita-Terbaru-330230517570158 ) mengunggah sebuah foto batu besar berwarna putih disertai narasi sebagai berikut :
“Allahu akbar, jika anda percaya kekuasaan Allah ini tekan sukai halaman Sebelah Atas, Lalu Bagikan KetemanMU / grup
Batu tempat nabi muhammad duduk ketika melakukan ISRA’MIRAJ sampai sekarang masih melayang di udara.Sempatkan komentar Subhanallah..
Sebarkan kekuasaan Allah ini jika anda percaya Allah.”
Sumber : https://web.archive[dot]org/web/20190706022039/https://www.facebook.com/330230517570158/photos/a.330230547570155/416501815609694/?type=3&theater – Sudah dibagikan 4691 kali saat tangkapan layar diambil
=============================================
PENJELASAN
Gambar ini, yang konon menggambarkan batu apung ajaib ditemukan di sebuah desa di Arab Saudi, telah beredar melalui email, blog dan forum online selama beberapa tahun. Menurut pesan, batu mulai mengambang kembali pada bulan April 1989 setelah teroris yang bersembunyi di balik batu ditembak mati. Pesan mengklaim bahwa setiap bulan April sejak saat itu, batu telah kembali melayang di atas tanah selama sekitar 30 menit dan noda darah jelas di bebatuan permukaan yang menjadi ‘lebih gelap, lebih segar dan basah’ selama flotasi tahunan.
Apakah batu itu benar melayang? Tidak, batu itu memang nyata ada di Arab Saudi, tetapi foto tersebut hanyalah hasil fenomena alam biasa, batu itu terkikis pada dasarnya, tetapi tidak mengambang (levitasi). Foto juga sepertinya sudah diperbaharui dengan cara mengeditnya melalui aplikasi editor foto seperti Photoshop, yang sengaja menghapus beberapa pilar alam (batu kecil) yang masih tersisa di bawah batu tersebut.
Menurut sebuah artikel tentang gambar palsu di situs Al Habib, batu asli dapat ditemukan di Al Ahsa (atau Al Hasa) wilayah di Arab Saudi, wilayah yang dikenal dengan singkapan batuan yang terkikis dan berbentuk aneh di sana.
Dokumentasi lain dari batu yang sama yang diambil dari sudut yang berbeda, jelas menunjukkan bagaimana hingga batu seperti terangkat (melayang). Batu dalam foto di bawah ini mungkin terlihat sedikit berbeda dari batu melayang di atas, karena diambil dari sudut yang berbeda. Tetapi jika dilihat seksama, menunjukkan bahwa itu adalah batu serupa. Daerah celah bertekstur kasar jelas sama di kedua gambar, seperti noda bulat atau lekukan di dasar agak sumbing bersama dengan noda merah (yang biasa disebut ‘noda darah’) di permukaan batu.
Foto batu juga dapat dilihat di situs berbagi gambar, Flickr. Persis bagaimana terlihat penopang batu yang mendukung batu besar yang tampak berada di bawah batu sudah terkikis habis dan tampak hasil proses erosi telihat dari banyaknya pasir telah berkumpul di sekitar batuan dasar.
Jadi, ini bukanlah keajaiban atau peristiwa supranatural. Dalam kehidupan nyata, batu besar seperti yang ditampilkan dalam gambar adalah hasil dari proses alami erosi, sehingga mengikis batu tersebut dan menyisahkan bebatuan kecil disekitarnya.
Selain itu, bukti ‘omong kosong’ dari klaim yang beredar juga sangat mudah dijawab, yaitu tidak adanya foto-foto lain dari batu yang diklaim melayang (mengapung / levitasi) adalah indikator membuktikan bahwa gambar adalah tipuan. Jika batu ini telah benar-benar melayang ke udara setiap April selama lebih dari 20 tahun, maka sudah pasti akan didokumentasikan atau bahkan difilmkan berkali-kali. Jika benar, orang-orang dari seluruh dunia akan berduyun-duyun ke lokasi untuk memberi penghormatan atau sekedar penasaran terhadap ‘keajaiban’ batu yang diklaim terjadi disetiap bulan April ini. Tidak hanya itu, secara otomatis penampakan seperti ini seharusnya juga telah secara luas dan berulang kali dilaporkan oleh media di seluruh dunia.
Tidak hanya itu, lokasi peristiwa dan rincian lainnya tentang keajaiban ini telah berubah secara signifikan dari waktu ke waktu. Satu versi sebelumnya mengklaim bahwa peristiwa tersebut terjadi di Yerusalem dan menyatakan bahwa batu melayang terus, bukan hanya setiap bulan April.
Beberapa keraguan lain mengenai cerita batu terbang:
1. Gambar batu terbang tersebut terlalu aneh untuk dipercaya karena terletak di tempat terbuka dan dekat perumahan yang artinya banyak orang akan menyaksikannya jika itu benar. Berita dari mulut ke mulut akan mengundang banyak orang, kru televisi, koran, dan radio tentu akan meliput dan menerbitkan gambar dan cerita batu terbang tersebut. Namun kenyataannya hanya ada satu jenis foto dengan keterangan samar tentang cerita batu tersebut.
2. Menurut para pemuka agama, cerita tentang batu yang ingin terbang mengikuti nabi Muhammad juga kurang jelas asal-usulnya dan sandaran haditsnya.
3. Pada bagian bawah dari gambar batu melayang dalam bayangan jika diperbesar akan terlihat bagian yang terhapus pada bagian tersebut.
4. Faktanya, batu yang merupakan pijakan Nabi saat Isra’ Mi’raj memang ada, tetapi berada di Yerusalem, bernama Ash-Sakhrah. Batu inilah yang dilindungi dengan bangunan Kubah Shakhrah dan tentunya tidak melayang. Riwayat tentang perjalanan malam nabi dan diangkatnya dia ke langit untuk bertemu langsung dengan Allah dan menerima perintah kewajiban shalat di lima waktu terdapat dalam Kitab Hadits Shahih milik Imam Muslim (Shahih Muslim, Kitab Iman, Bab Isra’ Rasulullah ke langit, hadits nomor 234). Meski beberapa ulama mengatakan tempat sebenarnya adalah Masjid Al-Aqsa, namun tidak sedikit yang meyakini Ash-Sakhrah adalah tempat yang benar.
Kubah Shakhrah (Qubbat As-Sakhrah / Kipat Hasela / Kubbetüs Sahra / Dome of the Rock) arti harfiahnya ‘Kubah Batu’, adalah tempat suci umat Yahudi dan Islam dan marka tanah utama yang terletak di tengah-tengah di dalam tembok kompleks Al-Haram asy-Syarif, kompleks ini sendiri berada dalam tembok Kota Lama Yerusalem (Yerusalem Timur). Kubah Shakhrah ini selesai didirikan tahun 691, sehingga menjadikannya bangunan Islam tertua yang masih ada di dunia. Di dalam kubah ini terdapat batu Ash-Shakhrah yang menjadi tempat paling suci bagi umat Yahudi.
Berdasarkan hasil penelusuran, Kubah Shakhrah bukanlah sebuah masjid, sebaliknya, merupakan sebuah kompleks kuil dan terdapat sebuah batu besar yang dikatakan tempat Nabi Muhammad berdiri ketika peristiwa Isra dan Mi’raj. Qubbat As-Sakhrah terletak di Baitulmuqaddis di kawasan Al-Haram asy-Syarif. Qubbat As-Sakhrah bukanlah Masjid Al-Aqsa karena Masjid Al-Aqsa terletak tidak jauh daripada bangunan ini. Qubbat Al-Sakhrah seringkali disalahartikan sebagai Masjid Omar yang merupakan tempat Umar bin Khattab bersalat ketika tiba di Baitulmuqaddis.
Kubah Shakhrah dibangun antara tahun 687 hingga tahun 691 oleh Khalifah Abdul Malik bin Marwan, khalifah Ummaiyyah. Sejarah Qubbat Al-Sakhrah telah melewati berbagai zaman, yaitu zaman Islam, zaman Perang Salib, zaman Mandat Britania dan zaman pendudukan Israel.
Kesimpulan :
Gambar telah diubah secara digital untuk membuatnya tampak seperti mengambang. Batu besar tersebut disokong oleh beberapa batu kecil lainnya, sehingga terlihat mengangkat batu itu dari tanah.
REFERENSI
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/4005922/cek-fakta-batu-yang-diduduki-nabi-muhammad-saat-isra-mikraj-masih-melayang-benarkah
http://indonesianhoax.blogspot.com/2013/07/batu-melayang-di-yerusalem.html
http://www.al-habib.info/review/floating-rock-jerussalem-hoax.htm
http://web.archive.org/web/20101018073351/http://www.panoramio.com/photo/33790167
http://www.flickr.com/photos/arabianstory/1435252816/in/pool-1440213@N22/
https://www.hoax-slayer.net/floating-rock-miracle-surprising-rock-in-saudi-arabia/