Isu yang dibahas oleh SUMBER sudah diklarifikasi sebelumnya oleh yang bersangkutan di bulan Maret lalu, dan tidak mewakili organisasi karena pernyataan pribadi. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Menyesatkan.

======

SUMBER

http://bit.ly/2YVNTre “REALLY GRAPHIS” (youtube.com/channel/UCDGYZd4HSY9Nc808tACExvA).

======

NARASI

“INI NEGARA SUDAH GILA – DUKA PERTAMA UMAT ISLAM PASCA PILPRES 2019 – NA ‘UZUBILLAHIMIN ZAALIK

Rancangan Undang-undang yang menyakitkan bahkan saya sebagai pendukung PRABOWO menilai ini adalah kegilaan”.

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Menyesatkan

Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.


(2) Klarifikasi dari yang bersangkutan, http://bit.ly/2XZHo9y “tengkuzulkarnain” (twitter.com/ustadtengkuzul): “Stlh mencermati isi RUUP-KS sy tdk menemukan pasal penyediaan alat kontrasepsi oleh Pemerintah utk pasangan Remaja dan Pemuda yg ingin melakukan hubungan suami isteri. Dengan ini saya mencabut isi ceramah saya tentang hal tersebut. Dan meminta maaf krn mendapat masukan yg salah.”


(3) Beberapa artikel yang berkaitan:

======

REFERENSI

(1) detikNews: “Video ceramah Wasekjen MUI Ustaz Tengku Zulkarnain yang membahas mengenai Rancangan Undang-undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) ramai dibahas. Pada akhirnya, Ustaz Tengku Zul mencabut pernyataannya itu.”

Selengkapnya di http://bit.ly/2Y13Z5j.


(2) detikNews: “Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain meminta maaf dan mengaku salah terkait pernyataan pemerintah melegalkan zina lewat RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid Sa’adi mengatakan apa yang disampaikan Tengku Zul merupakan kecerobohan yang nyata.”

Selengkapnya di http://bit.ly/2xJDl2f.


(3) detikNews: “Wakil Ketua MUI Zainut Tauhid mengatakan pernyataan Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain soal pemerintah melegalkan zina lewat RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU P-KS) merupakan kecerobohan yang nyata. MUI menegaskan tidak bertanggung jawab atas pernyataan itu.”

Selengkapnya di http://bit.ly/2LMcWJg.


(4) http://bit.ly/2Lk8cvc, arsip cadangan cuitan klarifikasi.