Beredar sebuah pesan berantai melalui media sosial Whatsapp dan juga media sosial Facebook mengenai sebuah klaim yang menyebut bahwa informasi dalam pesan diperoleh dari tayangan Liputan 6 pagi di stasiun TV SCTV. Menanggapi hal tersebut, dengan tegas pihak terkait yakni Redaksi Liputan 6 SCTV tidak pernah memberitakan perihal tanah yang digunakan untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung milik RRC.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: Klarifikasi
===
SUMBER: Media Sosial Facebook dan Media Daring
===
NARASI:
*Narasi Klarifikasi: “Redaksi Liputan 6 SCTV tidak pernah memberitakan hoaks tentang tanah yang dipakai untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung milik RRC.”
*Narasi Hoaks: “Tadi berita liputan 6 pagi di SCTV disiarkan kalau tanah yg dipakai proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung ternyata aset milik RRC, kalau yg namanya aset itu artinya RRC memiliki kepemilikan penuh alias tanah tersebut sudah dibeli RRC (artinya sampai kiamat tank ini hak RRC, berbeda dgn kontrak yg ada batasnya), jadi jika ada permasalahan atau kebangkrutan yg berkaitan dgn proyek kereta cepat ini, maka negara kita kelak (siapapun kelak yg jd pemimpinnya) tidak bisa memiliki lg tanah tersebut karena milik RRC, masya Alloh… sudah para pekerja buruh dari RRC, sekarang ketambah aset negara jadi milik RRC, ga usah ribut hoax atau real… tidak mungkin media TV sekelas Nasional melansir berita ini kalau tidak benar 😭😭😭😭😭
Maaf tidak bermaksud menjelekan pemerintah, tapi sebagai warga negara ini harus kita ketahui agar *jika suatu saat aturan di negeri ini* diatur oleh RRC kita tidak kaget.
Ini hanya salah satu aset yg berpindah tangan, saya yakin ada lagi aset yg sudah dan akan berpindah tangan lagi”
===
PENJELASAN: Belakangan beredar pesan yang di dalamnya berisi sebuah narasi dengan klaim bahwa Redaksi Liputan 6 SCTV memberitakan informasi yang menyebut tentang tanah yang digunakan untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung adalah milik RRC. Informasi tersebut beredar sejak beberapa hari lalu, baik melalui media sosial Whatsapp dan beredar pula melalui media sosial Facebook.
Menanggapi hal tersebut, dengah tegas pihak terkait yakni Redaksi Liputan 6 SCTV menyatakan bahwa informasi dalam pesan tersebut adalah hoaks. Melansir dari liputan.com, melalui sebuah tayangan video, Redaksi Liputan 6 dengan tegas menyatakan tidak pernah memberitakan perihal tanah yang dipakai untuk proyek kereta api cepat Jakarta-Bandung milik RRC. Disebutkan pula bahwa Liputan 6 akan mengambil tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang sengaja menyebarkan informasi palsu tersebut.
Pernah dibahas juga pada link berikut https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/937217653277437/
===
REFERENSI: