Pihak Bukalapakdan Aksi Cepat Tanggap (ACT) memberikan klarifikasi terkait isu keduanya menyokongkelompok radikal. Head of Corporate Communication Bukalapak Intan Wibisonomemastikan kabar tersebut hoaks sebab pihaknya hanya bekerja sama denganlembaga kemanusiaan yang tersertifikasi pemerintah. “Informasi itu tidak benardan dapat menyesatkan masyarakat,” ujar Intan. Lalu, Vice President Aksi CepatTanggap Ibnu Khajar menegaskan, informasi tersebut tidak benar dan berpotensimenyesatkan masyarakat. “Kami mengimbau masyarakat untuk tidak memercayai dantidak menyebarkan berita hoaks melalui jejaring media sosial dan WhatsApp Group,”ujarnya.

=====

Kategori: Klarifikasi

=====

Sumber: MediaSosial Facebook

Waduh…Ngeri-ngeri sedap neh baca tulisannya mas Dahono Prasetyo ini…BUKALAPAK, BUKALAH…

KataKita 发布于 2019年7月22日周一

Archive:

https://web.archive.org/web/20190724043326/https://www.facebook.com/pageKataKita/posts/2524166641008039

=====

Narasi:

BUKALAPAK, BUKALAHTOPENGMU

————————–

Bagi penggilabelanja online, nama Bukalapak sebagai icon marketplace lokal sedikit banyakmenyimpan beberapa “fenomena politik”. Bagaimana sebuah situs onlineberomset trilyunan rupiah menjadi salah satu sisi gelap konspirasi ideologi diIndonesia.

Kronologisnyabarangkali bisa disimak : Silahkan buka situs bukalapak, kemudian“pura-pura” lakukan pembelian maka munculah format pembayaran yangharus dilakukan. Pada salah satu pilihan tertera “Donasi Rp 500 melaluiLembaga ACT”. Jika kita menyetujui, maka total angka yang harus dibayarkanbertambah Rp 500.

Apakah ACT itu?ACT (Aksi Cepat Tanggap) adalah sebuah lembaga pengumpul Donasi kemanusiaan.Untuk lebih jauh menelusuri ACT Silahkan Googling dengan kata kunci : “ACTdan ISIS” maka akan muncul beberapa link berita yang mengupas keterkaitanlembaga donasi itu dengan ISIS dan Suriah.

Di salah satuportal berita : http://liputanislam.com/…/melacak-aliran-dana-untuk-suriah…/Meskipun bukan portal berita mainstream, tetapi liputanislam.com cukup akuratmemberitakan tentang dana sumbangan kemanusiaan. Salah satu fakta menunjukkanada foto sumbangan dari Indonesia berlabel IHR (Indonesia Humanitarian Relief)berada di kota Allepo ditengah markas pemberontak ISIS. IHR adalah proyekkemanusiaan yang menjadi sayap kanan dari ACT.

Berlanjutmenelisik browsing dengan kata kunci IHR, maka kita akan menemukan beberapaberita keterkaitan IHR, ACT dan Bachtiar Nasir. Sosok yang satu itu pernahmenjadi tersangka penyalahgunaan penyaluran dana kemanusiaan. Beliau salah satuaktivis HTI yang paling aktif menggalang sekaligus menyalurkan dukungan. Bagiyang masih meragukan silahkan Googling dengan keyword “Bachtiar Nasir danHTI”

Singkat kata,adakah “hubungan intim” antara Bukalapak dengan ACT, HTI, Suriah danBachtiar Nasir, silahkan menganalisa sendiri. Yang bisa digaris bawahi adalahbukan tentang 500 perak sumbangan donasi tanpa paksaan itu, atau Bukalapak yangsudah meminta maaf pada Pakdhe gegara postingan “nyinyir” berujunguninstalbukalapak. Tetapi siapa berafiliasi dengan siapa patut menjadipertimbangan saat kita belanja di Bukalapak, ada sepeser uang kita yangmengalir tanpa sadar mendukung perjuangan “pemberontakan” atas namakemanusiaan.

Satu catatanpenting mengapa HTI dan Khilafahnya tak kunjung redup meski pemerintah sudahmembubarkannya.

Bukalapak, BukalahTopengmu.

Dahono Prasetyo23/07/19

=====

Isi KlarifikasiLengkap:

Beredar postingan yangmenyebutkan bahwa Bukalapak dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) terafiliasi dengankelompok radikal. Dalam narasi yang beredar, tudingan itu didasari oleh adapilihan memberikan donasi sebesar Rp500 saat hendak melakukan pembelian danpembayaran di aplikasi Bukalapak.

Atas isu tersebut,pihak Bukalapak dan ACT memberikan klarifikasi. Head of Corporate CommunicationBukalapak Intan Wibisono memastikan kabar tersebut hoaks. “Informasi itu tidakbenar dan dapat menyesatkan masyarakat,” ujar Intan.

Menurut Intan,saat ini Bukalapak hanya bekerja sama dengan lembaga kemanusiaan yangtersertifikasi pemerintah. Di antaranya ACT, BAZNAS, Dompet Dhuafa, RumahZakat, Rumah Yatim, dan Kitabisa. Penyaluran donasi dilakukan melalui aplikasi.

Intan menegaskanbahwa program donasi yang diselenggarakan entitasnya akan disalurkan untukkepentingan pendidikan. Salah satunya untuk program Pendidikan Tepian Negeri.

Ia melanjutkan,sebagai mitra dari jutaan usaha mikro, kecil, dan menengah Bukalapak juga mestimembangun kepercayaan masyarakat. Karena itu, program-program yang dijalankanmesti berdampak positif dan mendukung inovasi teknologi.

Adapun, dari pihakACT, klarifikasi disampaikan oleh Vice President Aksi Cepat Tanggap Ibnu Khajar.Ia menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar dan berpotensi menyesatkanmasyarakat.

“Kami mengimbaumasyarakat untuk tidak memercayai dan tidak menyebarkan berita hoaks melaluijejaring media sosial dan WhatsApp Group,” ujarnya.

Ibnu menegaskan, ACTadalah lembaga kemanusiaan yang menjunjung transparansi dalam penyaluran donasiyang kami dapat dari berbagai mitra, dan tersertifikasi oleh pemerintah, dantelah menyalurkan bantuan ke tempat – tempat yang membutuhkan bantuankemanusiaan seperti Lombok, Palu, Mentawai, Selat Sunda, Sentani dan berbagailokasi lainnya.

DirekturKomunikasi ACT, Lukman Azis Kurniawan pun ikut memberikan klarifikasi sekaligusmenjelaskan program kerja sama ACT dengan Bukalapak. Ia mengatakan, mengatakanbantuan dari Bukalapak disalurkan khusus untuk masyarakat pedalaman di TanahAir.

“Yang saat inisedang dikerjasamakan dengan Bukalapak adalah program Tepian Negeri. Programini membantu masyarakat di perbatasan yang mengalami kondisi kekurangan,kemiskinan,” kata Azis.

Menurut Azis, ada100 daerah binaan yang menjadi tujuan penyaluran bantuan. Seluruhnya berada diIndonesia, semisal di Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi, hingga pulau-pulaukecil seperti Pulau Buru.

Tak hanya itu, Azisjuga menyatakan, tuduhan kepada ACT terkait dengan kelompok radikal sudahpernah dialami sejak 2 tahun lalu. “Dua tahun lalu pernah dihantam hoaks tapihasil audit enggak membuktikan hal itu. Hasil audit menyatakan bahwa tidak adaaktivitas penyaluran bantuan pihak berkonflik,” ujarnya.

Mengenaipenyaluran bantuan ke Suriah, Azis memastikan ACT hanya memberikan donasikepada korban dan pengungsi. Penyaluran sengaja tidak dilakukan lewat pemerintahSuriah karena pemerintah terlibat dalam kepentingan dan konflik.

“Pemerintah Suriahadalah pihak yang masuk ke pihak berkonflik. Jadi kami enggak mungkin kirimbantuan lewat pemerintah,” ucapnya.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/941046952894507/

https://kominfo.go.id/content/detail/20175/hoaks-bukalapak-sokong-kelompok-radikal/0/laporan_isu_hoaks

https://blog.bukalapak.com/berita/pernyataan-resmi-bukalapak-109429

https://news.detik.com/berita/d-4636522/bukalapak-tepis-isu-gandeng-lembaga-donasi-terafiliasi-gerakan-radikal

https://kabar24.bisnis.com/read/20190723/15/1127746/cek-fakta-bukalapak-danai-isis-ini-pernyataan-resmi-bukalapak

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190723184459-25-414853/act-bantah-terkait-radikalisme

https://www.merdeka.com/peristiwa/act-bantah-terafiliasi-gerakan-radikal.html

https://bisnis.tempo.co/read/1227642/viral-tudingan-sokong-kelompok-radikal-bukalapak-angkat-suara

https://bisnis.tempo.co/read/1227715/dituding-kirim-bantuan-untuk-isis-act-jelaskan-posisi-kerja-sama-dengan-bukalapak

https://bisnis.tempo.co/read/1227882/bantah-sokong-isis-bukalapak-kerja-sama-tak-hanya-dengan-act

https://www.gatra.com/detail/news/431897/economy/act-tepis-isu-hoaks-dikaitkan-dengan-organisasi-radikal