Puspen TNI menyatakan informasi tersebut hoax. Melalui akun terverifikasi miliknya, Puspen TNI mengajak masyarakat tidak mudah percaya apalagi terpengaruh dengan informasi seperti itu. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
=============================================
Kategori : HOAKS
=============================================
Beredar informasi dengan narasi sebagai berikut:
“Kepada Yth : Kabais
CC Direktur D
Dari : Dansatgas Waspada BAIS TNI
Perihal : Mobilitas personel BIN dan upaya pendeskreditan netralitas TNI oleh Polri dan BIN.
1. Data.
a. Transkrip percakapan antara Kabaintelkam Polri Komjen Unggung Cahyono dan Kabin Jendral Pol (Purn) Budi Gunawan. Sbb :
Kabaintelkam : “Ijin bang ini ada 2 anggota BIN dari TNI lengkap dengan surat tugasnya kenapa bisa di KPU? Nanti saya lampirkan foto surat tugasnya.”
Kabin : “Kamu tenang saja, semua Anggota BIN yang dari TNI bisa saya kendalikan.”
Kabaintelkam : “Tapi ini membahayakan kegiatan Polri dalam mendukung 01 dan visi Kapolri utk wujudkan democratic policing!”
Kabin ” Sudahlah sebentar lagi saya telpon Kapolri, toh kalo itu terbongkar covernya, yg tersudut TNI bukan Polri.”
b. Surat Tugas BIN dan RH anggota BIN dari TNI (terlampir).
2. Fakta.
a. Transkrip percakapan merupakan hasil penyadapan Tim inteltek tanggal 11 Pebruari 2019 pukul 19:43.
b. Surat penugasan tersebut adalah asli dari Sestama BIN.
c. Anggota BIN yang dimaksud adalah benar personel TNI AL dan AD yg direkrut tahun 2016.
3. Analisa
a. Adanya mobilisasi personel BIN yg berasal dari TNI di KPU untuk memenangkan salah
satu calon dapat menggiring opini TNI pada posisi tidak netral.
b. Terdapat instruksi dari pimpinan Polri untuk memenangkan salah satu calon yakni 01.
c. Terdapat upaya2 Polri untuk mewujudkan democratic policing secara masif yg dilakukan personel polri aktif maupun yang berada di lembaga di luar Polri seperti BIN, BNPT dan BSSN.
Dansatgas Waspada
Kolonel Inf Ahmad Dimyati, S.H.”

Salah satu sumber : Akun Chris Komari ( facebook.com/chris.komari ) – http://web.archive[dot]org/web/20190620164449/https://www.facebook.com/chris.komari/posts/10216551799204886


=============================================

PENJELASAN
Melalui akun terverifikasi miliknya, Pusat Penerangan TNI menyatakan informasi tersebut adalah informasi hoaks.
“Selamat malam…
Lagi2 beredar berita HOAX yg dpt memecah persatuan dan kesatuan bangsa. Buat #sobatpuspen jangan mudah percaya apalagi terpengaruh dgn berita spt diatas.” tulis akun @puspentni pada tanggal 19 Juni 2019.

REFERENSI :
https://www.instagram.com/p/By5H51pg-mr/?igshid=112l7a8cixpwkhttps://www.facebook.com/PENERANGAN.TNI/photos/a.350010785068764/2209159799153844/?type=3&theater