Humas PerusahaanDaerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) Wini Hustiani menegaskanbahwa keterangan dalam video viral soal pemukulan atau penyiksaan orangutan diKBS itu tidak benar. Hal yang sebenarnya terjadi ialah seorang keeper berusahamelerai perkelahian antara dua orangutan bernama Rizki dan Damai dengan memukulpotongan selang air ke lantai untuk menakut-nakuti keduanya sehingga tidakbertengkar. “Sehingga yang terdengar adalah suara pukulan selang ke lantai danbukan ke tubuh orang utan tersebut. Hingga saat ini kedua orang utan tersebutdalam kondisi sangat baik,” ungkap Wini.

=====

Kategori:Klarifikasi

=====

Isi KlarifikasiLengkap:

Atas beredarnyavideo yang diklaim sebagai video pemukulan petugas Perusahaan Daerah TamanSatwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS) kepada satwa orangutan, pihakpengelola pun angkat bicara memberikan klarifikasi. Humas PDTS KBS WiniHustiani menegaskan bahwa keterangan dalam video viral soal pemukulan ataupenyiksaan orangutan di KBS itu tidak benar.

“Menanggapi videoyang sedang viral di sosial media tersebut, memang benar lokasi orang utan yangdimaksud berada di kandang peraga primata KBS, (tapi) berita mengenai salahsatu orang utan yang dipukul hingga terkapar itu yang tidak benar,” ujarnya.

Wini mengatakan, saatini ada dua orang utan Kalimantan (pongo pygmaeus) di dalam satu kandangperaga. Mereka merupakan kakak beradik bernama Rizky (6) dan Damai (8). Mereka,kata Wini bertingkah layaknya anak-anak.

Ia pun menceritakan,setiap sore keduanya harus dimasukkan masuk ke kandang tidur. Biasanya Rizkymasuk terlebih dahulu. Namun saat kejadian, justru si Damai yang masuk lebihdulu ke kandang.

“Sepertinya Rizkysedang tidak mood sehingga dia kesal, kemudian dia menggigit kaki Damai. Keeperyang saat itu sedang berjaga, berusaha memisahkan mereka agar tidak terjadiperkelahian yang lebih jauh supaya tidak ada yang terluka,” kata Wini.

Ketika memisahkankedua orangutan tersebut, Wini menjelaskan, keeper menggunakan potonganselang yang dipukulkan ke lantai hanya untuk menakut-nakuti, sambil menariktangan Rizky agar melepaskan gigitannya pada Damai.

“Sehingga yangterdengar adalah suara pukulan selang ke lantai dan bukan ke tubuh orang utantersebut. Hingga saat ini kedua orang utan tersebut dalam kondisi sangat baik,”ujar Wini.

Selain Wini, KeeperPDTS KBS pun angkat bicara. Jafar, salah satu Keeper PDTS KBS yangkeseharian menangani Rizky dan Damai, menegaskan kabar yang tersebar di mediasosial tidaklah sama dengan yang dia kerjakan.

“Apa yangdiberitakan menggunakan kayu itu tidak benar. Kami pakai selang air itu, kamipukulkan ke tembok di depan pintu sama lantai, agar gigitan Rizky ke Damai bisadilepaskan,” ujar Jafar.

Dia memastikan, jikayang diviralkan itu saat dirinya menghalau kedua orangutan yang sedangberkelahi. Dan alat untuk menghalau kedua satwa bukanlah kayu, melainkanmenggunakan selang air.

“Penanganannyatidak sama seperti yang diberitakan di instragramnya itu. Tidak seperti itu,”kata Jafar.

Jafar memastikandi antara kedua orangutan itu tidak pernah bertengkar, entah kenapa waktu itu,keduanya saling berebut masuk. Sebab biasanya, Rizky masuk duluan kemudianDamai. Rizky jealous kemudian marah.

“Biasa Rizky dulumasuk, kemarin Damai dulu. Kemudian Rizky mengamuk lalu saya lerai dengan suaraselang air yang kami pukulkan ke tembok dan lantai itu bisa terlepas gigitanitu,” ungkap Jafar.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/922585844740618/

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190625172553-20-406330/penjelasan-kbs-soal-video-petugas-aniaya-orang-utan

https://www.inews.id/daerah/jatim/viral-video-petugas-disebut-pukuli-orangutan-di-kbs-ini-kata-pengelola/578021

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4599601/ini-penjelasan-kbs-soal-video-viral-keeper-pukuli-orangutan

https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4599803/dituduh-aniaya-orangutan-keeper-kbs-damai-dan-risky-berkelahi