Situng BUKAN yang menentukan hasil pemilu secara nasional karena proses penetapan berdasarkan BERITA ACARA MANUAL yang dilakukan berjenjang di masing-masing tingkatan, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Konten yang Menyesatkan.

======

SUMBER

http://bit.ly/2VIPaDp http://bit.ly/2LhIisG, akun “Ki Selo Rahmatullah” (facebook.com/ki.selo.7374), sudah dibagikan 1,421 kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“”GILA … TERNYATA BARESKRIM MABES POLRI DI GAMBIR JADI PUSAT KENDALI SITUNG KPU ‼

ALHAMDULILLAH PENYUSUP TERLACAK ‼

KATA PAKAR ITB , ADA INTRUDER DI SITUNG KPU ……..
INTRUDER BERFUNGSI MENGUBAH DATA UNTUK DISESUAIKAN DENGAN HASIL QUICK COUNT ……

Dengan intruder ini , maka perolehan suara paslon 02 tidak akan mampu menyalip posisi 01
Bahkan mendekati pun tidak , meski ada suara tambahan besar2an pada paslon 02 .

…”

Salinan narasi selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Menyesatkan

Penggunaan informasi yang sesat untuk membingkai sebuah isu atau individu”.

SUMBER membagikan informasi salah yang sudah dijelaskan sebelumnya dan menambahkan narasi untuk membangun premis pelintiran yang menyesatkan.

——

(2) Beberapa artikel yang terkait:

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2VepXBp TIMES Indonesia: “Bukan Satu-satunya Penentu Hasil Pemilu, Ini Sejumlah Kegunaan Situng KPU RI

(foto)
Ketua KPU RI, Arief Budiman. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)

JUM’AT, 26 APRIL 2019 – 12:42 54.77K

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sistem Informasi Penghitungan Suara atau Situng KPU RI bukanlah satu-satunya alat untuk menentukan dan menetapkan hasil pemilu. Namun, dengan adanya Situng, maka informasi dapat dengan cepat di akses oleh masyarakat.

“Informasi yang disediakan KPU melalui Situng adalah informasi untuk mempercepat penyampaian hasil pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara kepada masyarakat,” kata Ketua KPU RI, Arief Budiman di kantornya, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (26/4/2019).

Selain itu, Arief juga menyebut jika Situng menjadi alat kontrol bagi banyak pihak. Maksudnya, masyarakat bisa mengontrol adanya petugas yang salah input data atau nakal melalui aplikasi tersebut.

“Bagi peserta pemilu, anda bisa lihat juga sekarang bener nggak suara anda di situ seperti itu, ada yang dikurangi nggak ditambah nggak. Jangan hanya kalau suaranya dikurangi trus dilaporkan, kalau ditambah juga dilaporkan lah, supaya semuanya hasilnya sama persis dengan saat pemungutan suara,” tukas Arief.

Tak hanya itu, keberadaan Situng juga penting bagi pihak keamanan informasi. Ini karena, melalui Situng mereka bisa tahu perkembangan hasil penghitungan suara seperti apa.

“Di mana, dapat suara berapa, harus melakukan tindakan bagaimana. Bagi pelaku bisnis dia juga akan tahu, oh kalau dia menang visi misinya apa, kebijakannya apa, harus merespon bagaimana, kemudian bagi masyarakat juga gitu. Saya kemarin memilih siapa, perolehan suaranya berapa, saya harus merespons seperti apa,” papar pimpinan KPU RI itu.

Kendati menyajikan informasi hasil pemilu dengan cepat, Arief mengingatkan agar masyarakat tak mengira Situng KPU RI satu-satunya alat yang menetukan hasil pemilu secara nasional. Sebab, proses penetapan hasil dilakukan secara berjenjang berdasarkan berita acara manual yang dibuat di masing-masing tingkatan. (*)”

——

(2) http://bit.ly/2Jle31D detikNews: “Kamis 02 Mei 2019, 16:28 WIB

KPU: Keputusan Resmi Pemilu 2019 Melalui Penghitungan Manual Berjenjang

Dwi Andayani – detikNews

(foto)
KPU (Andhika Prasetia/detikcom)

Jakarta – KPU kembali mengingatkan sistem informasi penghitungan suara (Situng) bukan merupakan hasil resmi Pemilu 2019. KPU menyebut hasil resmi merupakan hasil penghitungan yang dilakukan secara berjenjang.

“Berbeda antara situng dan proses manual berjenjang, yang akan menjadi keputusan resmi hasil Pemilu 2019 adalah melalui mekanisme manual berjenjang,” ujar komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (2/5/2019).

Wahyu mengatakan penghitungan berjenjang ini dimulai dari tingkat TPS, kecamatan, hingga nasional. Penghitungan suara berjenjang, menurutnya, saat ini telah sampai pada tingkat kabupaten/kota.

“Dimulai dari TPS, PPK, KPU kabupaten/kota, KPU provinsi, dan KPU RI. Saat ini sudah di tingkat kabupaten/kota,” kata Wahyu.

Jadi, Wahyu mengatakan, bila terjadi perbedaan terkait hasil situng dan manual, hasil resmi adalah hasil manual. Namun, menurutnya, saat ini belum dapat disimpulkan ada-tidaknya perbedaan tersebut.

“Jadi, apabila ada perbedaan antara hasil berdasarkan rekap manual berjenjang dengan situng, maka yang benar, yang resmi adalah hasil perhitungan secara manual berjenjang. Ini sebenarnya sudah jelas,” kata Wahyu.

“Kalau sekarang kan manual berjenjang juga masih berlangsung, maka ini masih dilakukan. Sehingga tidak bisa disimpulkan apakah ada perbedaan, antara situng dan manual berjenjang kan sebab manual masih terus berlangsung belum ada hasilnya,” sambungnya.

(dwia/gbr)”.

——

(3) Salinan narasi selengkapnya: “GILA … TERNYATA BARESKRIM MABES POLRI DI GAMBIR JADI PUSAT KENDALI SITUNG KPU ‼

ALHAMDULILLAH PENYUSUP TERLACAK ‼

KATA PAKAR ITB , ADA INTRUDER DI SITUNG KPU ……..
INTRUDER BERFUNGSI MENGUBAH DATA UNTUK DISESUAIKAN DENGAN HASIL QUICK COUNT ……

Dengan intruder ini , maka perolehan suara paslon 02 tidak akan mampu menyalip posisi 01
Bahkan mendekati pun tidak , meski ada suara tambahan besar2an pada paslon 02 .

Seiring informasi yang dapat kami sampaikan, ternyata situng KPU yang sedang berjalan adalah tampilan berasal dari jalan medan merdeka barat

KPU bersifat menerima data masuk serta tampilan dari tempat di jalan medan merdeka barat

Luar biasa duo kumis bikin setingan nya.

  1. Hal ini dapat kami ketahui berkat peristiwa berubahnya data situng KPU provinsi Bengkulu

Tampilan sempat berubah tiga kali dgn tampilan pertama 100% posisi 02 50,12%

Lalu tiba-tiba, situng KPU down (tidak dapat diakses) dan langsung berubah data masuk 98% dgn keunggulan 01

  1. Perubahan tidak terjadi hanya pada data presentase, tetapi masuknya data 1 juta suara yang menyebabkan perubahan situng KPU dengan menempatkan 01 unggul posisi perhitungan berubah dari 100 % ke posisi 98%
  2. Selama perubahan data situng KPU tersebut terjadi, tim IT kami mendapatkan adanya intercept data dari lokasi source yg tdk diketahui

Setelah diperiksa ternyata berasal dari kawasan medan merdeka

Kami sengaja menyebut medan merdeka barat walau aslinya brasal dari depan gambir.

  1. Hal ini kami lakukan untuk pesan bahwa kami mengetahui apa yang kalian kerjakan

Dan sengaja kami alihkan sebut dimedan merdeka barat walau kami sebenarnya mengetahui posisi tepatnya depan gambir tempat demo 411 dahulu.

  1. Sistem IT KPU dibangun oleh orang yang sama yg kini berkantor depan gambir

Data situng KPU terus mengalami penyesuaian mengikuti data yg dkirim depan gambir

Maka jangan heran, bagi kami KPU sudah dikuasai sistemnya

Akan terus berubah (salah hitung) serta mengupload C1 aspal.

Ibu pertiwi menangis melihat kelakuan anak negeri yg kini rela mengkhianati

Demi kekuasaan sesat demi kebanggaan menjadi antek

Sejak dahulu hanya ada dua pilihan, menjadi barisan pejuang ataukah barisan antek pendukung pengkhianatan

Dan pilihan kami menjadi pejuang

Merdeka!!

VIRALKAN

#IndonesiaCallsObservers

#rakyatmaupresidenbaru

#aliansisipilpengawaskecuranganpemilu

Bantu sebarkan 🙏

#BerantasSarangPenyamunRakyat

#InstalPrabowoUninstalPenipuRakyat

#Jaringan98BersamaPrabowo

#NuGarisLurusBersamaPrabowo

#NuGarisLurusDukungPrabowo

#ParaHabaibDanUlamaBersamaPrabowo

#PrabowoSandiRi08

#PrabowoPresiden

#SandiPrabowo02

#02AdilMakmurSejahtera

#MusnahkanParaPKI

#PKIPenghancurIdeologiPancasila

#KumpulanJokowiParaPKI

#IslamJayaIndonesiaMerdeka

#BersamaKitaBisa

#IjtimaUlamaIDanII

#AllahuAkbarMERDEKA

#INAelectionObserverSos90Turkey

#INAelectionObserverSosJapan

#INAelectionObserverSosGermany

#SosIndonesiaCallsObservers

#IndonesiaCallsCarterCenter

#CYBERMUSLIMRUSSIANFORPRABOWOSOS

#PrabowoWinTheElection

#02MenangkanPemiluIndonesia

#KPUJanganCurang

#BawasluJanganDiam

#TolakPemiluUlang

#Diskualifikasi01

#PrabowoMenangkanPemiluIndonesia

#KartuMerahKPU”.

======

Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/885890148410188/