Pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja menilai kabar yang mengatakan dokter dan menteri kesehatan di Timur Tengah menganjurkan agar mencuci bersih kurma sebelum dimakan karena mengandung virus corona yang dibawa kelelawar adalah tidak benar adanya. Menurut dr. Eko, mencuci kurma sebelum mengonsumsinya, juga tidak akan mampu mensterilkan virus.

Pihak Kementerian Kesehatan Malaysia yang pernah diterpa kabar serupa, meminta klarifikasi dari pihak WHO. Dilansir dari situs thestar.com.my 21 Mei 2017, WHO ataupun Kementerian Kesehatan dari negara-negara Timur Tengah menyatakan tidak mengeluarkan saran atau peringatan apapun tentang kontaminasi virus corona melalui kelelawar.

=====

Sumber: Akun Facebook Iwan Ridwan Harla

=====

Kategori: Fabricated Content

=====

Narasi:

β€œUntuk Kawan2 ku tersayang πŸ˜πŸ’žπŸ₯°πŸ’–πŸ˜˜πŸ’•
Atas anjuran para Dokter, Menteri Kesehatan di Timur Tengah,
.
maka dikeluarkan peringatan kepada para masyarakat muslim untuk mencuci kurma bersih2 sebelum dimakan.

Karena tahun ini banyak KELELAWAR hidup di pohon2 kurma dan memakannya. Kelelawar2 ini membawa VIRUS CORONA.

CUCILAH BERSIH2 kurma dari negara 
manapun juga sebelum dimakan.

Selamat dan Barokah Ramadhan 1440 H,” unggah akun Facebook Iwan Ridwan Harla, Kamis (2/5).

=====

Penjelasan:

Menjelang hari pertama puasa, akun Facebook bernama Iwan Ridwan Harla mengunggah narasi yang isinya agar mencuci kurma dengan bersih sebelum dimakan. Alasannya banyak kelalawar memakan kurma dengan membawa virus corona ditahun ini.

Berikut narasi lengkapnya:

β€œUntuk Kawan2 ku tersayang πŸ˜πŸ’žπŸ₯°πŸ’–πŸ˜˜πŸ’•
Atas anjuran para Dokter, Menteri Kesehatan di Timur Tengah,
.
maka dikeluarkan peringatan kepada para masyarakat muslim untuk mencuci kurma bersih2 sebelum dimakan.

Karena tahun ini banyak KELELAWAR hidup di pohon2 kurma dan memakannya. Kelelawar2 ini membawa VIRUS CORONA.

CUCILAH BERSIH2 kurma dari negara 
manapun juga sebelum dimakan.

Selamat dan Barokah Ramadhan 1440 H,” unggah akun Facebook Iwan Ridwan Harla, Kamis (2/5).

Setelah dilakukan penelusuran, pakar kesehatan dr. Eko Budidharmaja menyebut berita ini sepertinya hoaks atau tidak benar. Berdasarkan penelusuran, berita ini sempat viral di berbagai media sosial dan aplikasi percakapan di Malaysia pada 2017. Selain itu, dr. Eko juga menyebut tips mencuci kurma sebelum mengonsumsinya juga tidak akan mampu mensterilkan virus.

dr. Eko menjelaskan coronavirus cenderung ditularkan lewat udara, khususnya dari orang-orang yang sudah terpapar virus ini lewat bersin dan batuk. Hal ini berarti, jika ada yang menyebut virus ini bisa disebarkan oleh kelelawar, sepertinya memang tidak benar.

Situs thestar.com.my pada 21 Mei 2017 menyebut Badan Kesehatan Dunia (WHO) ataupun Kementerian Kesehatan dari negara-negara Timur Tengah tidak mengeluarkan saran atau peringatan apapun tentang kontaminasi virus corona melalui kelelawar. Hal ini diungkap langsung oleh Kementerian Kesehatan Malaysia.

Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia Datuk Dr. Noor Hisham menyebut pihaknya bahkan sampai meminta konfirmasi langsung dari WHO terkait berita yang sempat meresahkan masyarakat Negeri Jiran ini, namun menemukan fakta bahwa berita ini tidak benar.

Virus corona atau coronavirus memiliki nama lengkap Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV). Virus ini baru ditemukan pada Maret 2012 di Saudi Arabia. Virus ini bisa menyebabkan sindrom pernapasan yang ringan ataupun berat.

Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penularan dari penyakit ini, namun kebanyakan mengarah ke hewan khas Timur Tengah, unta. Hanya saja, belum jelas bagaimana mekanisme penularan virus ini dari hewan ke manusia.

Masalahnya adalah jika kita berada di dalam satu ruangan bersama dengan orang-orang yang menderita penyakit ini dan kemudian mereka batuk-batuk atau bersin, bisa jadi kita akan tertular. Karena alasan inilah, para perawat rumah sakit hingga orang-orang yang bepergian ke negara-negara Timur Tengah disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan atau menjaga kondisi kesehatannya demi mencegah penularan penyakit ini.

Demi mencegah datangnya infeksi virus ini, pakar kesehatan menyarankan kita untuk memakai masker dan sering mencuci tangan dengan sabun jika berada di dalam penerbangan, berkumpul bersama dengan orang banyak di satu ruangan, atau saat berkunjung ke negara-negara Timur Tengah. Jika tidak ada air dan sabun, gunakanlah cairan antiseptik yang memiliki kandungan alkohol demi membersihkan tangan dari virus atau kuman penyebab penyakit.

=====

Referensi:

1.https://www.facebook.com/3xzpbk/posts/1594820877318256Β 
2.Β https://doktersehat.com/kurma-mengandung-virus-corona/Β 
3.Β http://www.utusan.com.my/…/tiada-amaran-jangkitan-coronavir…

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/886947094971160/