Melalui akun twitter terverifikasi miliknya, Gus Mus menyatakan bahwa video wawancaranya dengan Detik tersebut sudah agak lama dan tidak ada kaitannya dengan capres-cawapres. Video asli dari video rekayasa tersebut memang sudah diunggah sejak tanggal 5 Maret 2019 di akun youtube milik detikcom. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
FYI : BACA SAMPAI SELESAI dan SIKAPI DENGAN BIJAKSANA
===============================================
Kategori : KLARIFIKASI Terhadap Konten yang Dimanipulasi
===============================================
Beredar video yang menampilkan Gus Mus seolah-olah menanggapi pernyataan dan orasi calon wakil presiden nomor urut 01 Maruf Amin.
Di video itu, terlihat Maruf Amin berorasi di atas panggung bahwa pemerintah sudah membuat tol darat, tol laut, tol udara hingga tol langit.
“Bahkan sekarang sudah bikin tol, tol darat, tol laut, tol udara, tol langit juga ada,” ujar Maruf Amin dalam orasinya.
Adegan tersebut berganti dengan wawancara Gus Mus dengan seorang pria dengan latar dan waktu yang berbeda.
Dalam adegan itu, Gus Mus mengatakan jelas ada yang soak dan tidak waras karena berlebih-lebihan.
“Itu jelas ada yang soak. Ndak, itu karena apa? Karena berlebih-lebihan. Jangan sampean mencintai orang berlebih-lebihan dan jangan membenci orang berlebih-lebihan. Anda nanti tidak waras,” ujar Gus Mus dalam video itu.
Video tersebut awalnya diunggah oleh akun @shenall.ap juga beredar di aplikasi percakapan WAG.
Sumber lain :
https://www.instagram.com/p/Bvm7ZxsAyMv/
https://www.instagram.com/explore/tags/boboiboy16/
https://www.instagram.com/explore/tags/boboiboy16_/
https://www.instagram.com/explore/tags/shenall16/
Akun pelaku :
https://www.instagram.com/shenall.ap/
https://www.instagram.com/zheynall.apz/
=============================================
Budayawan sekaligus Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatut Thalibin, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus, merasa difitnah melalui video hasil editan alias rekayasa.
Kekecewaan tersebut dilontarkan Gus Mus melalui akun jejaring sosial Instagram, @s.kakung, dan akun Twitter @gusmusgusmu, miliknya.
“Wawancaraku dengan Detik sudah agak lama dan tidak ada kaitannya dengan capres-cawapres. Rekayasanya: dia gabungkan wawancaraku itu dengan pernyataan Kiai Ma’ruf Amin baru-baru ini.” tulis Gus Mus di akun twitter miliknya.
Wawancara yang dimaksud adalah wawancara Gus Mus dengan wartawan dari Detik, yang diunggah ke akun youtube milik detikcom pada tanggal 5 Maret 2019 dengan judul Blak-blakan Gus Mus, Pemilu Bukan Perang Badar”
Sementara itu di akun instagramnya, Gus Mus menulis:
“Agar video editan keterlaluan kemarin tidak semakin meluaskan fitnah, unggahanku tentang hal itu aku hapus.
Upaya menyebar fitnah dan adu domba di antara kita, tetap kita lawan dengan akal sehat dan adab hamba yang beriman. Semoga Allah memberi taufik dan hidayah kepada kita semua. Semoga Allah merahmati bangsa ini. Ãmïn. :pray:”
Sebelumnya, Gus Mus menegaskan bahwa video yang diunggah pelaku itu merupakan hasil editan. Bahkan, dia menyebut si pelaku tega hanya gara-gara kepentingan politik bisa merekayasa.
“Gara-gara kepentingan politik sesaat, ada manusia yang tega membuat editan seperti ini. Rekayasa keterlaluan semacam ini sama sekali tidak sebanding dengan keuntungan politis–kalau memang ada–yang akan diperoleh dan dinikmatinya,” tulis Gus Mus.
Gus Mus menuliskan, “Kalau pun berhasil (banyak atau ada yang percaya dengan bikinannya ini), paling berapa lama akan dinikmatinya. 5 tahun? 10 tahun? 100 tahun?”
Meski begitu, Gus Mus tetap mendoakan pelaku yang merekayasa rekaman video tersebut.
“Bila yang membuat rekayasa ini manusia beriman, semoga Allah memberi hidayah dan kesejahteraan hidup yang cukup,” tulis Gus Mus.
Sementara itu, pelaku pembuat dan penyebar video tersebut sudah meminta maaf atas perbuatannya itu.
Pemilik akun @shenall.ap tersebut ingin bertemu dan meminta maaf secara langsung kepada Gus Mus atas perbuatannya melalui status terbaru Instagram miliknya.
“Mohon maaf yang sebesar-besarnya mbah. Bagaimana supaya saya bisa langsung berkomunikasi kepada mbah untuk melakukan klarifikasi dan permohonan maaf @s.kakung,” tulis akun @shenall.ap.
Dia juga mengunggah foto permintaan maaf untuk semua orang yang kecewa dengan unggahan video rekayasa yang mengadu domba Gus Mus dan Maruf Amin.
“Buat saudara-saudaraku yang kecewa dengan postingan ana, saya minta maaf. Kalau ada yang bisa saya hubungi supaya permohonan maaf saya bisa sampai ke @s.kakung (akun Gus Mus–RED),” demikian tertulis di foto itu.
Namun saat ini, akun tersebut sudah diprivate, sehingga tidak bisa dilihat lagi konten yang dia unggah.
REFERENSI:
https://www.instagram.com/p/Bvu5z2chKgO/
https://twitter.com/gusmusgusmu/status/1112642557693984768
https://www.youtube.com/watch?v=qUiQgujJuhY
https://www.suara.com/news/2019/04/01/164318/reaksi-perekayasa-video-usai-dapat-sentilan-menohok-dari-gus-mus
http://www.tribunnews.com/section/2019/04/02/peng-upload-video-hoax-gus-mus-minta-maaf-ustaz-yusuf-mansur-minta-pengunggah-jangan-di-bully?page=3