Foto: Detik.com

Debunk ini berisi bantahan mengenai informasi penyerangan terhadap kampus Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) yang menewaskan dua mahasiswa. namun informasi itu dibantah langsung oleh Kabid Humas Polda Daerah Istimewa Yogyakarta, AKBP Yuliyanta. Yuliyanta membantah kabar dua mahasiswa UKDW yang ditusuk ataupun terkena sabetan pedang. “Nggak, itu nggak benar. Saya sudah ngecek ke lapangan, tidak ada laporan seperti itu,” ujarnya.

======

[KATEGORI]: INFORMASI YANG SALAH / DISINFORMASI

======

[SUMBER]: MEDIA SOSIAL

======

[NARASI]:

Informasi dr Group sebelah.

Lagi pecah konflik bentrokan Di seputaran wilayah jalan Bugisan dan Bugisan Selatan..
Korban meninggal dunia 2 orang mahasiswa Universitas Kristen Duta Wacana (meninggal terkena sabetan pedang dari kubu pendukung 02)..Mohon kewaspadaan dan tetap tenang.

Terjadi bentrokan dan konflik konvoi kampanye terbuka Prabowo Subianto:

  1. jln. Godean kearah barat (Dimulai dari Bank BRI KCP Godean)..
  2. Seputaran wilayah kecamatan Ngampilan, Gedong Tengen, Wirobrajan Kota Yogyakarta..
  3. Seputaran wilayah pengok (Balai Yasa PT. KAI)..

Informasi tambahan lagi pecah konflik bentrokan diseputaran wilayah Universitas Kristen Duta Wacana, RS Bethesda Sudirman, Galeria Mall, dan seputaran perempatan jalan Solo..

======

[PENJELASAN]:

Beredar sebuah informasi di media sosial whatsapp terkait bentrokan di seputaran wilayah jalan bugisan dan konflik konvoi kampanye akbar terbuka pendukung pasangan calon presiden 02, Senin (8/4/2019) siang .

Menanggapi hal itu, Kabid Humas Polda DIY, AKBP Yuliyanta mengatakan bahwa informasi yang berdar adalah hoaks. kabar dua mahasiswa UKDW yang ditusuk ataupun terkena sabetan pedang.

“Nggak, itu nggak benar. Saya sudah ngecek ke lapangan, tidak ada laporan seperti itu,” ujarnya.

Sebelumnya beredar kabar terjadi penusukan yang menyebabkan dua orang mahasiswa UKDW meninggal dunia. Tak hanya itu saja, sebuah broadcast yang menyebar luas juga meminta masyarakat hati-hati dengan konvoi pendukung Prabowo – Sandi yang melintas di seputaran Jalan Godean, wilayah Ngampilan dan Wirobrajan sekitarnya, serta seputaran wilayah Pengok.

“Sekali lagi itu tidak benar. Saya sudah mengecek ke jajaran tidak ada seperti itu,” tandasnya.

Demi menenangkan suasana, Rektor UKDW Ir Henry Feriadi PhD menyebarkan klarifikasi bahwa berita yang beredar adalah hoax. Dari broadcast yang diterima Koran Bernas, Rektor UKDW menjelaskan, pihaknya telah melakukan langkah antisipatif saat berlangsungnya kampanye di Stadion Kridosono yang berdekatan dengan kampus UKDW.

“Memang telah terjadi insiden bentrokan antara massa peserta parpol tertentu sepulang kampanye di Kridosonon tadi siang dengan penduduk Klitren yang terjadi di sepanjang Jalan Wahidin di depan Kampus UKDW. Pada waktu kejadian, satpam telah diminta untuk menutup gerbang dan meminta para mahasiswa untuk tetap berada di area aman di halaman kampus.”

“Polisi telah mengambil langkah tegas memisahkan massa yang bentrok dan menutup mulut gang pada Kampung Klitren sehingga kerusuhan tidak berlanjut. Tolong bantu jelaskan berita yang tidak benar tentang adanya korban mahasiswa UKDW ini. Kampus UKDW tetap berusaha sebaik-baiknya menjaga keamanan dan keselamatan civitas akademika UKDW. Semoga masa kampanye bisa tetap berlangsung aman dan damai,” tulis Henry Feriadi.

[KESIMPULAN]:

Kabid Humas Polda DIY, Yuliyanta membenarkan adanya bentrokan usai kampanye akbar kubu 02 di Stadion Kridisono yang terjadi disepanjang Jalan Wahidin di depan Kampus UKDW. namun informasi terkait dua mahasiswa menjadi korban jiwa adalah tidak benar.

Yuliyanta juga membenarkan jika ada provokasi terhadap pendukung Prabowo yang diduga dilakukan oknum pendukung partai tertentu. Namun, pihaknya berhasil mengamankan situasi.

======

[REFERENSI]:

https://twitter.com/poldajogja?lang=id

https://www.koranbernas.id/penyerangan-kampus-ukdw-hoaks