Sebuah artikel dari domain blogspot dengan nama Kompasinfo beredar dengan judul Pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla akan menjual Kota Bogor ke Pemerintah China, ditambah foto Luhut Binsar Pandjaitan yang sedang diwawancara media. Setelah ditelusuri, blog tersebut menyajikan artikel yang disalin dari Radar Bogor. Namun, judul dalam artikel blog itu tidak sesuai dengan isi berita. Dalam artikel di Radar Bogor, judulnya adalah “Distrik Jonggol ‘Dijual’ ke China; Ade Yasin: Saya Tidak Tahu Tentang Itu”. Ade Yasin merupakan bupati yang saat ini masih menjabat di Kota Bogor.
======
[KATEGORI]: KONTEN YANG DIMANIPULASI
======
[SUMBER]:
http://k0mpasinf0.blogspot.com/2019/03/pemerintah-jokowi-tawarkan-kota-bogor.html
======
[PENJELASAN]:
Berdedar sebuah artikel di media sosial yang ditulis sebuah situs dengan domain blogspot bernama kompasinfo. dalam artikel tersebut mengatakan bahwa pemerintah Jokowi tawarkan kota bogor kepada Cina, Luhut: Rakyat diam, jangan ikut campur!. dalam artikel itu terpampang foto Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam artikel itu, disebutkan, Pemerintah Indonesia akan menawarkan 28 proyek senilai Rp 1.295,8 triliun kepada Pemerintah China.
Dari penawaran itu, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor merupakan salah satu dari 28 proyek yang akan dijual sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) Indonesia-China. Penawaran tersebut nantinya akan dilakukan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kedua The Belt and Road Initiative atau Jalur Sutra pada bulan April.
Setelah ditelusuri, Setelah ditelusuri, blog tersebut menyajikan artikel yang disalin dari Radar Bogor. Namun, judul dalam artikel blog itu tidak sesuai dengan isi berita.
Dilansir dari kompas.com, bahwa narasi yang disampaikan dalam artikel dan unggahan di media sosial tak sesuai dengan artikel asli yang ditulis Radar Bogor. Dalam artikel di Radar Bogor, judulnya adalah “Distrik Jonggol ‘Dijual’ ke China; Ade Yasin: Saya Tidak Tahu Tentang Itu”. Ade Yasin merupakan bupati yang saat ini masih menjabat di Kota Bogor.
Radar Bogor juga mengutip pernyataan Menko Luhut itu dalam artikelnya. Namun, dalam artikel Radar Bogor tidak disebutkan bahwa Luhut mengatakan “Rakyat Diam, Jangan Ikut Campur!” seperti yang ditulis blog Kompas Info.
Dalam artikel di Radar Bogor, Luhut menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada China, dan mereka harus memenuhi persyaratan seperti investor asing lainnya.
“Pertama, setiap investor yang hendak menanamkan modalnya harus membawa teknologi terbaik dari negara asal. Kami tidak mau menerima second class technology (teknologi kelas dua), kami mau investor membawa teknologi ramah lingkungan,” kata Luhut dalam artikel Radar Bogor.
Diketahui, foto utama dalam artikel blog itu merupakan foto Luhut yang sebelumnya telah digunakan dalam laporan berita Kompas.com pada 11 Juli 2018 dengan judul, Luhut: 22 Tahun di Kopassus, Enggak Akan Saya Lacurkan
[KESIMPULAN]:
Artikel yang terbitkan oleh situs kompasinfo melakukan pelintiran narasi terkait penjualan Kota Bogor kepada Cina oleh pemerintah Jokowi.
Selain itu, Kompas.com mengklarifikasi bahwa Kompas Info bukan merupakan media yang terafililasi dengan Kompas.com atau grup Kompas Gramedia. Adapun, brand Kompas saat ini hanya digunakan oleh Harian Kompas, Kompas.com, Kompas.id, dan Kompas TV.
Setelah ditelusuri, situs kompasinfo berdomain blogspot tersebut dibuat oleh orang atau kelompok yang sama dengan berbagi situs lain semacam OPERAIND, DETIKNEWS, VIVA INFO, dan masih banyak lagi.
======
REFERENSI:
https://nasional.kompas.com/…/hoaks-artikel-berisi-pemerint…
https://www.radarbogor.id/…/kecamatan-jonggol-dijual-ke-ch…/
https://nasional.kompas.com/…/luhut-22-tahun-di-kopassus-en…