[SALAH] PERGERAKAN MIRIP ’98’
Postingan ini berisi penjelasan dari pihak Kepolisian guna menanggapi informasi yang tengah beredar di kalangan masyarakat melalui pesan berantai whatsapp, yakni sebuah pesan yang menyebut akan adanya gerakan yang mirip dengan gerakan ’98’ di beberapa daerah di Indonesia yang beberapa diantaranya adalah Jawa Barat, DKI Jakarta dan Solo.
Selengkapnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI: FABRICATED CONTENT
===
SUMBER: PESAN BERANTAI WHATSAPP
===
NARASI:
Teman2 sebaiknya bsk jgn kmna2 dulu, ada kabar akan ada demo karena tdk terima atas kemenangan ini. Bnyk polisi yg sdh siaga malam ini. Mohon untuk teman2 sebaiknya di rmh dulu, Tks
Info A1 dari bbrp teman di BIN, Densus dan Intel bbrp Kodam…di bbrp daerah Jabar, Jakarta dan terutama Solo…tercium plot akan ada pergerakan massa mirip 98…yg memprovokasi justru dari bbrp oknum grup 2 Kopassus yg loyal thd Prabowo…mohon waspada…Panglima dan Kapolri sdh tahu info Intelijen ini…makanya Kapolri sdh memberikan perintah tembak ditempat…🙏🏼🙏🏼
===
PENJELASAN: Sebuah pesan berantai muncul di berbagai group whatsapp, yang didalamnya terdapat narasi atau pesan himbauan untuk meminta masyarakat berhati-hati dan jangan dulu bepergian kemanapun. Selain itu disebutkan pula oleh si pembuat pesan bahwa ada kabar akan ada demo yang disebabkan oleh tidak terimanya atas hasil pemilu.
Bahkan si pembuat pesan mengklaim dirinya mendapat informasi tersebut dari teman yang merupakan bagian dari BIN atau Badan Intelejen Negara, Densus dan Intel di beberapa Kodam. Disebutkan pula bahwa pihak Kepolisian sudah melalukan formasi siaga sejak malam tadi.
Menanggapi informasi tersebut, pihak Kepolisian langsung angkat bicara guna mencegah adanya rasa khawatir dari pihak masyarakat. Melansir dari detik.com, Polri melalui Karo Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo memastikan informasi yang beredar melalui pesan berantai tersebut adalah tidak benar alias hoaks.
Saat ini pihak Polri mengaku tim dari Direktorat Siber Bareskrim sedang memprofilkan dan mengidentifikasi akun-akun yang berupaya menyebarkan konten yang dinilai provokatif dan agitatif pasca pencoblosan Pemilu 2019.
“Itu hoax. Semua konten-konten provokatif dan agitatif yang disebarkan oleh akun-akun di medsos sedang diprofiling dan identifikasi oleh tim Cyber Bareskrim,” pungkasnya.
Brigjen Dedi menerangkan pihaknya juga bekerja sama dengan Kemenkominfo dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) untuk mentakedown dan memblokir akun-akun yang menyebarkan narasi negatif terkait dengan situasi negara. Brigjen Dedi juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya atau terpengaruh dengan konten-konten yang tidak mempunyai kejelasan sumber valid.
“Untuk Kemenkominfo dan BSSN juga dilaksanakan takedown dan blokir akun-akun tersebut. Dimohon masyarakat untuk tidak mempercayai konten-konten tersebut,” jelas Brigjen Dedi.
===
REFERENSI: