Tulisan yangmengatasnamakan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, berjudul “Pesan Dari Jusuf Kalla”yang muncul pasca Pemilu 2019 merupakan hoaks lama yang muncul kembali dengansuntingan pada judul dan pemotongan narasi. Sumber tulisan itu berasal darihoaks “Dari Jusuf Kalla: Perjuangan Moral Jokowi (tersebar pada kisaranDesember 2017)” dan “Artikel Sangat Berharga: Pengakuan Jujur Jusuf Kalla,Perjuangan Moral Jokowi (tersebar di kisaran bulan Januari 2019).” Kedua artikelhoaks itu berasal dari artikel yang berjudul “Perjuangan Moral Jokowi” yangditulis oleh Erizeli Jely Bandaro.
=====
Kategori: ImposterContent
=====
Sumber: Facebook
=====
Narasi:
PESAN DARI JUSUFKALLA
Inilah takdir dannasib Bangsa Indonesia yang memang harus berubah dan menjadi baik dan kuat ataskehendak TUHAN serta Kuasa-NYA.
Ketika Jokowiberkuasa, subsidi tipuan seolah memanjakan rakyat dihentikan
Anggarandireformasi secara fundamental dari berorientasi konsumsi ke produksi.
Efisiensi anggarandilakukan dengan sangat ketat.
Walau pun diawalidengan fundamental ekonomi yang retak karena current account defisit, JOKOWItetap melaju dengan agenda besarnya.
Menciptakankemandirian, bukan hanya lewat restruktur APBN dan hutang, tetapi juga revolusimental dengan menghapus semua bisnis rente yang melahirkan mafia di semua lini.
Negeri paragangster tersingkir dan menghimpun rakyat dan kader partai positip sertapejabat pejabat bermoral yang mau bekerja keras sehingga dapat mengubah negeriini jadi para pekerjah keras.
Status quodidobraknya, menghentakan tatanan politik yang terbiasa hidup manja berfoya foyadan menipu rakyat …
Apa hasilnya?
Hanya dua tahunberkuasa, semua rating internasional berkaitan dengan indeks korupsi,pembangunan, dan ekonomi jadi membaik.
Sekarang 🇮🇩 INDONESIA 🇮🇩 termasuk negara peringkat 3 terbaik ekonomi di antara anggota G-20.
Saya membayangkansetiap langkah JOKOWI tidaklah mudah dan penuh resiko.
Karena semua elitepolitik yang kini ada adalah bagian dari kekuasaan Orde Baru yang pernah kongkali kong dan merampok kekayaan Negara hingga INDONESIA 🇮🇩 dan rakyatnya menjadi sengsara dan meninggalkan bebanhutang dan kerugian sebesar Rp.3000 triliun dan juga bagian dari kekuasaan eraSBY yang membakar uang negara sebesar Rp.3000 triliun demi melanggengkankekuasanya.
Semua merekaingin, agar si tukang kayu ini dihentikan.
Karena JOKOWIbukan hanya menghancurkan kekuasaan mereka sebagai ladang bisnis mendatangkanharta mereka, tetapi juga menjadikan rakyat cerdas berpolitik dan mempermalukanelite politik di mana banyaknya elite politik terancam masuk bui karena aksiOTT KPK.
Pesta usai. […](dilanjutkan di bagian catatan karena narasinya cukup panjang).
=====
Penjelasan:
Beredar sebuahtulisan yang diklaim sebagai tulisan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tulisan tersebutberjudul “PESAN DARI JUSUF KALLA.” Dalam tulisan itu membahas mengenai prestasiCalon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo, kala menjabat sebagai Presiden RI.
Melalui penelusuran,narasi artikel itu sudah pernah muncul dalam bentuk postingan berjudul “DariJusuf Kalla: Perjuangan Moral Jokowi (tersebar pada kisaran Desember 2017)” dan“Artikel Sangat Berharga: Pengakuan Jujur Jusuf Kalla, Perjuangan Moral Jokowi(tersebar di kisaran bulan Januari 2019).” Kedua artikel tersebut sudah di-debunk dan diketahui berasal dari tulisanberjudul “Perjuangan Moral Jokowi” pertama kali ditulis oleh Erizeli Bandaro.
Erizeli pun sudahmemberikan klarifikasi dalam akun fanpagemiliknya. Berikut kutipan klarifikasinya:
[…] KLARIFIKASI
TULISAN ”PERJUANGAN MORAL: JOKOWI.”
Ketika sayaposting tulisan Perjuangan Moral : Jokowi, salah satu sahabat saya yang dapatshare dari WAG mengatakan bahwa tulisan saya menggetarkan lawan politik Jokowi.Tulisan itu beredar luas lewat WAG dari kalangan pejabat , politisi, kampus danaktifis. Saya katakan bahwa tulisan saya hanyalah “narasi” atas dasar pidato JKdi Gedung MPR. Jadi saya tidak menulis dengan sengaja memelintir kata kata JKtapi murni itu opini pribadi saya atas isi pidato Jk tersebut.
Agar tulisan itudapat di pertanggung jawabkan maka, tulisan itu saya muat di blog. Sehinggasemua orang bisa membaca secara bebas dari sumber tulisan saya.. Aturan menulisdalam blog saya ikuti. Bahwa setiap opini harus berdasarkan referensi yangkuat. Di awal tulisan , saya sampaikan pernyataan JK sebagaimana news Detikmelaporkan. Saya menggunakan fitur link pada nama Nara sumber yang sehinggapembaca bisa langsung klik untuk mendapatkan informasi seimbang. Jadi sayamemberikan kebebasan kepada pembaca untuk menilai apakah narasi saya benarsesuai pidato JK ataukah tidak.?.
Dalam narasi, sayasecara literal mengungkapkan fakta yang dirasakan dan dilihat oleh semua orang.Soal kejatuhan Soeharto karena rupiah terjun bebas, dan kemudian era SBY yangmenimbulkan mega skandal korupsi itu dan ribuan triliun uang untuk subsidi jugaadalah fakta, bahkan saya lampirkan data statistik dari pemerintah. SIlahkanbaca blog yang dibawah ini.
Kalau ada pihakyang menggunakan tulisan saya itu dengan menggunakan akun falsu atas nama JK,itu diluar tanggung jawab saya. Karena ketika tulisan saya dimuat di blog, makaitu menjadi konsumsi publik , yang siapapun bisa menggunakannya. Apakah sayadirugikan atau tidak karena disalah gunakan untuk tujuan politik, maka ituurusan UU ITE. Yang jelas dalam tulisan itu, saya tidak mencatut nama JK untukinformasi tanpa berdasar atau memuat tulisan diblog tanpa menyebut sumbersebagai referensi. Saya tidak mengajak orang membenci tapi menyadarkan orangtentang fakta masa lalu, yang nampaknya ada upaya untuk melupakan masa lalu ituagar di masa kini, di era Jokowi mereka bebas menyalahkan Jokowi dengan segalaissue omong kosong.
Apakah saya salahkarena tulisan di blog ? itu hak siapapun untuk menilai. Tapi tentu hak sayajuga untuk bicara. Bukankah kita mengakui dan menerima demokrasi. Tulisan sayatidak sekeras tulisan lawan politik Jokowi. Tapi kalau itu membuat orang laintidak suka, ya itulah harga yang harus saya bayar secara moral untuk membelaorang baik. Kepada Tuhan saya berserah diri. […]
Dari klarifikasiitu sudah jelas bahwa yang diklaim sebagai pernyataan Jusuf Kalla sebenarnyaadalah opini dari Erizeli yang diberi editan. Namun, pada kasus kali ini, yaknidalam tulisan “PESAN DARI JUSUF KALLA” didapati ada bagian yang dihilangkan duaartikel hoaks yang mentatut nama Jusuf Kalla, yakni konteks perbandingan denganPresiden sebelum Jokowi. Selebihnya, isikonten utama tulisan itu sama dengan dua artikel hoaks yang sudah pernah di-debunk.
Pihak Jusuf Kallapun sudah pernah memberikan klarifikasi atas isu tulisan atas namanya tersebut.Berikut klarifikasi dari pihak Jusuf Kalla:
[…] Media sosialdiramaikan oleh sebuah tulisan yang disebut berasal dari Wakil Presiden JusufKalla (JK), yang intinya menyalahkan pimpinan Indonesia terdahulu soalpengelolaan negara. Pihak Istana Wakil Presiden membantah tulisan yang beredaritu berasal dari JK.
“Ini sedangberedar di sosmed. Informasi ini bias, hasil pelintiran. Tidak pernah Pak JKmembuat tulisan seperti ini,” kata juru bicara JK, Husain Abdullah, kepadadetikcom, Sabtu (30/12/2017).
Berdasarkanpenelusuran detikcom, Minggu (30/12), tulisan yang beredar di media sosial ituberjudul ‘Dari Jusuf Kalla: Re-send Perjuangan Moral Jokowi’. Dalam tulisanitu, penulis yang seakan-seakan menjadi JK menuliskan kesalahan-kesalahanpimpinan Indonesia terdahulu.
Tulisan itumenyindir pemerintahan Soeharto selama 32 tahun dan soal letter of intent (LoI)dengan IMF serta blank cheque. Era SBY dalam tulisan itu juga disinggung dengantudingan menghabiskan anggaran untuk subsidi langsung ke masyarakat.
Bahkan tulisan itumenyinggung politik bagi-bagi uang dari mantan pimpinan Indonesia sebelumnya.
“Dansepertinya tulisan di atas dipelintir dari pidato Pak JK yang disampaikan padasimposium nasional bertema ekonomi yang digelar oleh MPR RI bulan Juli2017,” ujarnya.
Husain mengatakan,dalam pidato saat itu, JK tidak menyalahkan siapa pun. JK hanya menggambarkanpenyebab-penyebab keterlambatan Indonesia dibanding negara-negara di dunia.
“Dalam pidatotersebut, tidak menyalahkan siapa pun kecuali mendeskripsikan penyebabterlambatnya kemajuan Indonesia dibanding negara lain,” ucapnya.
Dia kembalimenegaskan bahwa tidak ada tulisan yang dibuat JK yang memojokkanpresiden-presiden sebelumnya. […]
Dari klarifikasiitu, sudah jelas bahwa Jusuf Kalla tidak pernah menuliskan sebuah tulisan berjudulkan“Perjuangan Moral Jokowi.”
Atas dasar kesamaankonten dengan dua artikel hoaks itulah, maka dapat dikatakan bahwa tulisan berjudul“PESAN DARI JUSUF KALLA” bukan berasal dari Wapres Jusuf Kalla. Maka, tulisantersebut masuk ke dalam kategori ImposterContent.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/878525459146657/
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/578243902508149/
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/823004571365413/
https://news.detik.com/berita/d-3791895/istana-wapres-bantah-tulisan-jk-yang-beredar-di-medsos
=====
Catatan:
Sambungan bagiannarasi:
[…] Dulu, AHOKdijadikan pintu gerbang untuk menjatuhkan JOKOWI dengan alasan menistakanagama.
Dan dari keadaanini, JOKOWI berhasil keluar dengan selamat.
Kini, PERPPUPembubaran Ormas Radikal dijadikan alasan untuk menjatuhkannya, karena dibilanganti demokrasi dan anti Islam.
Padahal, tidak adadalam PERPPU itu yang menyebut Islam atau ormas tertentu.
Namun, oleh paragangster mafia menciptakan semua kegaduhan ini, agar pesta kekuasaan kembalimarak.
Karena itu, emosiagama kembali dibenturkan.
Andaikan PERPPUitu ditolak DPR, maka ketahuilah kita bahwa agenda menjatuhkan JOKOWI memangdatang dari segala penjuru mata angin.
Apakah JOKOWI akanjatuh?
Jawabannya TIDAKkarena Jokowi adalah panggilan TUHAN untuk menyelamatkan INDONESIA 🇮🇩 .
Bangsa danrakyatnya dari segala kesusahan dan kesulitan dan TUHAN telah mengirim wakilRakyatnya yaitu Bapak JOKO WIDODO yang berhak dan pantas berkuasa sebagaipemimpin dan penyelamat bangsa dan rakyat INDONESIA 🇮🇩.
Saya JUSUF KALLAsudah tua, namun dengan segenap tenaga saya yang masih ada saya tetapmemberikan kontribusi positip pada JOKO WIDODO dalam membangun Negara INDONESIA🇮🇩 jadi bangsa besar kuat bermatabat rakyat jadi makmurdan sejahtera.
Memang pada saatusia saya yang sudah lebih dari 50 tahun.
Saya tak berdaya,dan tidak bisa berbuat banyak untuk menghentikan sepak terjang pada eraSoeharto dan penikmat subsidi BBM era SBY, yang membakar uang ribuan triliun.
Apa yang saya lakukansekarang adalah berusaha setiap hari berbuat kebaikan, agar negara ini lebihbaik.
Melalui tulisan,lewat interaksi dengan teman-teman politisi dan aktivis, saya berusahamenyampaikan pesan moral bahwa “bukan sistem yang menjadi masalah, tetapiakhlak kita yang buruk.”
Marilah kitamemperbaiki moral.
Sudahilah niatmengubah sistem, agar impian makmur menjadi kenyataan.
Perbaiki akhlakdan perbaiki etos kerja, maka rahmat TUHAN akan datang by the time.
Saya JUSUF KALLAdengan hati tulus ingin menyerukan kepada segenap generasi muda berkualitas danmenyintai tanah Pertiwi ini , serta rakyat Indonesia, Marilah kita bersama-samamenjadikan KEKUATAN MORAL untuk menghadang serta melawan semua niat jahatmereka yang ingin merusak negeri ini dengan alasan agama, budaya, suku, ras,antara golongan, atau apalah.
Kita membelaJOKOWI bukan bertujuan politik, tetapi demi kekuatan moral sebagai orangIndonesia yang turut membangun dan ingin menjadi bangsa besar bermatabat diatasbumi .
Jadilah gerakanmoral untuk mendukung JOKOWI orang baik yang figur penyelamat bangsa danrakyat, agar semakin berprestasi baik bagi pembangunan negeri kita tercintaINDONESIA 🇮🇩 .
SEMOGA BERMANFAATdan MENAMBAH ILMU serta MENAMBAH WAWASAN KITA SEMUA.
Silahkan bantuviralkan tulisan ini ke seluruh anak negeri INDONESIA 🇮🇩 di mana pun mereka berada, agar putra bangsa kitalebih cerdas dalam berpikir dan menganalisa sesuai data.
#Jusuf_Kalla