Artikel dalam lamandaring aljazera.online yang berjudul “Info Dari Turki: Erdogan Tidak PernahAkui Kemenangan Jokowi” merupakan pelintiran dari artikel detik.com berjudul “Sudah21 Kepala Negara Ucap Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan Telepon.” Dalam artikeldi laman aljazera.online menambahkan opini berdasarkan komentar akun @hasmi_bakhtiardi Twitter.

=====

Kategori:Misleading Content

=====

Sumber: LamanDaring

https://www.aljazera.online/2019/04/info-dari-turki-erdogan-tidak-pernah.html

http://web.archive.org/save/https://www.aljazera.online/2019/04/info-dari-turki-erdogan-tidak-pernah.html

=====

Narasi:

Artikel dalamlaman daring aljazera.online berjudul “Info Dari Turki: Erdogan Tidak PernahAkui Kemenangan Jokowi” memberitakan tentang penolakan Recep Tayyip Erdogan,Presiden Turki, atas kemenangan kepada Calon Presiden Nomor Urut 01, JokoWidodo, pasca kemenangan Jokowi berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembagasurvei.

=====

Penjelasan:

Laman daringaljazera.online menaikan sebuah artikel berjudul berjudul “Info Dari Turki:Erdogan Tidak Pernah Akui Kemenangan Jokowi” pada 20 April 2019. Dalam artikeltersebut dituliskan sejumlah kepala negara sudah memberikan selamat kepadaCalon Presiden Nomor Urut 01, Joko Widodo.

Namun, di akhirartikel terdapat informasi bahwa Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menolak dantidak mengucapkan selamat atas kemenangan Jokowi pada Pemilu 2019 berdasarkan hasilhitung cepat sejumlah lembaga survei.

Berdasarkan hasilpenelusuran, diketahui bahwa artikel tersebut memelintir artikel berita darilaman detik.com yang berjudul “Sudah 21 Kepala Negara Ucap Selamat ke Jokowi,Erdogan Juga akan Telepon.” Perbedaan antara artikel tersebut dengan detik.comada pada bagian akhir.

Pada artikelaljazera.online menyertakan komentar seorang pengguna akun Twitter @hasmi_bakhtiaryang mengaku memiliki info langsung dari Turki kalau Erdogan tidak pernah mengakuikemenangan Jokowi. Sedangkan, dalam artikel aslinya di detik.com, tidak adakutipan tersebut. Berikut perbandingan kedua artikel tersebut:

Artikel dialjazera.online:

[…] Info DariTurki : Erdogan Tidak Pernah Akui Kemenangan Jokowi

Sehari setelahpencoblosan, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mendapat banyakpanggilan telepon dari kepala negara asing. Mereka mengucapkan selamat kepadaJokowi.

Jokowi mengatakansudah ada 21 kepala negara yang menghubunginya via telepon. Semua memberikanucapan selamat kepada dirinya, yang menurut berbagai lembaga survei menang atasrivalnya, Prabowo Subianto.

“Baru sajatadi PM Singapura telepon juga menyampaikan (selamat). Masih ada beberapanegara yang akan menelepon,” kata Jokowi saat wawancara dengan detikcom diIstana Negara, Kamis (18/4/2019).

Salah satu kepalanegara yang hendak menelepon Jokowi adalah Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan.Total sudah ada 21 kepala negara yang memberikan ucapan selamat kepada Jokowi.

“TadiPresiden Erdogan juga. Dan sudah 21 negara sampaikan ucapan selamat,”katanya.

Momen Jokowimenerima ucapan selamat dari kepala negara sahabat adalah saat Perdana Menteri(PM) Singapura Lee Hsien Loong menelepon. Saat itu Jokowi tengah diwawancaraiwartawan, ajudan presiden melaporkan ada telepon masuk dari PM Lee.

“Yes, PM Lee.Thank you,” kata Jokowi saat berbincang dengan PM Lee via telepon seluler.

Dari obrolantersebut, terdengar pembahasan hasil hitung cepat lembaga survei. “Yes,ninety nine percent yes PM Lee,” kata Jokowi soal akurasi hitung cepatlembaga survei.

Namun seorangwarganet bernama Hasmi Bakhtiar langsung menuliskan komentar mengejutkan diakun medsos Presiden Jokowi.

Ia menyebutkanmendapat info dari Turki,  bahwa Erdogantidak pernah mengakui kemenangan Jokowi.

Semua kepalanegara masih menunggu hasil resmi yang akan keluar tanggal 22 Mei nanti.

Di akhir kalimat,Hasmi mengecam Jokowi agar jangan pakai jabatan sebagai presiden untukmengelabui publik. […]

Lalu, ini artikeldari detik.com:

[…] Sudah 21Kepala Negara Ucap Selamat ke Jokowi, Erdogan Juga akan Telepon

Jakarta – Seharisetelah pencoblosan, calon presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) mendapatbanyak panggilan telepon dari kepala negara asing. Mereka mengucapkan selamatkepada Jokowi.

Jokowi mengatakansudah ada 21 kepala negara yang menghubunginya via telepon. Semua memberikanucapan selamat kepada dirinya, yang menurut berbagai lembaga survei menang atasrivalnya, Prabowo Subianto.

“Baru sajatadi PM Singapura telepon juga menyampaikan (selamat). Masih ada beberapanegara yang akan menelepon,” kata Jokowi saat wawancara dengan detikcom diIstana Negara, Kamis (18/4/2019).

Salah satu kepalanegara yang hendak menelepon Jokowi adalah Presiden Turki Racep Tayyip Erdogan.Total sudah ada 21 kepala negara yang memberikan ucapan selamat kepada Jokowi.

“TadiPresiden Erdogan juga. Dan sudah 21 negara sampaikan ucapan selamat,”katanya.

Momen Jokowimenerima ucapan selamat dari kepala negara sahabat adalah saat Perdana Menteri(PM) Singapura Lee Hsien Loong menelepon. Saat itu Jokowi tengah diwawancaraiwartawan, ajudan presiden melaporkan ada telepon masuk dari PM Lee.

“Yes, PM Lee.Thank you,” kata Jokowi saat berbincang dengan PM Lee via telepon seluler.

Dari obrolantersebut, terdengar pembahasan hasil hitung cepat lembaga survei. “Yes,ninety nine percent yes PM Lee,” kata Jokowi soal akurasi hitung cepatlembaga survei. […]

Dari perbandinganisi artikel sudah jelas ada tambahan di akhir artikel aljazera.online. Terkait lamandaring aljazera.online juga bukan bagian dari Al Jazeera Media Network. Bantahanitu pernah diutarakan oleh Kepala Biro Jakarta Al Jazeera Media Network SohaibJassim ketika laman tersebut menuliskan artikel dengan informasi salah berjudul“Petir Menggelegar Setelah Presiden Indonesia Masuk Kabah” pada 15 April 2019dan sudah dicek kebenarannya oleh liputan6.com di cekfakta.com pada tanggal 16April 2019.

Berikut bantahanAl Jazeera Media Network terkait laman aljazera.online:

[…] Dalampernyataan yang disebar grup percakapan Whatsapp para jurnalis, Sohaib Jassim,Kepala Biro Jakarta Al Jazeera Media Network menegaskan, www.aljazera.online takterkait dengan pihaknya.

Berikut isiketerangan tersebut:

Salam,

Sehubungan denganberedarnya sebuah tulisan berjudul “Petir Menggelegar Setelah PresidenIndonesia Masuk ke Kabah” yang dipublikasikan oleh situs bernamaaljazera.online kemarin, Al Jazeera Media Network Biro Jakarta bermaksudmenyampaikan keterangan sebagai berikut:

1. Al JazeeraMedia Network tidak pernah memproduksi tulisan itu dan tidak memiliki hubunganapapun dengan pengelola situs tersebut

2. Al JazeeraMedia Network mengecam keras penggunaan nama situs yang seolah-olah miripdengan nama media kami

3. Al JazeeraMedia Network mendesak agar pengelola situs aljazera.online dan situs-situslain yang mencatut nama kami agar segera mengganti nama karena sangat merugikanAl Jazeera Media Network

4. Al JazeeraMedia Network tidak memiliki situs berita online berbahasa Indonesia hinggasaat ini

Sebagai informasitambahan, Al Jazeera Media Network merupakan jaringan media internasionalberbasis di Qatar yang menaungi stasiun televisi Al Jazeera English Channel, AlJazeera Arabic Channel, Al Jazeera Documentary, Al Jazeera Mubasher (Live),aljazeera.com (Bahasa Inggris), aljazeera.net (Bahasa Arab), AJ+, dan lainnya.

Demikianpernyataan ini kami sampaikan. Terima kasih.

Sohaib Jassim

Kepala BiroJakarta Al Jazeera Media Network […]

Dengan demikian, lamantersebut bukanlah bagian dari media Al Jazeera. Selain itu, laman tersebut jugatidak menyertakan nama penulisnya. Berbeda dengan artikel asli di detik.comyang menyertakan nama penulis aslinya. Oleh sebab itu, isi artikelnya tidakdapat dipertanggungjawabkan.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/880327085633161/

https://news.detik.com/berita/d-4516379/sudah-21-kepala-negara-ucap-selamat-ke-jokowi-erdogan-juga-akan-telepon

https://www.suara.com/news/2019/04/23/155138/cek-fakta-presiden-turki-erdogan-tak-akui-kemenangan-jokowi-di-pilpres

https://cekfakta.tempo.co/fakta/253/fakta-atau-hoaks-benarkah-presiden-erdogan-tidak-mengakui-kemenangan-jokowi-pada-pilpres-2019

https://cekfakta.com/focus/1824