Isu coklat mermaidmemakan korban yang dibagikan di media sosial merupakan informasi yang benar. Kejadianterjadi di Panjang Wetan, Pekalongan Utara. Adapun, korbannya ialah dua oranganak, satu orang meninggal dunia dan satu lagi tengah menjalani perawatan.Menanggapi kasus tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, SlametBudiyanto pada 25 April 2019, mengatakan, pihaknya kini akan membawa sampelpermen cokelat ke laboratorium di Semarang. “Kepastian penyebabnya menunggu hasilLab dimana sampel makanan baru kita sampaikan ke Balai Besar POM Semarang besok,”kata Slamet Budiyanto.

=====

Kategori:Klarifikasi

=====

Sumber: PertanyaanAnggota FAFHH (@Dimas Fajar Erlangga) dan Media Sosial Facebook

Untuk yg punya ANAK-ANAK KECIL DIRUMAH !Ati* jajanan PERMEN-COKLAT😈MEMATIKAN!😈Korban tonggo kampung

Người đăng: Wibowo Art vào Thứ Năm, 25 tháng 4, 2019

=====

Narasi:

Untuk yg punyaANAK-ANAK KECIL DIRUMAH !

Ati* jajananPERMEN-COKLAT😈MEMATIKAN!😈

Korban tonggokampung

=====

Penjelasan:

Isu tentangjatuhnya korban lantaran mengkonsumsi coklat bermerek “Mermaid” beredar dimedia sosial Facebook. Coklat “Mermaid” berbentuk seperti coklat batangandengan logo putri duyung.

Setelah dilakukanpenelusuran, isu tersebut memang terjadi, tepatnya di Panjang Wetan, PekalonganUtara. Coklat “Mermaid” itu memakan korban dua orang anak, atu orang meninggaldunia dan satu orang lagi saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Anak yang meningaldunia bernama, Jesika Putri (5) warga Panjang Wetang, Gang 1 KecamatanPekalongan Utara. Jesika meninggal saat masih dalam perawatan di RSUD Bendan.Sedangkan Nur Syafia Rahma (5) warga Panjang Wetan Gg. 1 B Pekalongan Utarakini masih menjalani peraatan intensif di RSU Budi Rahayu.

Atas kasustersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto pada 25April 2019, mengatakan, pihaknya kini akan membawa sampel permen cokelat kelaboratorium di Semarang.

“Kepastianpenyebabnya menunggu hasil Lab dimana sampel makanan baru kita sampaikan keBalai Besar POM Semarang besok,” kata Slamet Budiyanto.

Selain Dinkes KotaPekalongan, pihak kepolisian pun angkat bicara. Kapolres Pekalongan Kota, AKBPFerry Situpu menegaskan pihaknya masih mendalami kasus ini.

“Anggota kitamasih mendalami kasus ini. Kita juga menunggu hasil labnya,” jelasnya singkat.

Wakapolres PekalonganKota, Kompol I Wayan Tudy memberikan keterangan tambahan. Ia menyebutkan saatini pihaknya sudah mengamankan coklat mermaid tersebut. “Barang bukti coklatmermaid kita amankan dan akan dibawa ke laboratorium forensik polda JawaTengah, untuk memastikan kandungannya,” jelasnya.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/880951008904102/

https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4525098/2-anak-keracunan-permen-di-pekalongan-1-meninggal-dan-1-opname

https://jateng.sindonews.com/read/4341/1/keracunan-cokelat-satu-anak-meninggal-satu-di-rs-1556201093

https://www.inews.id/daerah/jateng/selidiki-kasus-bocah-keracunan-cokelat-polisi-akan-autopsi-korban/527065

=====

Catatan:

Terkait permen marshmallow berbentuk panda pada tangkapan layar sumber belum diketahui kebenaran informasinya hingga kini. Masih menunggu klarifikasi lebih lanjut dari pihak terkait tentang permen marshmallow. Dalam pembahasan ini fokus pada isu coklat “Mermaid.”