“Beredar video denga isi seorang pria yang mengajak wni di Saudi arabia untuk tetap datang mencoblos walaupun tanpa identitas dan hanya memiliki SPLP, diarahkan untuk tetap mencoblos setelah maghrib. Ketum Projo Budi Arie Setyadi, menekankan bahwa PDIP Saudi memperjuangkan hak pilih WNI yang hanya memiliki SPLP.”
==========
Kategori : False Context
============
Narasi:
“Mau bantah, wahai
DUBES ARAB SAUDI? SELESAI MAGRIB KUMPUL DI TPS BERSAMA UTK BISA NYOBLOS BAGI YANG TAK PUNYA IDENTITAS
ini strategi PDIP yg bocor dari Arab Saudi! Hallo @KPU_ID @bawaslu_RI jgn tangkap yg sebar video dong!! #PrabowoSandiOkBanget”
==========
Sumber : Twitter.com
==========
Penjelasan:
Sebuah video yang menampilkan seorang pria bicara mengenai persyaratan WNI di Saudi untuk mencoblos pada Pemilu 2019 viral di media sosial. Pria itu menyebut, PDIP akan mengarahkan pendukung ke TPS untuk mencoblos capres Jokowi meski hanya memiliki Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP). Dalam lokasi,kejadian di video terdapat spanduk bertuliskan ‘Pro Jokowi Saudi Arabia’ dan logo Projo.
Saat dikonfirmasi, Ketum Projo Budi Arie Setyadi menyebut pria di video tersebut adalah Ketua DPLN PDIP Arab Saudi Sharief Rachmat. Menurutnya, apa yang disampaikan Sharief soal syarat SPLP untuk mencoblos tidak salah. Budi menekankan bahwa PDIP Saudi memperjuangkan hak pilih WNI yang hanya memiliki SPLP.
“Pernyataan ketua PDIP Arab Saudi tentang penggunaan Identitas SPLP tidak ada yang salah. Sharief menjelaskan bahwa SPLP adalah identitas resmi yang dikeluarkan oleh imigrasi KJRI atau KBRI di Arab saudi. Sebagaimana mengacu kepada Pilpres di 2014, seluruh identitas dapat dipakai untuk menggunakan hak pilih. Sharief menjelaskan bahwa PDIP akan memperjuangkan hal pilih bagi mereka yang mempunyai SPLP,” ujar Budi kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
==========