[

Postingan ini berisi klarifikasi dari pihak kepolisian guna menanggapi beredarnya sebuah informasi yang menyebut bahwa pihaknya menawarkan pekerjaan untuk pemuda berinisial MAA yang diduga telah mencoba mengakses situs Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Selengkapnya terdapat di penjelasan!

KATEGORI: KLARIFIKASI

===

SUMBER: MEDIA DARING

===

NARASI:

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderan Dedi Prasetyo: “Ada beredar simpang siur, tapi kami sudah sampaikan itu tidak benar. Ada informasi katanya pemuda tersebut direkrut, saya sudah tanya. ‘Siap, tidak benar itu komandan,”.

===

PENJELASAN: Pihak kepolisian membantah kabar mengenai dengan beredarnya informasi bahwa seorang pemuda berinisial MAA yang diduga mencoba mengakses situs Komisi Pemilihan Umum (KPU) secara ilegal ditawari pekerjaan oleh polisi. Melansir dari kompas.com, melalui Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigadir Jenderal Dedi Prasetyo menegaskan bahwa kabar tersebut tidaklah benar.

“Ada beredar simpang siur, tapi kami sudah sampaikan itu tidak benar, ada informasi katanya pemuda tersebut direkrut, saya sudah tanya, ‘Siap tidak benar itu komandan’,” ungkap Dedi

Melansir dari suara.com, sebelumnya pihak keluarga MAA di Payakumbuh sempat menyebut jika MAA mendapat tawaran bekerja di Polri atau KPU. Hal tersebut dikarenakan MAA dinilai sebagai aset berharga yang harus dilindungi dan harus dicarikan pekerjaan. Menanggapi hal tersebut, pihak kepolisian membantah apa yang telah disampaikan oleh orang tua MAA.

===

REFERENSI:

http://wow.tribunnews.com/2019/04/27/dituding-tawarkan-pekerjaan-ke-peretas-situs-kpu-polri-itu-tidak-benar
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/27/07384161/polri-bantah-tawarkan-pekerjaan-ke-peretas-situs-kpu
https://www.suara.com/news/2019/04/26/134626/polisi-bantah-tawarkan-pekerjaan-kepada-remaja-peretas-situs-kpu