Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pekalongan, Muhammad Sodik menyatakan mengutuk keras pihak yang dengan sengaja membuat dan menyebarkan selebaran berisi informasi bohong tersebut.
“Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pekalongan merasa dirugikan dan nama baiknya tercemarkan atas tersebarnya brosur atau selebaran tersebut. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pekalongan mengutuk keras kepada pihak atau siapapun yang dengan sengaja menyebarkan informasi bohong tersebut dengan mencantumkan logo GP Ansor dan Banser,” ujar Muhammad, Rabu (13/9).
=====
Sumber: Selebaran
=====
Kategori: Fabricated Content / Hoaks
=====
Narasi:
“Ingat..!!
Allahu Akbar
17 April 2019
JANGAN PILIH CALEG NON MUSLIM
Caleg Non Muslim Dapil X Jateng, Pemalang, Batang, Pekalongan :
¬ Hendrawan S (PDIP) No urut 1
¬ Elen T (PDIP) No urut 7
¬ Ramson S (Gerindra) No urut 1
¬ David S (Perindo) No urut 2
¬ Johnatan F (Nasdem) No urut 3,” isi selebaran yang mencatut beberapa logo organisasi, diantaranya GP Ansor.
=====
Penjelasan:
Menjelang Pemilu 2019 serentak yang akan didselenggarakan pada 17 April mendatang, beredar selebaran yang bernada provokatif dan bernuansa SARA yang menyerang beberapa Caleg dari beberapa partai politik. Isi selebaran itu mencatut beberapa logo dari organisasi.
Berikut isi lengkap selebaran tersebut:
“Ingat..!!
Allahu Akbar
17 April 2019
JANGAN PILIH CALEG NON MUSLIM
Caleg Non Muslim Dapil X Jateng, Pemalang, Batang, Pekalongan :
¬ Hendrawan S (PDIP) No urut 1
¬ Elen T (PDIP) No urut 7
¬ Ramson S (Gerindra) No urut 1
¬ David S (Perindo) No urut 2
¬ Johnatan F (Nasdem) No urut 3,” isi selebaran yang mencatut beberapa logo organisasi, diantaranya GP Ansor.
Menanggapi hal tersebut, Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kota Pekalongan, Muhammad Sodik menyatakan mengutuk keras pihak yang dengan sengaja membuat dan menyebarkan selebaran berisi informasi bohong tersebut.
“Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pekalongan merasa dirugikan dan nama baiknya tercemarkan atas tersebarnya brosur atau selebaran tersebut. Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Pekalongan mengutuk keras kepada pihak atau siapapun yang dengan sengaja menyebarkan informasi bohong tersebut dengan mencantumkan logo GP Ansor dan Banser,” ujar Muhammad, Rabu (13/9).
Muhammad pun menegaskan pihaknya tidak terkait dan tidak bertanggung jawab dengan isi dan ajakan dalam brosur atau selebaran itu. “Pimpinan Cabang GP Ansor Kota Pekalongan merasa dirugikan dan nama baiknya tercemarkan atas tersebarnya brosur atau selebaran tersebut,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum HMI Cabang Pekalongan, Masruri Ubaidillah yang logo organisinya juga dicatut dalam selebaran itu, menyatakan bahwa organisanya tidak turut serta dalam pembuatan selebaran tersebut. “Kami mengutuk keras tindakan pencatutan logo HMI dalam selebaran ajakan tersebut,” katanya, Senin (11/3).
“Kami sebagai organisasi independen tidak ikut serta dalam pergerakan politik praktis dan hal tersebut sudah termaklumat dalam AD/ART HMI,” tambah Masruri.
Ketua Bawaslu Pekalongan, Ahmad Dzul Fahmi mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan kepolisian agar kasus itu diusut tuntas.
=====
Referensi:
1. https://radarpekalongan.co.id/…/logonya-dicatut-gp-ansor-k…/
2. https://www.nu.or.id/…/logonya-dicatut-ansor-pekalongan-nya…
3. http://jateng.tribunnews.com/…/beredar-pamflet-ajakan-tak-p…
4. http://mediaindonesia.com/…/222616-pamflet-hasutan-caleg-di…
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/854449181554285/