Foto jembatan yang diambil oleh akun Facebook bernama Elang Kolo berasal dari jepretan seorang fotografer yang bernama Bayan Patroller Ailyn Shi di Festival “Feast of the Black Nazarene” di Filipina pada tahun 2018.
======
Kategori : HOAKS / Fabricated Content
======
Sumber : Media Sosial Facebook https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=416197185797681&id=100022222093071 dan Menjawab Pertanyaan dari Anggota Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH)
Narasi :
Masya Allah….
Seperti tumpukan pasir……
Palembang Jokowi lagi…….
======
Penjelasan :
Seorang warganet bernama Elang Kolo mengunggah informasi “Masya Allah…. Seperti tumpukan pasir…… Palembang Jokowi lagi…….” yang disertai sebuah foto di media sosial Facebook yang telah disebarkan sebanyak 656 hingga tulisan pengecekan fakta ini dibuat dan mendapat emotikon sebanyak seribu seratutus lebih.
Beredar luasnya unggahan tersebut, membuat seorang anggota Forum Anti Forum Anti Fitnah, Hasut, dan Hoax (FAFHH) mempertanyakan kebenaran dari unggahan itu.
Berdasarkan penelusuran di alat pencarian Google, Foto jembatan yang diambil oleh akun Facebook bernama Elang Kolo berasal dari jepretan seorang fotografer yang bernama Bayan Patroller Ailyn Shi di Festival “Feast of the Black Nazarene” di Filipina pada tahun 2018.
Dikutip dari akun Twitter resmi Bayan Patroller Ailyn Shi @ailynshi yang mencuit jepretan fotonya di tanggal 8 Januari 2018.
“Nakihagis na rin ako ng panyo jk #Nazareno2018 @ABSCBNNews @gmanews,” tulis Ailyn Shi.
Foto dari Ailyn Shi tersebut dipakai oleh beberapa media, seperti di media cetak Sun Star Cagayan De Oro dan media humor 9gag.
Apa itu “Feast of The Black Nazarene”?
Selama lebih dari empat abad, patung Yesus yang memikul salibnya telah menjadi bagian penting dari iman bagi umat Katolik Filipina. Patung Kristus seukuran itu terletak di basilika kecil yang dikenal sebagai Gereja Quiapo, yang terletak di Manila, ibu kota Filipina. Pada tanggal 9 Januari setiap tahun, jutaan orang keluar di jalan-jalan ibukota untuk melihat status historis Yesus dari Nazareth.
Patung Black Nazarene adalah penggambaran Yesus dalam perjalanan menuju penyaliban, membawa salibnya.
Patung kayu itu diukir oleh pemahat Meksiko yang tidak dikenal dari kayu gelap pada abad ke-16 di Meksiko dan kemudian diangkut ke Filipina pada 1606.
The Black Nazarene adalah objek pengabdian yang paling populer bagi umat Katolik Filipina.
Kepala pematung mengenakan wig dikepang yang terbuat dari abaca yang diwarnai, bersama dengan mahkota duri emas.
Terlampir pada mahkota adalah “Tres Potencias” (“tiga kekuatan”) tradisional yang melambangkan Tritunggal Mahakudus.
Ketiga “sinar” ini secara eksklusif digunakan untuk gambar Yesus dalam ikonografi tradisional Filipina dan Hispanik untuk menandakan keilahian-Nya.
Kesalahpahaman umum yang masih persisten adalah bahwa ikon di Gereja Quiapo adalah gambar asli yang “hilang”.
Selama lebih dari 400 tahun, patung Yesus yang bersejarah dan ikonik memikul salibnya telah menjadi lambang semangat, perjuangan, dan iman bagi umat Katolik Filipina.
Pengabdian di Quiapo, Filipina agak mirip dengan pengalaman ziarah dan orang-orang melakukannya untuk berdoa bagi perubahan spiritual atau pemurnian.
Paus Innocent X juga mengakui kesetiaan kuat Filipina terhadap Black Nazarene of Manila pada tahun 1650.
Setiap 9 Januari, Traslación (prosesi) Black Nazarene berjalan di sepanjang jalan-jalan distrik Quiapo di ibukota Filipina Manila.
“Traslacion” berarti pemindahan Gambar Black Nazarene. Hingga 12 juta orang berpartisipasi setiap tahun.
Para penyembah Nazarene Hitam berjalan melalui jalan-jalan Manila untuk ritual Traslación dalam prosesi patung yang hampir sepanjang hari.
Para penyembah membanjiri dengan menyentuh gambar dan melempar pakaian untuk menyentuh gambar, sebelum menerima kain itu kembali.
Fact Checker : Levy Nasution
Referensi :
https://www.pressreader.com/…/sunstar-cag…/20180111/textview
https://9gag.com/…/the-black-nazarene-feast-day-in-the-phil…
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/857972884535248/