“Gus Sholah tidak pernah menggunakan kata mengharamkan untuk hal-hal yang tidak secara tegas dinyatakan oleh hukum Islam,” keterangan tertulis akun resmi Twitter milik Pesantren Tebuireng, Selasa (26/3).

======

Kategori : DISINFORMASI / False Connection

======

Sumber : Pesan Berantai Whatsapp

======

Penjelasan :

Beredar di pesan berantai aplikasi obrolan Whatsapp yang mencatut nama K.H Salahuddin Wahid biasa dipanggil Gus Sholah, isi pesan berantai tersebut adalah “UMAT ISLAM HUKUMNYA HARAM PILIH JOKOWI” yang disertai Berita eramuslim.com berjudul :KH. Salahuddin Wahid: Struktur NU Tak Boleh Instruksikan Pilih Jokowi-Ma’ruf .

Pesan berantai yang mengandung unsur hasutan tersebut membuat pihak Pesantren Tebuireng yang merupakan pesantren asuhan dari Gus Sholah ini memberikan klarifikasinya melalui akun Twitter resmi milik Pesantren Tebuireng @tebuirengonline.

“Gus Sholah tidak pernah menggunakan kata mengharamkan untuk hal-hal yang tidak secara tegas dinyatakan oleh hukum Islam,” keterangan tertulis akun resmi Twitter milik Pesantren Tebuireng, Selasa (26/3).

“Tersebar di WhatsApp, sebuah berita yang benar, tapi diberi caption yang salah oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mari membaca beritanya dengan seksama, bukan hanya membaca caption yang menyesatkan,” tambahnya.

Selain itu, akun Twitter Pesantren Tebuireng juga berpesan kepada masyarakat bahwa untuk cerdas memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar.

“Stop hoaks. Saatnya cerdas memanfaatkan media sosial dengan baik dan benar untuk kesejahteraan dan kemajuan bangsa Indonesia,” imbauan dari Pesantren Tebuireng.

Referensi :

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/862387247427145/