Difteri merupakanpenyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium dan bukan berasal dariair seni tikus. Adapun, penyakit dari air seni tikus disebut leptospirosis.Dengan demikian, klaim pada narasi tidak benar.

=====

Kategori: FalseContext/Konten yang Salah

=====

Sumber: PesanBerantai Whatsapp dan Media Sosial Facebook

Dki Jakarta, Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dg kondisi anak2 Difteri. 38 sdh meninggal. Jadi memang kejadian…

Người đăng: Fitra Hidayati Akhmad vào Thứ Bảy, 16 tháng 2, 2019

Dki Jakarta, Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dg kondisi anak2 Difteri. 38 sdh meninggal. Jadi memang kejadian…

Người đăng: Novienjonk vào Chủ nhật, 17 tháng 2, 2019

Dki Jakarta, Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dg kondisi anak2 Difteri. 38 sdh meninggal. Jadi memang kejadian…

Người đăng: Syf azzahra assegaf vào Thứ Sáu, 15 tháng 2, 2019

Dki Jakarta, Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dg kondisi anak2 Difteri. 38 sdh meninggal. Jadi memang kejadian…

Người đăng: Bee vào Chủ nhật, 17 tháng 2, 2019

Dki Jakarta, Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dg kondisi anak2 Difteri. 38 sdh meninggal. Jadi memang kejadian…

Người đăng: Yuyun Astria Wahyuni vào Thứ Bảy, 16 tháng 2, 2019

=====

Narasi:

Dki Jakarta,Jabar. Ada 600 yang kena. RS penuh dg kondisi anak2 Difteri. 38 sdh meninggal.Jadi memang kejadian luarbiasa. Dinkes DKI Jakarta mengadakan imunisasi masalsd 11 Des. Usia 1 sd 19 tahun

Hati2 jgn jajan ygpk cabe bubuk, Jgn jajan pk cabe kering seperti cabe di tahu bulat, otak2, dsb.pokoknya jgn pake cabe bumbu kering. Karena penuh penyakit dr kencing tikus,kasusnya byk yg meninggal karena penyakit difteri…

PERHATIAN

Utk kita2 yg keluargaatau putra putrinya suka mengkonsumsi jajanan dg menggunakan bumbu tabur(terutama yg mengandung cabe kering) spt… cilok, tahu crispy, singkong gorengatau yg lain, monggo dievaluasi kembali.

Knp? Di pabrikcabe tabur, tampak bahan cabe kering ditimbun di gudang tak peduli dijadikansarang tikus.

Tentu saja KENCINGTIKUS akan tercecer disana dan membahayakan.

Mari kita jagakeluarga kita.

Gejala Difteri

Difteri umumnyamemiliki masa inkubasi atau rentang waktu sejak bakteri masuk ke tubuh sampai gejalamuncul 2 hingga 5 hari. Gejala-gejala dari penyakit ini meliputi:

•           Terbentuknya lapisan tipis berwarnaabu-abu yang menutupi tenggorokan dan amandel.

•           Demam dan menggigil.

•           Sakit tenggorokan dan suara serak.

•           Sulit bernapas atau napas yang cepat.

•           Pembengkakan kelenjar limfe padaleher.

•           Lemas dan lelah.

•           Pilek. Awalnya cair, tapilama-kelamaan menjadi kental dan terkadang bercampur darah.

DIHIMBAU UTK HATI2saat ini DIFTERI sudah dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB), jadi kalautidak terpaksa betul, jangan jajan diluar ya. Tolong disampaikan pada semuakeluarga dekat.

 Penularan melalui droplet spt dari ludah ,batuk, dll kaya penularan TBC. Jadi hindari tempat2 keramaian seperti tempat2rekreasi dll ini khusus warga Jakarta, Jawa barat dan sekitarnya.

Info : Dinkes DKIJakarta

=====

Penjelasan:

Beredar informasiyang menyebutkan bahwa di daerah DKI Jakarta dan Jawa Barat tengah dilandapenyakit difteri. Dalam narasi informasi itu juga disebutkan bahwa sudah 600orang terkena penyakit tersebut dan dinyatakan 38 sudah meninggal dunia. Selainitu, diklaim pula bahwa penyakit itu berasal dari bumbu bubuk cabai yang tempatpengolahannya telah terkontaminasi air seni tikus.

Berdasarkan penelusuran,diketahui bahwa informasi adanya 600 orang terjangkit difteri dan 38 diantaranya telah meninggal dunia merupakan peristiwa pada Desember 2017. Informasiitu dikemukakan oleh Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada tanggal18 Desember 2017. Berikut kutipan pemberitaannya dari detikcom:

[…] IDI: 38 AnakMeninggal karena Difteri

Jakarta – PengurusBesar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyebut ada 38 anak yang meninggal duniakarena terserang penyakit difteri. Korban meninggal itu tercatat sejak November-Desember.

“Hingga saatini 38 anak Indonesia dinyatakan meninggal dunia karena terserang penyakitdifteri dan lebih 600 anak dirawat di RS karena terserang difteri di 120kota/kabupaten, kata Ketua PB IDI Ilham Oetama Marsis, di kantor PB IDI JalanSamatulangi, Jakarta Pusat, Senin (18/12/2017).

Data jumlah anakyang meninggal karena difteri didapat IDI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia(IDAI). IDI menilai data dari IDAI akurat.

“Itudata-data dari kawan-kawan IDAI, IDAI ini ujung tombak kita PB IDI di daerah.Kadang-kadang laporan dari IDAI kalau saya mengatakan jauh lebih akurat,”jelasnya.

Ilham mengatakan,banyaknya anak-anak yang menderita difteri karena diduga tidak lengkapnyaimunisasi yang diberikan. Imunisasi lengkap artinya imunisasi DPT (difteri,pertusis, dan tetanus) harus dilakukan sebanyak 8 kali sampai usia 19 tahun.

“Lengkap ituimunisasi 4 kali sampai usia 2 tahun, sampai umur 5 tahun DPT 5 kali, sampaiunur 19 tahun DPT, DT, Td total 8 kali,” sambung Ilham.

Menurut Ilham,seseorang yang sudah mendapatkan 8 kali imunisasi DPT masih bisa terkena virusdifteri. Namun kemungkinan terserang difteri bagi orang yang sudah mendapatkanvaksin lebih kecil.[…]

Dari kutipanpemberitaan itu, diketahui, jatuhnya korban karena penyakit difteri bukanterjadi baru-baru ini, melainkan pada Desember 2017. Dengan begitu, klaim bahwadaerah DKI Jakarta dan Jawa Barat tengah kejadian luar biasa (KLB) difteri ditahun ini tidak benar.

Lalu, untuk klaim sumberpenyakit difteri adalah tikus, spesifiknya adalah air seni tikus, juga tidakbenar. Sebab, penyebab penyakit difteri ialah bakteri Corynebacterium, bukanair seni tikus. Berikut kutipan penjelasan tentang penyakit difteri yang dilansirdari tempo.co:

[…] Difteri adalahinfeksi bakteri yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan tenggorokan,serta terkadang dapat mempengaruhi kulit.

Penyakit inimenyebabkan kematian karena bakteri menyumbat saluran pernapasan, menimbulkankomplikasi miokarditis atau radang pada dinding jantung bagian tengah, danberakhir dengan gagal ginjal serta gagal sirkulasi.

Penyakit yangdisebabkan Corynebacterium diphtheriae ini sangat menular dan termasuk infeksiyang berpotensi mengancam jiwa. Sepanjang Desember saja, sebanyak enam orangmeninggal akibat bakteri yang menyerang saluran pernapasan bagian atas itu.Jumlah kematian akibat difteri meningkat menjadi 38 dari 32 kasus selamaJanuari-November 2017.

Untuk mencegahpenyakit ini, pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan imunisasi ulangbagi anak berusia 0-19 tahun, yang dilakukan serentak sejak 11 Desember lalu. […]

Dari paparan itusudah jelas bahwa penyakit difteri disebabkan oleh bakteri Corynebacterium. Sedangkan,untuk penyakit terkait air seni tikus ialah leptospirosis. Berikut penjelasanmengenai penyakit leptospirosis yang dilansir dari beritagar.id:

[…] Leptospirosisadalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri leptospira yang dapat menyerangmanusia dan hewan.

Bakteri ini bisamenyebar melalui urine hewan yang terinfeksi. Jenis hewan yang membawa bakteriini antara lain babi, kuda, anjing, dan tikus.

Saat hewan initerinfeksi, mereka mungkin tidak memiliki gejala penyakitnya. Namun, hewandapat terus mengeluarkan bakteri ke lingkungannya secara terus-menerus selamabeberapa bulan sampai beberapa tahun.

Pada manusia, bisaterinfeksi melalui kontak dengan air kencing atau cairan tubuh lainnya, kecualiair liur, dari hewan yang terinfeksi. Bisa juga dari kontak dengan air, tanah,atau makanan yang terkontaminasi dengan urine hewan yang terinfeksi.

Bakteri bisa masukke tubuh melalui kulit atau selaput lendir (mata, hidung, atau mulut), terutamajika kulit pecah dari luka atau goresan. Minum air yang terkontaminasi jugabisa menyebabkan infeksi.

Wabahleptospirosis biasanya disebabkan oleh paparan air yang terkontaminasi, sepertibanjir. Penularan orang ke orang jarang terjadi. […]

Dari kutipan itu, sudahjelas bahwa leptospirosis-lah penyakit yang disebabkan oleh air seni tikus. Dengandemikian, konteks hubungan penyakit difteri dengan air seni tikus tidak ada.

Berdasarkan paparantersebut, maka dapat dikatakan bahwa klaim pada narasi informasi yang tersebartidaklah benar. Selain itu, ada satu postingan sumber menyeratakan video cabaikering yang tengah dikerubungi oleh sejumlah tikus. Postingan itu sudah pernahdi-debunk oleh Bentang Febrylian pada tanggal 22 Desember 2017 (bisa dilihat dibagian referensi). Dengan demikian, informasi tentang penyakit difteri di bumbububuk cabai kering termasuk kategori False Context atau Konten yang Salah.

=====

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/840006386331898/

https://news.detik.com/berita/d-3774591/idi-38-anak-meninggal-karena-difteri

https://news.detik.com/berita/d-3780528/viral-broadcast-cabai-kering-penuh-tikus-penyebab-difteri-apa-iya

https://investigasi.tempo.co/206/difteri-gejala-penyebab-dan-pencegahannya

https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/mengenal-leptospirosis-penyakit-dari-urine-hewan

https://www.cdc.gov/diphtheria/about/causes-transmission.html

https://www.cdc.gov/leptospirosis/infection/index.html