Debunk ini berisi bantahan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengenai informasi yang beredar di media sosial terkait program pinjaman dana kepada masyarakat. Kepala Bagian Humas PT PNM (Persero) Wijayandaru menegaskan bahwa pesan tersebut bukan berasal dari PT PNM (Persero). “Periode akhir tahun kemarin ada beberapa kasus penipuan terungkap, seperti kasus pinjaman fiktif yang terjadi di Solo. Penipuan ini menggunakan medium digital,” ujar Wijayandaru saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (2/1/2019).
======
[KATEGORI]: HOAKS
======
[SUMBER]: MEDIA SOSIAL
======
[PENJELASAN]:
Baru-baru ini beredar informasi di media sosial yang menyebutkan bahwa PT Permodalan Nasional Madani (PNM) tengah membuka program pinjaman dana.
Informasi ini beredar di sejumlah media sosial dan aplikasi pesan WhatsApp. PNM yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang fokus dalam pembiayaan dan pendampingan usaha mikro kecil pun memberikan klarifikasinya.
Pihak pengirim juga menggunakan foto profil logo “Permodalan Nasional Madani”, serta keterangan program ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro). Kemudian, pengirim menggunakan nomor 085656206642 dan email dana006@gmail.com.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bagian Humas PT PNM (Persero) Wijayandaru menegaskan bahwa pesan tersebut bukan berasal dari PT PNM (Persero).
“Periode akhir tahun kemarin ada beberapa kasus penipuan terungkap, seperti kasus pinjaman fiktif yang terjadi di Solo. Penipuan ini menggunakan medium digital,” ujar Wijayandaru saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (2/1/2019).
“Konsumen mendapat ajakan melalui (pesan) WhatsApp langsung dari pelaku,” kata dia. Menurut Wijayandaru, hal yang meyakinkan konsumen hingga tertipu adalah pelaku menggunakan identitas PNM dan landing page menggunakan identitas korporasi PNM.
Kemudian, Wijayandaru juga menginformasikan apa saja yang sebaiknya dilakukan jika ada pesan yang mengatasnamakan PT PNM (Persro) untuk membuktikan kebenaran.
Pertama, mintalah kepada pengirim untuk menunjukkan kartu identitas sebagai petugas account officer PT PNM (Persero).
Kemudian, mintalah identitas lengkap seperti KTP dan sejenisnya, kemudian coba cocokkan dengan kartu identitas PT PNM (Persero).
Selain itu, cobalah minta penjelasan dan keterangan mengenai program Mekaar dan ULaMM.
“Sebaiknya, jangan mengambil keptusan apa pun terkait tawaran yang diberikan. Bisa juga dengan mengunjungi kantor cabang atau perwakilan PNM terdekat dan lakukan verifikasi atas informasi yang telah Anda terima,” ujar Wijayandaru.
Masyarakat juga bisa mengakses informasi resmi kantor cabang di laman www.pnm.co.id/Kantor-Cabang.html.
Wijayandaru mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan segala bentuk penawaran yang mengatasnamakan PT PNM (Persero).
Selain itu, pihak PT PNM (Persero) juga memberikan informasi penipuan ini di akun Instagram, @pnm_persero.
======
REFERENSI:
https://nasional.kompas.com/…/hoaks-program-pinjaman-dana-o…
Karena itu, kembali kami mengingatkan kepada masyarakat dimanapun berada, untuk selalu berhati-hati dengan segala bentuk penawaran yang mengatasnamakan PNM. pic.twitter.com/UXMWupprMs
— PNM Persero (@PNM_Persero) December 29, 2018