Ketua Bidang Infokom Majelis Ulama Indonesia Masduki Baidlowi mengatakan MUI tidak pernah mengusulkan hukuman potong tangan untuk masuk dalam rangkaian hukum positif.

======

Kategori : KLARIFIKASI

======

Sumber : Media Sosial Facebook dan Media Daring https://www.islampos.com/mui-akan-ajukan-hukuman-potong-t…/…https://www.beritamuslim.info/…/mui-ajukan-aturan-potong-ta…

======

Penjelasan :

Pernyataan Tengku Zulkarnain saat mengisi Dzikir Nasional Festival Republik 2018: Menebar Kebaikan Menguatkan Kepedulian di Masjid Agung At-Tin, Jakarta Timur, Senin (31/12) malam, membuat heboh masyarakat.

Dia menyebut MUI sedang menggodok aturan baru yang sesuai dengan syariat Islam bagi pencuri dan koruptor. Aturan tersebut adalah tentang hukuman potong tangan bagi pencuri dan koruptor.

Tengku Zulkarnain yang menjabat sebagai Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) mengatakan, aturan tersebut akan diajukan usai Pemilihan Presiden 2019.

“Saya dengan kawan-kawan sudah menggodok bahwa kami akan mengajukan permohonan para maling dan koruptor yang terbukti, baik dengan bukti dan saksi tidak perlu dipenjara melainkan dipotong saja tangannya. Usulan ini akan disampaikan setelah pemilu 2019,” katanya.

Menanggapi pernyataan Tengku Zulkarnain, Ketua Bidang Infokom Majelis Ulama Indonesia Masduki Baidlowi mengatakan MUI tidak pernah mengusulkan hukuman potong tangan untuk masuk dalam rangkaian hukum positif.

Menurut Masduki, MUI tidak pernah membahas sedikitpun terkait wacana tersebut.

Ia juga mengimbau masyarakat tidak terpancing dengan beragam pernyataan terkait wacana potong tangan. Sistem hukum positif di Indonesia, kata dia, memiliki tingkatan dan kerumitan apabila hendak diubah, ditambah dan atau dikurangi produknya.

“Tidak mudah berbicara satu produk hukum tertentu lantas mengklaim bahwa produk tersebut adalah hasil usulan MUI,” ujarnya, Kamis (3/1).

Masduki mengatakan dalam rapat internal MUI, Zulkarnain selaku pengurus tidak pernah membicarakan usulan tersebut. “Kami MUI merasa kaget dengan pernyataan yang disampaikan beliau,” kata dia.

Menurut Masduki, sebaiknya setiap pihak agar menjaga pernyataannya jangan sampai justru menjadi gaduh di tahun politik. Adapun pernyataan Zulkarnain, Ketua Infokom MUI menduga, keluar dalam kapasitas yang bersangkutan sebagai pengurus ormas Mathla’ul Anwar atau pegiat Jamaah Tabligh.

Referensi :

https://www.republika.co.id/…/pkq973377-klarifikasi-mui-soa…

https://nasional.tempo.co/…/mui-tak-pernah-membahas-wacana-…

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/810963472569523/