Teman seangkatan Jokowi saat kuliah di Fakultas Kehutanan, UGM, Bambang Supriyambodo memberikan testimoni bahwa Jokowi merupakan orang yang sangat mencintai alam. Jokowi kerap menegur teman-temannya yang membuang bungkus mi instan sembarangan saat mereka mendaki. “Kalau naik gunung kan biasa bawa bekal mi instan. Nah, kami sering meninggalkan sampahnya begitu saja. Tetapi, Jokowi menegur dan memilih untuk mengantongi sampah-sampah bungkus mi instan,” ujarnya, Rabu (20/12/2017).

=====

Sumber: Media Sosial Twitter

=====

Kategori: False Context / Disinformasi

=====

Narasi :

“Sampai sekarang | mengapa tidak ada teman satu kelas atau angkatan di fakultas kehutanan UGM yang berikan testimoni tentang pak Jokowi dahulunya pas kuliah,” tulis akun Twitter @bang_dw, Rabu (15/1).

=====

Penjelasan:

Beberapa orang baik di akar rumput maupun tataran elit, cukup banyak yang memberikan testimoni atau kesaksian tentang Calon Presiden (Capres), baik Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto. Mulai dari teman bermain, kuliah atau saat bekerja bersama.

Namun, akunTwitter @bang_dw baru saja membuat postingan yang mempertanyakan testimoni tentang Jokowi dari teman satu kelas atau satu angkatan di Fakultas Kehutanan, Universitas Gajah Mada (UGM). Berikut narasi lengkapnya:

“Sampai sekarang | mengapa tidak ada teman satu kelas atau angkatan di fakultas kehutanan UGM yang berikan testimoni tentang pak Jokowi dahulunya pas kuliah,” tulis akun Twitter @bang_dw, Rabu (15/1).

Setelah dilakukan penelusuran, Jokowi sendiri diketahui pernah tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM angkatan 1980 dan lulus pada 1985. Nomor mahasiswa yang dimiliki Jokowi pada saat itu adalah 1681.

Selain itu, Jokowi juga pernah menghadiri Reuni Alumni UGM pada 19 Desember 2017 lalu.

Paska reuni tersebut, diberitakan Bambang Supriyambodo, teman seangkatan Jokowi saat kuliah, tidak bisa melupakan pengalaman mereka saat naik gunung setiap akhir pekan. Di matanya, Jokowi merupakan orang yang sangat mencintai alam. Jokowi kerap menegur teman-temannya yang membuang bungkus mi instan sembarangan saat mereka mendaki.

“Kalau naik gunung kan biasa bawa bekal mi instan. Nah, kami sering meninggalkan sampahnya begitu saja. Tetapi, Jokowi menegur dan memilih untuk mengantongi sampah-sampah bungkus mi instan,” ujar Bambang yang kerap dipanggil Gento oleh teman-temannya.

Kesannya terhadap Jokowi sebagai sosok yang mencintai lingkungan masih berlanjut ketika Jokowi melarang keras teman-temannya memetik bunga edelweis ketika naik gunung.

Ia masih ingat bagaimana Jokowi mengucapkan kalimat yang mendalam kala itu. “Jangan dibawa turun, dinikmati saja. Kalau dibawa turun, kita hanya menjadikan dia sampah, padahal dia indah,” ucapnya menirukan kata Jokowi muda.

Gento juga sempat heran ketika Jokowi memutuskan maju dalam bursa pemilihan Wali Kota Solo puluhan tahun kemudian. Selama kuliah, ia tidak pernah melihat Jokowi aktif di organisasi kemahasiswaan.

Jokowi hanya menghabiskan masa mudanya dengan naik gunung bersama teman-temannya. Bahkan, pacaran pun tidak.

Jokowi juga dikenal sebagai pendengar yang baik. Saran-saran yang dilontarkan kepada teman-temannya kerap membuat Jokowi dicap sebagai sok tua. Namun, justru hal itu yang membuat sosoknya kian berkesan.

Diketahui Bambang Supriyambodo atau Gento sendiri ialah Mahasiswa Fakultas Kehutanan UGM dengan Jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan, angkatan 1980 – 1986.

=====

Referensi:
1. https://twitter.com/bang_dw/status/1084997723244322817
2. https://www.medcom.id/…/4KZ4aEwb-jokowi-hadiri-acara-reuni-…
3. http://medan.tribunnews.com/…/temu-kangen-teman-se-angkatan…
4. https://www.liputan6.com/…/3-karakter-kuat-jokowi-semasa-ku…
5. http://alumni.fkt.ugm.ac.id/node/8897

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/818679471797923/