Sekjen PSI, Raja Juli menyatakan spanduk berlogo PSI dengan foto Ketua Umum Grace Natalie dan dirinya yang bertuliskan ‘Hargai Hak – Hak LGBT’ bukan dibuat oleh PSI. “Perlu kami tegaskan bahwa spanduk dan baliho itu bukan dibuat oleh PSI,” ujar Raja Juli, Rabu (30/1).

=====

Sumber: Media Sosial Twitter

=====

Kategori: Fabricated Content / Hoaks

=====

Narasi :

“Camat Tebet & Warga menurunkan Spanduk propaganda LGBT yang dipasang oleh PSI,” tulis akun Twitter Lembaga Informasi Front (@LembagaF), Rabu (30/1).

=====

Penjelasan:

Akun Twitter Lembaga Informasi Front (@LembagaF), membuat postingan yang isinya seputar isu spanduk bertuliskan ‘Hargai Hak – Hak LGBT’ dengan logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Narasinya sebagai berikut:

“Camat Tebet & Warga menurunkan Spanduk propaganda LGBT yang dipasang oleh PSI,” tulis akun Twitter Lembaga Informasi Front (@LembagaF), Rabu (30/1).

Diketahui spanduk bergambar Ketua Umum (Ketum) Grace Natalie dan Sekretaris Jendral (Sekjen) Raja Juli Antoni PSI yang bertuliskan ‘Hargai Hak – Hak LGBT’ terpasang di jembatan penyebrangan orang dan pinggir jalan daerah Tebet, Jakarta Selatan.

Menanggapi hal itu, Sekjen Raja Juli membantah pernyataan yang mengatakan spanduk tersebut dibuat oleh PSI. “Perlu kami tegaskan bahwa spanduk dan baliho itu bukan dibuat oleh PSI,” ujar Raja Juli, Rabu (30/1).

Raja Juli menduga ada serangan sistematis yang dilakukan oleh kelompok-kelompok politik yang terganggu oleh perjuangan PSI melawan korupsi dan intoleransi. Bukan soal spanduk ini saja, sebelumnya atribut kampanye PSI dirusak.

“Sikap PSI yang nonkompromistis terhadap para pencuri uang rakyat dan kelompok radikal intoleran yang gemar melakukan tindakan sewenang-wenang, rupanya mulai membuat kekuatan politik hitam negeri ini khawatir dan mencoba melemahkan partai baru ini,” kata Raja Juli.

Senada Pengurus DPW PSI DKI Jakarta, Neng Malianasari atau biasa disapa Mili menyatakan terdapat sejumlah kesalahan pada spanduk itu. “Pertama font katanya itu berbeda dengan standar font PSI. Penulisan nama ketuanya juga salah. Ini jelas bukan dari partai kami,” imbuh Mili.

Politisi PSI, Guntur Romli melalui akun Twitternya @GunRomli menegaskan bahwa spanduk yang terpasang dan fotonya disebarkan melalui media sosial adalah fitnah.

“Selain memasang spanduk2 fitnah di jalan2, mrk juga menggalang opini fitnah di media sosial. Difoto di jalan terus diunggah & disebarkan di medsos tanpa konfirmasi ke @psi begitu modus operandinya,” cuit akun @GunRomli.

Komisioner Bawaslu DKI Jakarta, Puadi diketahui sudah meminta Satpol PP DKI Jakarta untuk menurunkannya. “Bawaslu DKI instruksikan ke Bawaslu Kota Jaksel koordinasi ke Satpol PP untuk menurunkan peraga kampanye,” kata Puadi.

=====

Referensi:

1. https://twitter.com/LembagaF/status/1090467824244482048
2. https://kumparan.com/…/psi-klarifikasi-spanduk-hargai-hak-h…
3. https://www.merdeka.com/…/sekjen-bantah-spanduk-hargai-hak-…
4. http://jakarta.tribunnews.com/…/psi-jakarta-tegaskan-spandu…
5. https://news.detik.com/…/bawaslu-dki-minta-spanduk-hargai-h…
6. https://psi.id/…/siaran-pers-koruptor-dan-kaum-intoleran-a…/
7. https://twitter.com/GunRomli/status/1090516577894555650