Karni Ilyas mengatakan, infromasi atau isu pemanggilan dirinya ke Istana Presiden Jokowi adalah tidak benar.

======

Kategori : DISINFORMASI

======

Sumber : Media Sosial Facebook

Narasi :

“Sekilas Info: TV One di panggil di ISTANA. Krn SIARAN Live REUNI 212. Kita DO’Akan Semoga Bang KARNI ILYAS baik2 saja. Aamiin Yaa Robbal Aalamiin.”

======

Penjelasan :

Beredar kabar di media sosial bahwa Pemimpin Redaksi (Pemred) Tv One, Karni Ilyas dipanggil pihak Istana Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Pemanggilan ini setelah Tv One menyiarkan langsung acara Reuni Akbar 212, Minggu (2/12/2018).

Menanggapi kabar tersebut, Karni Ilyas memberikan penjelasannya. Karni Ilyas mengatakan, infromasi atau isu pemanggilan dirinya ke Istana Presiden Jokowi adalah tidak benar.

Karni Ilyas bahkan menyebutkan isu atau desas desus dirinya dipanggil Istana Presiden Jokowi tersebut sebagai hoax.

“Tidak benar. Hoax,” ujar Karni Ilyas singkat.

Melalui akun twitternya, Karni Ilyas menulis status berisi ucapan terima kasih terhadap pemirsa Tv One.

Karni Ilyas juga menjelaskan bahwa dirinya atau Tv One hanya menjalankan tugas jurnalistik yakni memberitakan sebuah peristiwa yang terjadi di ruang publik.

Simak status Karni Ilyas di akun twitternya berikut ini.

@karniilyas: Dear Pemirsa TV One; Terima kasih atas semua atensi dan apresiasi. Sesungguhnya kami hanya menjalankan tugas jurnalistik: memberitakan peristiwa yg terjadi di ruang publik. Tidak lebih.

Sebelumnya, Ilham Bintang seorang wartawan sekaligus teman dekat Karni Ilyas, bicara terkait kabar tak sedap yang menerpa sahabatnya itu.

Menurut Ilham Bintang, dirinya sudah menghubungi Karni Ilyas dan yang bersangkutan membantah dipanggil oleh pihak Istana Presiden Jokowi.

“Saya sudah minta klarifikasi dari produser ILC. Info itu dia bilang tidak benar. Sedangkan jawaban saya kepada yang nanya langsung ke WA saya begini. Saya sih nggak yakin. Mana Karni Ilyas mau tukar sisa umurnya dengan orang sekelas istana,” ujar Ilham Bintang.

Ilham Bintang pun memberikan penjelasan secara umum terkait peristiwa Reuni Akbar dalam kontak pemberitaan di media massa (pers).

Ilham Bintang: Apa yang salah dengan penyiaran berita reuni 212. Malah, pertanyaan besar buat saya kenapa beberapa media tidak tertarik memuat atau menempatkan berita itu di head line media mereka?

Ilham Bintang: Mana bisa dibantah fakta serta kelengkapan beritanya bahwa 212 memiliki magnitufe yang kuat.

Jutaan orang turun ke Monas, dalam kondisi aman, tertib, khidmat. Padahal, itu sudah ditentang banyak pihak. Malah diasumsikan itu bakal rusuh. Ditandai pula fakta sehari sebelumnya, puluhan ribu aparat pengamanan apel siaga di situ.

Ilham Bintang: Fakta itu suci. Universal. Dan, informasi itu milik publik.

Bukan milik wartawan yang seenaknya dibikin seperti lempung dengan bersembunyi di balik kata “ policy redaksi” belaka. Kaitan wartawan dengan informasi karena kebetulan kita memilih profesi wartawan. Begitu dna- nya.

Ilham Bintang: Rakyat sudah temukan jalannya sendiri: bikin berita sendiri melalui ponsel dan sebarkan via media sosial.

Bersamaan, mereka telah “ mencabut” legitimasi beberapa media pers dari sanubarinya.

Fact Checker : Levy Nasution

Referensi :

http://wartakota.tribunnews.com/…/penjelasan-karni-ilyas-te…

https://twitter.com/karniilyas/status/1069458722219421696…