Debunk ini berisi bantahan informasi hoaks yang beredar di media sosial dengan narasi bhawa angota KPU akan dibunuh apabila tak menangkan Jokowi di Pilpres, dengan memberikan contoh kasus bupati fak-fak yang diracun dan juga mantan ketua KPU yang mati dibunuh. polisi mengklarifikasi bahwa info tersebut adalah hoaks, karena tidak ada kasus pembunuhan terhadap bupati fak-fak, dan mantan ketua KPU Husni Kamil Malik Meningal akibat sakit yang di derita bukan karena dibunuh.

======

[KATEGORI]: DISINFORMASI

======

[SUMBER]: MEDIA SOSIAL FACEBOOK (https://www.facebook.com/jihanayu.nurfadilah)

======

[PENJELASAN]:

Baru-baru ini beredar info yang tersebar di media sosial facebook yang menyebutkan bahwa adanya ancaman pembunuhan terhadap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) apablia tidak memenangkan calon presiden Jokowi.

Dalam unggahan yang disertai dengan foto itu disebutkan bahwa Bupati Fakfak di Papua Barat meninggal dengan cara diracun karena berniat membongkar kasus korupsi.

Unggahan itu juga menyinggung mengenai meninggalnya mantan Ketua KPU Husni Kamil Manik pada 7 Juli 2016.

Menurut pengunggah, Husni meninggal karena diracun setelah berupaya membongkar skandal Pemilu 2014.

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, salah satu pengguna Facebook mengunggah dua foto yang memperlihatkan jenazah. Hingga saat ini belum diketahui siapa dua orang dalam foto tersebut.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa informasi yang ditulis pengunggah merupakan hoaks.

“Kami mendapatkan informasi terkait postingan meninggalnya Husni Kamil Manik ini dari medsos dan dipastikan pemberitaan meninggal karena dibunuh adalah hoaks,” ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (12/12/2018).

Adapun pemberitaan yang benar, menurut Dedi, yakni Husni meninggal sejak 2016 setelah mengidap sakit yang dideritanya.

Polri juga bekerja sama dengan Menteri Kesehatan RI Nila Djuwita F Moeloek untuk menjelaskan mengenai kabar penyebab meninggalnya Husni Kamil Manik.

Hingga saat ini, pelaku menyebaran hoaks ini masih ditelusuri identitasnya oleh pihak Kepolisian.

Menurut Dedi, Polri juga masih mencari tahu siapa sosok dua orang yang ditampilkan dalam foto tersebut. Apalagi, hingga saat ini tidak ada kasus pembunuhan terhadap Bupati Fakfak.

======

REFERENSI:

https://nasional.kompas.com/read/2018/12/12/15434981/hoaks-anggota-kpu-dapat-ancaman-dibunuh-jika-tak-menangkan-jokowi

http://aceh.tribunnews.com/2018/12/12/beredar-kabar-anggota-kpu-dapat-ancaman-dibunuh-jika-tak-menangkan-jokowi-polri-pastikan-hoax?page=3