#2019gantipresiden
#2019PrabowoSandi
Pas.. 🤔2⃣”.
——
(2) “Jadi takuuuuttt…..”
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
Post-post sumber membagikan artikel yang menyalin isi artikel dari situs lain, salah satunya dari Republika. Judul asli artikel “Sunanto: Cina Agar tidak Represif pada Muslim Uighur” dirubah menjadi “Surat Tertulis Xi Jinping: Jika Kedubes China Diusir Dari Indonesia, Maka China Tidak Akan Segan “HAPUS” Indonesia Dari Peta Dunia”.
——
(2) Isi surat yang oleh artikel sumber dinarasikan ditulis oleh Xi Jinping sebenarnya adalah surat dari seorang anak yang meminta Xi Jinping untuk menurutkan berat badan, tidak ada hubungannya dengan Indonesia seperti yang ditulis di narasi artikel sumber.
Salah satu situs yang memberitakan, South China Morning Post: “Anak berusia 9 tahun meminta Presiden China Xi Jinping untuk menurunkan berat badan, surat itu menjadi viral” (Google Translate, selengkapnya di http://bit.ly/2BB6fTA).
——
(3) Situs k0mpasinf0(dot)blogspot(dot)com adalah situs yang tidak kredibel karena situs yang didaftarkan di domain blogspot.com bisa dibuat oleh siapapun.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2QGpN3o, Republika: “Sunanto: Cina Agar tidak Represif pada Muslim Uighur
Selasa 18 Dec 2018 16:03 WIB
Rep: Muhyiddin/ Red: Andi Nur Aminah
(foto)
Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto Foto: Republika/ Wihdan
Hampir semua organisasi dunia mengutuk dan minta Cina hentikan penindasan.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto meminta kepada pemeritah Cina agar tidak bertindak represif, bersikap diskriminatif dan tak melakukan pelanggaran HAM kepada umat Islam di Uighur, Provinsi Xinjiang, Cina. “Pemuda Muhammadiyah mengimbau kepada pemerintah Cina supaya tidak bertindak represif dan melakukan penindasan hak-hak sipil etnis Muslim Uighur,” ujar pria yang akrab disapa Cak Nanto ini dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/12).
Menurut Cak Nanto, prinsip kemanusiaan harus diutamakan daripada pelanggaran kemanusiaan. Namun, menurut dia, Cina telah melakukan pelanggaran HAM secara massal terhadap Muslim Uighur.
“Dari data yang kami himpun, dengan dalih melawan radikalisme Islam, ekstrimisme dan separatisme, pemerintah Cina melakukan pelanggaran HAM secara massal dan sistematis terhadap etnis Muslim Uighur dan minoritas di Xinjiang,” ucap Cak Nanto.
Sementara itu, menurut Cak Nanto, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pernah mendesak Cina untuk memberi akses ke kamp konsentrasi di wilayah otonomi Xinjiang. PBB ingin melihat langsung dugaan pelanggaran hak asasi manusia, terhadap sekitar satu juta etnis Muslim Uighur yang ditahan.
“Hampir semua organisasi dunia mengutuk dan meminta Cina menghentikan reducation camp itu dan meminta pemerintah Cina untuk menghentikan penindasan,” kata Cak Nanto.
Cak Nanto menegaskan, Pemuda Muhammadiyah memiliki perhatian yang tinggi terhadap berbagai isu tentang pelanggaran HAM di dalam negeri maupun di luar negeri. Termasuk isu pelanggaran HAM yang dialami oleh etnis Uighur di Xinjiang, Cina.
“Pemuda Muhammadiyah memegang teguh prinsip politik luar negeri republik ini, yakni bebas aktif, tanpa bermaksud mengurus dapur negara orang,” jelasnya. Indonesia, tambah Cak Nanto, mempunyai posisi dan peran strategis dalam menciptakan perdamaian dunia, melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.
——
(2) Salinan isi artikel selengkapnya oleh situs k0mpasinf0(dot)blogspot(dot)com: “Surat Tertulis Xi Jinping: Jika Kedubes China Diusir Dari Indonesia, Maka China Tidak Akan Segan “HAPUS” Indonesia Dari Peta Dunia
Update at Tuesday, December 18, 2018
(foto)
Foto: (Surat tertulis dari petinggi RRC Xi Jinping yang di tujukan pada RI/foto.argaputra)
KOMPASINFO- Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Sunanto meminta kepada pemeritah Cina agar tidak bertindak represif, bersikap diskriminatif dan tak melakukan pelanggaran HAM kepada umat Islam di Uighur, Provinsi Xinjiang, Cina.
“Pemuda Muhammadiyah mengimbau kepada pemerintah Cina supaya tidak bertindak represif dan melakukan penindasan hak-hak sipil etnis Muslim Uighur,” ujar pria yang akrab disapa Cak Nanto ini dalam siaran pers.
Menurut Cak Nanto, prinsip kemanusiaan harus diutamakan daripada pelanggaran kemanusiaan. Namun, menurut dia, Cina telah melakukan pelanggaran HAM secara massal terhadap Muslim Uighur.
(gambar)
Gambar: Seruan masyarakat akan menggelar demo besar besaran di kedubes China
jika peristiwa ini terus berlanjut maka bisa jadi rakyat Indonesia bisa terpancing amarah, dan bisa mengadakan demo besar besaran di kantor kedubes Cina (RRC).
(foto)
Foto: Surat kabar yang di tujukan oleh RI 1
Karna kita ketahui bahwa penduduk muslim terbanyak di dunia salah satunya ya Indonesia, mau tidak mau rakyat Indonesia pasti cepat bergerak jika ada masalah mengenai permasalahan agama ujar Cak Nanto dalam siaran pers.
Mendengar pernyataan keras Indonesia terhadap negara Cina yang di lakukan oleh muslim Uighur ternyata Xi Jinping tidak tinggal diam.
Presiden sekaligus pemimpin negri tirai bambu itu mempertegas pernyataannya dalam surat kabar maupun berita tertulis bertuliskan, jika Indonesia tetep kukuh dengan pendiriannya untuk mencampuri negara kami maka kami tidak akan segan segan untuk menghapus negara Indonesia dari Peta dunia.
Pernyataan tersebut sontak membuat RI langsung bungkam tidak berkutik, bahkan pemerintah Indonesia langsung memberi peringatan kepada masyarakat untuk menahan diri dan mencegah terjadinya demo besar besaran di..”
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/802380336761170/, https://web.facebook.com/MafindoID/posts/1338932079579760