Penyegelan masjid di dalam video bukan terjadi di Morowali Mandar dan bukan pula baru terjadi. Aksi penyegelan tersebut terjadi di Sukabumi, Jawa Barat pada Juli 2016. Masjid yang disegel ialah Masjid Al-Furqon. Penyegelan dilakukan oleh Satpol PP atas perintah Pemerintah Daerah (Pemda) Sukabumi melalui Peraturan Daerah (Perda) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Nomor 10/2015.
=====
Kategori: Disinformasi
=====
Sumber: Pertanyaan Anggota FAFHH (@Swadwi Wijaya), Media Sosial Facebook, Youtube, dan Media Pesan Whatsapp
https://www.facebook.com/erwan.simbolon/videos/10210559051013055/
https://www.facebook.com/permalink.php?story_fbid=306227336683093&id=100018874867118
https://www.facebook.com/story.php?story_fbid=308410940017319&id=100025452460348
https://www.facebook.com/784320478625364/videos/vb.784320478625364/2259320400968472/?type=2&theater
https://www.facebook.com/bozzmuda.kitaro/posts/338450563661430
https://www.youtube.com/watch?v=kmovJl4jggE
=====
Narasi:
1) Di Morowali Mandar , masjid ditutup tidak boleh ada sholat lagi . Kalau udah gini , siapa yg tanggung jawab ?
2) Masjid di morowali di tutup gak boleh dipakai beribadah
Yaa Allah berikan azabmu kepada mereka yg telah medzolimi rumah-Mu Yaa Allah.
3) Kalo masjid2 dan musola2 sudah di segel..lalu apa beda nya jmn ini sma jmn PKI DULU..?? Knp d jmn ini hnya islam yg d usik.? Sprti para PKI yg hnya memusuhi islam..ulama dan masjid2.😭
dan yaaa bbrpa masjid d tutup oleh penguasa rezim.. dan hnya ada di rezim sontoloyo😡😡😡
4) *masjid ditutup tidak boleh ada sholat lagi* . Kalau udah gini , siapa yg tanggung jawab ?
…………>
Gabung di grup klik tautan di bawah ini …👇👇👇
https://www.facebook.com/groups/2070952223180617/
5) Di Morowali Mandar, Masjid ditutup tidak boleh ada sholat lagi. Klau sudah seperti ini, siapa yang bertanggung jawab?
yang sudah berani menutup tempat ibadah umat islam semoga dapat menyadari atas perbuatan mereka. 😩
🎥 edy surahman
6) Morowali mandar mesjid di tutup tdk boleh lagi di pake solat klw Uda begini siapa yg bertanggung jaw
=====
Penjelasan Lengkap:
Sebuah video tentang penyegelan masjid beredar di media sosial dan media pesan whatsapp. Narasi yang menyertakan video itu menyatakan bahwa penyegelan masjid terjadi di Morowali Mandar, Sulawesi Tengah. Selain itu, dari narasi yang menyertai video itu menyiratkan bahwa peristiwa penyegelan itu baru saja terjadi.
Setelah dilakukan penelusuran, ternyata peristiwa tersebut tidak terjadi di Morowali Mandar, melainkan di Desa Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Nama masjid yang disegel ialah Masjid Al-Furqon. Selain itu, penyegelan itu juga terjadi pada Juli 2016, bukan baru saja terjadi.
Dilansir dari viva.co.id dan rappler.com, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Polisi Yusri Yunus menyatakan, penyegelan Masjid Al-Furqon dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Penyegelan itu oleh Satpol PP Kabupaten Sukabumi,” ujarnya.
Yusri menuturkan, penyegelan itu juga dikawal aparat kepolisian dan jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sukabumi, serta aparat desa setempat. “Penyegelan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Perintah Bupati Sukabumi sebagai tindakan hukum karena JAI melanggar Perda Sukabumi nomor 10/2015 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat,” kata Yusri.
Adapun, dilansir dari republika.co.id, dan poskotanews.com, menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi, Dadang Eka Widianto, penyegelan tersebut dilakukan karena permintaan warga sekitar masjid. “Penyegelan ini karena ada permintaan dari warga sekitar Masjid Al-Furqon di Kecamatan Parakansalak dan penyegelan ini untuk mencegah konflik yang terjadi di masyarakat,” kata Dadang.
Ia juga menjelaskan, tindakan yang dilakukan tersebut sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 10/2015 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum dan Ketenteraman Masyarakat. Selain itu, penyegalan ini dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Menurut dia, ada kekhawatiran dari pihaknya seperti menimbulkan reaksi yang berujung pada gejolak. Penyegelan ini juga terkait pengaduan warga sejak Ramadhan lalu yang dikarenakan aktivitas Jemaah Ahmadiyah yang semakin terbuka.
Dadang juga menyatakan, pihaknya juga akan terus memantau perkembangan pascapenyegelan ini, jika ada pelanggaran dari pihak Ahmadiyah seperti membuka paksa segel, maka akan ada sanksi sesuai aturan yangt berlaku. “Kami mengimbau agar mematuhi peraturan yang berlaku, jangan sampai terjadi gejolak pascapenyegelan ini,” tambah Dadang.
Penyegelan Masjid Al-Furqon itu mendapat perlawanan dari pihak Jamaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Keberatan atas penyegelan itu dituangkan pihak JAI dalam siaran pers yang terdapat di ahmadiyah.id. Berikut kutipan siaran pers tersebut:
[…] SIARAN PERS
PENUTUPAN PAKSA MASJID AL-FURQON, PARAKANSALAK, SUKABUMI
JAWA BARAT
Ashyhadu Allaa ilaaha Illallah Wa Ashyhadu anna Muhammadar-Rasuulullah
BISMILLAHIR-ROHMANIR-ROHIM
Pada hari ini, Selasa 26 Juli 2016 pukul 07.00 pagi WIB telah terjadi penutupan paksa terhadap masjid Al-Furqan yang terletak di Desa Parakansalak, Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi oleh ratusan orang yang berseragam Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukabumi dengan disaksikan oleh kepala Desa Parakansalak, Camat Parakansalak dan Kapolsek Parakansalak, namun tanpa selembar surat tugas dan atau surat perintah resmi yang diserahkan kepada pihak pengurus masjid serta tanpa pemberitahuan apapun apalagi alasan yang jelas.
Mesjid Al-Furqon sendiri sudah berdiri di Parakansalak sejak tahun 1975, dibangun dan dikelola oleh komunitas muslim Ahmadiyah dan terbuka untuk umum.
Atas kejadian tersebut di atas maka pihak Pengurus Besar Jemaat Ahmadiyah Indonesia (JAI) menyatakan sikap sebagai berikut:
Jakarta, 26 Juli 2016
Yendra Budiana
Juru Bicara & Sekretaris Pers
Jemaat Ahmadiyah Indonesia […]
Dari berbagai penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa video penyegelan yang tengah beredar di media sosial dan media pesan Whatsapp per Desember 2018 ini bukan terjadi di Morowali Mandar, Sulawesi Tengah. Kejadian sebenarnya terjadi di Sukabumi, Jawa Barat pada Juli 2016 dan bila mendengarkan pembicaraan bapak dalam video di menit awal terdengar jelas ia menyebutkan “Kabupaten Sukabumi.”
Berdasarkan hal itu, maka video penyegelan masjid itu masuk dalam kategori disinformasi. Perisitiwanya memang pernah terjadi namun terjadi pemelintiran seolah-olah baru terjadi di Morowali.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/807605432905327/
https://www.viva.co.id/berita/nasional/801242-masjid-ahmadiyah-di-sukabumi-disegel-pemerintah
https://www.rappler.com/indonesia/141021-penyegelan-masjid-ahmadiyah-sukabumi
http://poskotanews.com/2016/07/26/masjid-jemaah-ahmadiyah-disegel/
http://icrp-online.com/video-penyegelan-masjid-ahmadiyah-sukabumi/
http://ahmadiyah.id/siaran-pers/penutupan-paksa-masjid-al-furqon-parakansalak-sukabumi