Wakil Pimpinan Ponpes Darul Muwahiddin Asep Zaki menjelaskan bahwa penolakan atas kedatangan Ma’aruf Amin ke ponpesnya lantaran agenda kedatangannya bentrok dengan agenda pimpinan ponpes. “Murni karena ada kegiatan. Insya Allah Darul Muwahhidin tidak terkait dengan kegiatan politik praktis. Siapa pun yang datang untuk bersilaturahmi kami terima,” pungkasnya.
=====
Kategori: Klarifikasi
=====
Isi Klarifikasi Lengkap:
Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Muwahiddin mengklarifikasi atas kabar penolakan pesantren tersebut kepada Calon Wakil Presiden Ma’aruf Amin. Wakil Pimpinan Ponpes Darul Muwahiddin Asep Zaki menjelaskan bahwa penolakan atas kedatangan Ma’aruf Amin ke ponpesnya lantaran agenda kedatangannya bentrok dengan agenda pimpinan ponpes.
“Kami tidak menolak secara silaturahmi beliau ke pesantren Darul Muwahhidin, cuman bertepatan betul-betul pak kiyai (pimpinan ponpes) sudah ada agenda yang sebelumnya direncanakan,” jelas Asep.
Ma’aruf Amin dijadwalkan hadir di Garut hari Sabtu dan Minggu, 2-3 Desember 2018. Asep mengatakan, di saat yang sama, para pimpinan serta sebagian santri dan jemaah akan menghadiri acara peringatan Maulid Nabi di luar kota.
“Tidak etis ketika ada tamu yang datang tapi pemilik rumahnya tidak ada. Untuk itu kami buat surat permohonan maaf atas jawaban surat yang dikirim PCNU (surat permohonan kunjungan Ma’ruf Amin),” terangnya.
Perihal foto surat yang dikatakan sebagai surat penolakan, Asep menjelaskan, surat tersebut bukan surat penolakan melainkan surat permohonan maaf. “Bukan surat penolakan lebih tepatnya permohonan maaf,” ungkapnya.
Menurut informasi yang dihimpun, Ma’ruf Amin datang ke Garut sebagai penasihat PBNU. Asep memastikan, tidak ada unsur politik terhadap penolakan kedatangan Ma’ruf Amin ke Ponpes Darul Muwahhidin.
“Murni karena ada kegiatan. Insya Allah Darul Muwahhidin tidak terkait dengan kegiatan politik praktis. Siapa pun yang datang untuk bersilaturahmi kami terima,” pungkasnya.
=====
Referensi:
https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/788596331472904/