BMKG: “Itu berita hoaxnya sudah dari tahun 2015. Konfirmasi dari kami kalau itu hoax ya mas,”. Selain menyebarkan hoaks, post sumber juga menggunakan modus “Minta komentar Amin”, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Disinformasi.

======

SUMBER

http://bit.ly/2zJpj2B, post oleh Page “Nissa Sabyan” (facebook.com/nissasabyanfansss), sudah dibagikan 20.894 kali per tangkapan layar dibuat.

======

NARASI

“Buat Semua Umat Islam!!!

😢BACALAH SEBELUM TERLAMBAT..!!😢

Malam nanti jam 3:25 pagi bulan akan mengelilingi Ka’bah dan langit akan berwarna biru muda, inilah sa’at penerima’an doa,taubat,munajat,ini​ *terjadi setiap 100 ribu tahun sekali,

*Hari ini di malam hari siapa pun yang berdo’a akan diterima. Bulan akan melakukan Tawaaf di sekitar Ka’bah.
Tolong sampaikan ini kepada semua orang. *Rabbi minkulli zambi wa’atubu illiahi.. , jika kamu mengirim doa ini ke temanmu, Allah akan menyelesaikan semua masalahmu.

Tolong kirimkan ini ke Setiap orang dekat Kita sehingga mereka bisa mengetahui .. ..
semoga bermanfaat Aamiin”

======

PENJELASAN

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten Palsu

Konten baru yang 100% salah dan didesain untuk menipu serta merugikan”.

——

(2) http://bit.ly/2QowuTn, imgur: “So I’ve got this thing for darker wallpapers (part 2: Mobile)

by Airketiir Aug 2 2015”, asal foto yang digunakan oleh post SUMBER.

——

(3) BMKG: “”Itu berita hoaxnya sudah dari tahun 2015. Konfirmasi dari kami kalau itu hoax ya mas,” tegas Staf Seksi Data dan informasi Stasiun Klimatologi Palembang, Dara Kasihairani, Jumat (17/3/2017).

Dijelaskan Dara, orbit lintasan bulan itu mengelilingi bumi bukan hanya di satu wilayah terentu. Bulan memiliki garis edar sendiri mengikuti bentuk bumi yang sudah ditentukan secara alami dan jika ada perubahan dalam garis edarnya tentu itu akan mempengaruhi banyak hal.”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.

——

(4) Tribun: “Dibalik Unggahan Minta Like, Bagikan, dan Katakan Amin di Facebook Ternyata Ada Bisnis Terselubung

Biasanya postingan tersebut ditambahi oleh foto-foto mengenaskan yang menyuruh netizen berdoa dan mengatakan ‘amin’ di kolom komentarnya dan tak luput meminta like.

Ternyata ada modus bisnis gelap yang terselubung di dalamnya.”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.

——

(5) Page SUMBER tidak atau belum terverifikasi, sikapi dengan bijak.

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2zIOTV8, Tribun: “BMKG Tegaskan Bulan Tawaf Berita Hoax

Jumat, 17 Maret 2017 18:43

(foto)
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Staf Seksi Data dan informasi Stasiun Klimatologi Palembang, Dara Kasihairani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menegaskan informasi melalui broadcast Whatsapp yang menyebut bakal ada Bulan Tawaf, itu merupakan hoax.

“Itu berita hoaxnya sudah dari tahun 2015. Konfirmasi dari kami kalau itu hoax ya mas,” tegas Staf Seksi Data dan informasi Stasiun Klimatologi Palembang, Dara Kasihairani, Jumat (17/3/2017).

Dijelaskan Dara, orbit lintasan bulan itu mengelilingi bumi bukan hanya di satu wilayah terentu. Bulan memiliki garis edar sendiri mengikuti bentuk bumi yang sudah ditentukan secara alami dan jika ada perubahan dalam garis edarnya tentu itu akan mempengaruhi banyak hal.

“Jika hanya mengelilingi Ka’bah atau Mekkah saja tentu hal ini tidak sejalan dengan peredaran orbital bulan itu sendiri,” jelasnya.

Dalam Blog Alhabib yang berjudul “Bulan Thawaf Mengelilingi Ka’bah? Benarkah?”, Habib bin Hilal mencoba mengupas berita hoax ini.

Menjelang bulan purnama 18 Agustus 2016 (dan juga di beberapa bulan purnama lainnya), beredar pesan melalui WhatsApp bahwa malam itu bulan akan mengelilingi (thawaf) Ka’bah. Kejadian yang sangat langka, tertulis dalam pesan itu, sembari ditutup dengan ajakan berdoa dan mengerjakan sholat tahajud.

Seperti pesan-pesan berantai yang isinya tidak bisa dipertanggungjawabkan dan tidak teruji kebenarannya, pesan bulan thawaf di atas Ka’bah ini terkesan bombastis, menakjubkan dan mengusik sisi keruhanian umat islam. Berikut adalah satu versi dari pesan berantai, pesan bohong, atau hoax tersebut:

Asslm.Wr.Wb.,
Malam ini Jam 03.25 MMT (Mecca Mean Time) waktu Mecca, Bulan akan mengelilingi (Tawaaf) Ka’bah. Ini terjadi dalam 100,000 TAHUN sekali.

Sky will be light blue, this ia a moment of acceptance and this moment comes after every 100 Thousand Years, you can ask ALLAH SWT what ever you want to ask.

Please send this message to Your LOVE and FRIENDS.

Rebut dan Dapatkan Peluang yg datang sekali dlm 100,000 TAHUN.

Alhamdulillah…. Memang kita termasuk ummat yg terpilih utk ber-
Do’a pd waktu yg amat Mustajab, Aamiin YRA….

Waktu di Mecca Jam 03,25 AM kita Tahajud & Waktu Dhuha, Besok Pagi Jam 09.25. WIB.

Marilah kita rebut peluang keemasan ini ber-Tahajud malam ini dan ber-Shalat Dhuha esok…. meminta “berbagai apapun” yg Terbaik dan Positive di Dunia & di Akhirat utk Kita & Keluarga kita, Saudara2 kita serta Sahabat-Sahabat kita…

“Semoga bermanfaat”
Wasslm.Wr.Wb.

“Mari kita kaji sedikit pesan tersebut. Pesan bulan thawaf ini ditutup dengan ajakan kebajikan. Sebuah ajakan yang baik tentunya. Namun pesan ini dibuka dengan menampilkan narasi yang tidak bertanggungjawab jauh dari kebenaran Alhasil, pesan ini berisi campuran antara kebenaran dan kebohongan, mencampur aduk yang haq dengan yang bathil. Allah tidak menyukai perbuatan semacam ini,” jelasnya.

Para ilmuwan dan orang awam sudah mengetahui bahwa bulan beredar mengelilingi bumi. Itu sudah kita pelajari sejak masa sekolah.

Para ahli astronomi malah sudah bisa menghitung peredaran bulan tersebut dengan sangat teliti sehingga mereka mampu memprediksi kapan bulan menutupi matahari atau kapan bayangan bumi menutupi bulan sehingga menyebabkan peristiwa gerhana.

Berbagai software planetarium bisa menampilkan posisi bulan persis sesuai kenyataan di lapangan.

Tidak ada ilmuwan yang menyatakan bahwa bulan dalam 100,000 tahun sekali berhenti di atas Mekah dan mengelilingi Ka’bah.

Jika itu terjadi, dan melihat kenyataan bahwa pesan ini sudah beredar bertahun-tahun yang lalu, tentunya dunia sudah heboh dengan berita tersebut.

Mereka yang sedang umrah atau berada di Mekkah akan bisa menyaksikan dan mendokumentasikan kejadian tersebut dan menyebarkan beritanya. Berbagai foto dan video kejadian tersebut, jika benar, tentu akan sudah ada di tangan kita.

Kenyataannya tidak demikian. Bila yang dimaksud adalah bulan purnama tepat berada di atas Ka’bah maka itu lain lagi. Kapan waktunya bisa diprediksi dan dihitung. Kejadiannya bukan saat purnama kemarin malam. Namun sekali lagi, bulan purnama di atas Ka’bah pun sebenarnya hanya lewat di atasnya saja, tidak mengelilingi atau thawaf di atas Ka’bah.

Mengenai langit yang menjadi biru saat purnama, hal ini merupakan hal biasa. Jika cuaca cerah, kita akan bisa melihat semburat kebiruan langit karena terangnya sinar bulan purnama.

Asal Muasal pesan Bulan Thawaf di atas Ka’bah. Penelusuran pada arsip-arsip internet menunjukkan bahwa pesan ini sudah beredar sejak tahun 2011-an di Malaysia dengan versi yang senada atau mirip:

Bahkan ada yang mengaitkan sumbernya adalah salah satu Mufti dari Malaysia: Ismail Menk. Beliau sendiri telah membantah.

“Pernahkah anda menerima mesej mengenai bulan akan lakukan tawaf sekitar Kaabah? Semua itu palsu. Jangan terpedaya dengan mesej tersebut. Saya tampil beri penjelasan kerana nama saya turut disebut dalam mesej tersebut. Ia jelas, mesej itu bukan dari saya,” katanya yang dipetik daripada status Facebooknya.

Jadi, diharap berhati-hatilah dalam menyikapi pesan yang anda terima lewat media sosial. Yang isinya terkesan menghebohkan, hebat, atau menakjubkan belum tentu merupakan berita benar. Apalagi yang ditutup dengan ajakan untuk menyebarkan, seolah-olah anda akan melakukan kebajikan, biasanya itu tanda pesan bohong alias hoax.

Penulis: Abdul Hafiz
Editor: Tarso
Sumber: Sriwijaya Post”.

——

(2) http://bit.ly/2D4aQSg, Tribun: “Dibalik Unggahan Minta Like, Bagikan, dan Katakan Amin di Facebook Ternyata Ada Bisnis Terselubung

Rabu, 20 Desember 2017 14:30

(foto)
Net
facebook

SERAMBINEWS.COM – Mungkin kita sudah sering menjumpai postingan yang mengemis like dan share di Facebook.

Biasanya postingan tersebut ditambahi oleh foto-foto mengenaskan yang menyuruh netizen berdoa dan mengatakan ‘amin’ di kolom komentarnya dan tak luput meminta like.

Ternyata ada modus bisnis gelap yang terselubung di dalamnya.

Sosial media tersebut sengaja digunakan untuk menyebarluaskan topik-topik yang menyedihkan hingga mengharukan.

Setelah disebarluaskan dan mendapat banyak like, biasanya facebook akan menghubungi akun yang populer tersebut guna memasang iklan di halaman orang tersebut.

Setelah itu, ia akan dapat uang dari keuntungan menjual akun tersebut.

Perlu diketahui, postingan dengan 100.000 like bisa dijual dengan harga USD 150 atau Rp 2 juta.

Bahkan terkadang ada juga pihak yang menghargai sampai USD 200.

Itu seberapa cepat like itu diperoleh.

Seraya dengan diatas, unggahan di Facebook yang cenderung memaksa pengguna untuk melakukan tindakan-tindakan seperti like (menyukai), share (membagikan), tag (menyebut teman), atau comment(mengomentari), bisa disebut sebagai spam atau lebih spesifik diistilahkan ” engagement bait”.

Salah satu contohnya adalah kuis atau foto yang diberi embel-embel “tag a friend who likes to nap!” (sebut teman yang suka tidur).

Unggahan tersebut akan mulai diawasi oleh Facebook.

Layanan yang dirancang Mark Zuckerberg itu memanfaatkan Machine Learning (ML) untuk mendeteksi unggahan-unggahan tersebut.

Jika sebuah akun atau Page berulang kali mengunggah hal-hal yang engagement bait, Facebook akan memblokirnya selama beberapa minggu. Hukuman itu masih bersifat sementara, untuk mengedukasi sekaligus memberi ruang adaptasi bagi pengguna.

“Ke depan, kami akan terus mencari cara untuk meningkatkan layanan kami dan memberantasi engagement bait,” kata perwakilan Facebook, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (19/12/2017), dari TheVerge.

“Kami ingin mereduksi konten-konten yang bersifat spam, sensasional, atau palsu, dalam rangka mempromosikan konten yang lebih bermakna dan otentik di Facebook,” ia menambahkan.

Secara bertahap, Facebook berjanji akun-akun yang menyebarkan konten engagement bait pelan-pelan akan hilang dari peredaran, terlebih dari jejeran Top Post.

Facebook juga secara berkala mengkaji algoritmanya agar tak bersahabat dengan konten yang click bait, video spam, atau unggahan-unggahan sampah lainnya. (*)

Editor: faisal
Sumber: TribunWow.com”.

======

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/755640294768508/