Inilah ular yng bertanduk ynk di ceritakan dalam alqur’an.Semoga yg bagikan foto ini di jauhkan dari marabahaya Amin…bagikan jika anda Islam.”
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
Ular tersebut bukan bertanduk, yang terjadi adalah perkembangan kepalanya mengalami kelainan sehingga menyempit yang membuat mata menyatu di satu soket (lubang), atau bahkan hanya memiliki satu mata. Kondisi langka yang disebut “Siklopia”. Sebelumnya pernah terjadi ke hewan bahkan manusia, biasanya disertai kelainan di organ lain yang menyebabkan setelah lahir tidak bisa bertahan hidup untuk waktu yang lama.
——
(2) Clarion Ledger: “Ular ditemukan di Mississippi dengan 2 mata dalam satu soket”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
——
(3) Beberapa kasus Siklopia lainnya:
* National Geographic: “Rare ‘Cyclops’ Goat is Beating the Odds”, selengkapnya di http://bit.ly/2QwFMN4.
* National Geographic: “Pictures: Rare “Cyclops” Shark Found”, selengkapnya di http://bit.ly/2QDh4uf.
——
(4) “Cyclopia: Kondisi Langka dengan Presentasi yang Tidak Biasa – Laporan Kasus”, selengkapnya di (3) bagian PENJELASAN di post sebelumnya di http://bit.ly/2OhzR1S.
——
(5) Tribun: “Dibalik Unggahan Minta Like, Bagikan, dan Katakan Amin di Facebook Ternyata Ada Bisnis Terselubung
Biasanya postingan tersebut ditambahi oleh foto-foto mengenaskan yang menyuruh netizen berdoa dan mengatakan ‘amin’ di kolom komentarnya dan tak luput meminta like.
Ternyata ada modus bisnis gelap yang terselubung di dalamnya.”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.
——
(6) Page SUMBER tidak atau belum terverifikasi, sikapi dengan bijak.
======
REFERENSI
(1) Clarion Ledger: “Ular ditemukan di Mississippi dengan 2 mata dalam satu soket
Harold Gater , Clarion Ledger Diterbitkan 1:29 malam CT 12 Maret 2018 | Diperbarui 1:51 sore CT 12 Maret 2018
(video)
Dua kepala ular Mississippi Museum of Science Alam mendapat sebuah karya baru. Sherry Lucas / The Clarion-Ledger
(foto)
(Foto: Courtesy of Tyree Jimerson)
Seorang pria yang membantu melahirkan ular piton reticulated di Mississippi menyaksikan kelahiran ular cyclops mutan.
Tyree Jimerson mengatakan kepada majalah Newsweek bahwa dia sedang merawat telur python-nya yang paling baru ketika dia memutuskan bahwa ular di dalamnya sudah cukup usia sehingga dia harus mulai membuka cangkangnya. Praktek ini umum dalam perkembangbiakan ular; untuk memastikan bahwa si muda berhasil keluar dari telur. Tapi satu, yang dipotong istrinya, memiliki warna yang aneh.
Ular di dalam memiliki tali pusat di lehernya. “Ketika saya menarik kepalanya keluar,” kata Jimerson, “itu benar-benar membuat saya takut.”
Yang dilihatnya adalah ular dengan dua mata di soket yang sama dan tanpa moncong yang fungsional.
Jimerson mengatakan ular itu sangat lemah dan tidak bisa mengangkat kepalanya. Dia pernah mendengar fenomena ini sebelumnya. “Orang lain sudah memiliki satu yang sangat mirip, seperti cyclop, dan itu tidak akan hidup. Jadi memutuskan untuk mematikannya, “kata Jimerson.
(foto)
Seekor python lahir dengan dua mata dalam satu soket. (Foto: Courtesy of Tyree Jimerson)
Jimerson mengambil foto lalu memasukkannya ke dalam freezer. Dia bertanya kepada istrinya, yang bekerja sebagai ahli waris, untuk beberapa bahan kimia pengawet. Jimerson sedang berpikir tentang menjual ular dan telah menawarkan $ 750.
Python tersebut mungkin memiliki kondisi yang disebut cyclopia, di mana wajah embrio menjadi terlalu sempit saat berkembang. Dalam hal ini, kedua orbital mata menjadi satu, dan kedua mata berada di ruang yang sama. Dalam kasus lain, hewan hanya akan memiliki satu mata besar. Babi, sapi, manusia dan bahkan hiu memiliki kondisi seperti ini.
Cyclopia sering mempengaruhi otak, sehingga hewan dengan mutasi ini jarang bertahan lama setelah lahir.”
(Google Translate Chrome extension dengan penyesuaian seperlunya, tautan ke artikel dengan bahasa asli (English) di https://on.thec-l.com/2ObTg4e).
——
(2) http://bit.ly/2D4aQSg, Tribun: “Dibalik Unggahan Minta Like, Bagikan, dan Katakan Amin di Facebook Ternyata Ada Bisnis Terselubung
Rabu, 20 Desember 2017 14:30
(foto)
Net
facebook
SERAMBINEWS.COM – Mungkin kita sudah sering menjumpai postingan yang mengemis like dan share di Facebook.
Biasanya postingan tersebut ditambahi oleh foto-foto mengenaskan yang menyuruh netizen berdoa dan mengatakan ‘amin’ di kolom komentarnya dan tak luput meminta like.
Ternyata ada modus bisnis gelap yang terselubung di dalamnya.
Sosial media tersebut sengaja digunakan untuk menyebarluaskan topik-topik yang menyedihkan hingga mengharukan.
Setelah disebarluaskan dan mendapat banyak like, biasanya facebook akan menghubungi akun yang populer tersebut guna memasang iklan di halaman orang tersebut.
Setelah itu, ia akan dapat uang dari keuntungan menjual akun tersebut.
Perlu diketahui, postingan dengan 100.000 like bisa dijual dengan harga USD 150 atau Rp 2 juta.
Bahkan terkadang ada juga pihak yang menghargai sampai USD 200.
Itu seberapa cepat like itu diperoleh.
Seraya dengan diatas, unggahan di Facebook yang cenderung memaksa pengguna untuk melakukan tindakan-tindakan seperti like (menyukai), share (membagikan), tag (menyebut teman), atau comment(mengomentari), bisa disebut sebagai spam atau lebih spesifik diistilahkan ” engagement bait”.
Salah satu contohnya adalah kuis atau foto yang diberi embel-embel “tag a friend who likes to nap!” (sebut teman yang suka tidur).
Unggahan tersebut akan mulai diawasi oleh Facebook.
Layanan yang dirancang Mark Zuckerberg itu memanfaatkan Machine Learning (ML) untuk mendeteksi unggahan-unggahan tersebut.
Jika sebuah akun atau Page berulang kali mengunggah hal-hal yang engagement bait, Facebook akan memblokirnya selama beberapa minggu. Hukuman itu masih bersifat sementara, untuk mengedukasi sekaligus memberi ruang adaptasi bagi pengguna.
“Ke depan, kami akan terus mencari cara untuk meningkatkan layanan kami dan memberantasi engagement bait,” kata perwakilan Facebook, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Selasa (19/12/2017), dari TheVerge.
“Kami ingin mereduksi konten-konten yang bersifat spam, sensasional, atau palsu, dalam rangka mempromosikan konten yang lebih bermakna dan otentik di Facebook,” ia menambahkan.
Secara bertahap, Facebook berjanji akun-akun yang menyebarkan konten engagement bait pelan-pelan akan hilang dari peredaran, terlebih dari jejeran Top Post.
Facebook juga secara berkala mengkaji algoritmanya agar tak bersahabat dengan konten yang click bait, video spam, atau unggahan-unggahan sampah lainnya. (*)
Editor: faisal
Sumber: TribunWow.com”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/759505237715347/