Kepala Bagian Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko membantah isu yang memprediksi gempa bermagnitudo 8,2 dan berpotensi tsunami akan terjadi di beberapa daerah Jateng seperti Tegal, Brebes Kebumen dan Puworejo pada Kamis (18/10). “Pesan yang beredar sudah dapat dipastikan hoaks,” ujar Hary kepada Kompas.com, Kamis (18/10).

=====

Sumber: Media Daring dan Media Sosial

=====

Kategori: Klarifikasi

=====

Narasi :
1. “Pesan yang beredar sudah dapat dipastikan hoaks,” ujar Hary Kepala Bagian Humas BMKG, Hary Tirto Djatmiko saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (18/10/2018).

2. “Sesar lasem memang ada dan merupakan sesar tua yang tetap dimonitor. Namun sekali lagi, jika Ada yang memprediksikan sebuah gempa akan TERJADI karena sesar ini sesar itu disertai tanggal, dan waktu yang detail sudah pasti itu #HOAX,” tulis akun Instagram @infobmkg, Kamis (18/10).

=====

Penjelasan:
Terdapat isu yang mengatakan akan terjadi gempa bermagnitudo 8,2 dengan berpotensi tsunami di beberapa daerah Jawa Tengah (Jawa Tengah) seperti Tegal, Brebes Kebumen dan Puworejo pada Kamis (18/10). Gempa ini dikatakan karena pergeseran patahan sesar lasem dengan dampak kerusakan yang luar biasa.

Isu yang tersebar melalui pesan berantai Whasapp dengan mengatasnamakan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng tersebut dalam isinya juga menghimbau agar masayarakat menyimpan surat berharga pada tas yang kuat dan tahan air. Serta mencari tempat yang lebih tinggi dan aman.

Kepala Bagian Humas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, Hary Tirto Djatmiko mengatakan, informasi tersebut tidak benar atau hoaks. “Pesan yang beredar sudah dapat dipastikan hoaks,” ujar Hary saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (18/10/2018).

“Sejauh ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi secara tepat dan akurat,” kata dia.

Menurut Hary, untuk memprediksi terjadinya tsunami bisa dilakukan dengan catatan ada kejadian gempa bumi. Pihak BMKG mengimbau masyarakat agar tidak mudah percaya terhadap informasi prediksi gempa yang beredar. Apalagi, hingga saat ini belum tersedia teknologi untuk memprediksi gempa.

Di sisi yang sama akun Instagram @infobmkg menegaskan sesar lasem adalah sesar tua yang terus dimonitor. Namun untuk prediksi gempa, itu belum bisa.

“Sesar lasem memang ada dan merupakan sesar tua yang tetap dimonitor. Namun sekali lagi, jika Ada yang memprediksikan sebuah gempa akan TERJADI karena sesar ini sesar itu disertai tanggal, dan waktu yang detail sudah pasti itu #HOAX,” tulis akun Instagram @infobmkg, Kamis (18/10).

=====
Referensi:
1. https://regional.kompas.com/read/2018/10/18/09183511/beredar-pesan-gempa-magnitudo-82-di-jateng-kamis-ini-bmkg-pastikan-hoaks
2. https://www.instagram.com/p/BpDoxZNnPpI/?taken-by=infobmkg