“Saya melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/10/2018) kemarin. Diterima langsung ketuanya, Pak Tabroni Pusaka. Saya merasa dirugikan dengan adanya foto saya di meme ini, walau pun saya bukan bernama Sulaiman,” katanya, Senin (15/10/2018).

======

Kategori : DISINFORMASI

======

Sumber : Media Sosial Twitter https://twitter.com/oliviachairina/media

======

Penjelasan :

Akun Twitter @oliviachairina memposting sebuah gambar yang disertai tulisan perihal PA 212 yang mendukung Jokowi-Ma’ruf Amin, Jumat (12/10) lalu.

Dalam gambar itu terpampang wajah Muhammad Muslim, Kepala Penyelenggara Syariah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jember, beserta narasi kalimat judul dan kutipan seseorang yang bernama Sulaeman, Wakil Ketua EKS 212.

Judul meme: PA 212 Muak dengan Prabowo. Kutipan: “Kami Eks 212 mengajak bersama-sama untuk mendukung Jokowi Ma’ruf Amin karena kubu Prabowo hanya akan menurunkan citra dan menghancurkan PA 212”.

Dalam akun Twitter @oliviachairina sendiri tertulis cuitan: ‘PA 212 udah capek dibohongin sama @prabowo-@sandiuno. Mereka bosan di PHP sama #koalisiPlastik. Akhirnya mereka sadar dan pilih @jokowi yg udah terbukti kinerjanya. KOALISI HANCUR PRABOWO MUNDUR’.

Munculnya gambar tersebut, Muhammad Muslim langsung angkat bicara.

“Saya melaporkan ke Badan Pengawas Pemilu Jember, Jawa Timur, Sabtu (13/10/2018) kemarin. Diterima langsung ketuanya, Pak Tabroni Pusaka. Saya merasa dirugikan dengan adanya foto saya di meme ini, walau pun saya bukan bernama Sulaiman,” katanya, Senin (15/10/2018).

“Saya jelaskan kepada Bawaslu, bahwa saya tak terlibat urusan pemilihan presiden. Saya tetap menjunjung tinggi aturan aparatur sipil negara yang netral, dan saya minta laporan saya ini ditindaklanjuti,” kata pria yang pernah bekerja sebagai wartawan Harian Radar Madura ini.

Muslim juga tengah berdiskusi dengan pengacara dan akademisi hukum tentang kemungkinan melaporkan persoalan ini kepada kepolisian. “Ini terkait pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik,” katanya.

Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Jember, Jawa Timur, menyatakan tindakan terhadap meme hoaks yang beredar di media sosial dan menyasar salah seorang pejabat Kantor Kementerian Agama setempat merupakan wewenang kepolisian.

“Kami sudah kaji dengan komisioner lainnya, apakah memenuhi unsur tindak pidana. Setelah kami kaji, meme itu murni hoaks dan bukan ranah Bawaslu, melainkan kepolisian,” kata Ketua Bawaslu Jember Imam Tobroni Pusaka, Kamis (18/10/2018).

Bawaslu akhirnya meneruskan laporan kepada aparat kepolisian. “Nanti tunggu dari kepolisian bagaimana penanganannya,” kata Tobroni.

Fact Checker : Levy Nasution

Referensi :

http://m.beritajatim.com/…/pegawai_kemenag_jember_dicatut_m…

https://kumparan.com/…/meme-hoaks-pejabat-kemenag-jember-bu…