Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan bahwa tidak ada warga negara Belanda yang menjadi korban meninggal dunia dalam bencana di Sulawesi Tengah. “Tim pencarian dan pertolongan gabungan hanya menemukan satu jenazah warga negara Korea Selatan pada Kamis (4/10),” kata Sutopo.

 

=====

 

Kategori: Klarifikasi

 

=====

 

Isi Klarifikasi Lengkap:

 

Kabar mengenai adanya dua orang warga negara Belanda yang menjadi korban meninggal dunia saat gempa bumi melanda Palu, Sulawesi Tengah. Menanggapi hal tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho angkat bicara.

 

Dilansir dari republika.co.id, kompas.com, dan beritasatu.com, Sutopo mengatakan, tidak ada warga negara Belanda yang menjadi korban meninggal dunia dalam bencana di Sulawesi Tengah. Menurutnya, Tim hanya menemukan satu jasad warga Korea Selatan (Korsel).

 

“Tim pencarian dan pertolongan gabungan hanya menemukan satu jenazah warga negara Korea Selatan pada Kamis (4/10),” kata Sutopo.

 

Sutopo juga mengatakan, bila ada informasi yang menyebutkan ada dua warga negara Belanda yang menjadi korban meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan di Hotel Roa-Roa, Palu, maka informasi itu tidak benar. Sutopo menjelaskan, tim pencarian dan pertolongan gabungan yang dikoordinasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) hanya menemukan jenazah warga negara Korea Selatan di reruntuhan Hotel Roa-Roa.

 

“Pencarian korban do Hotel Roa-Roa juga telah dihentikan sejak Senin (8/10). Tidak ada korban warga negara Belanda,” ujarnya.

 

Sutopo menjelaskan, BNPB telah mencatat korban meninggal hingga Sabtu (20/10) ada sekitar 2.113 orang meninggal dunia. Sebaran korban meninggal itu di Kota Palu 1.703 orang, Donggala 171 orang, Sigi 223 orang, Parigi Moutong 15 orang, dan Pasangkayu 1 orang.

 

Sementara itu, jumlah warga yang hilang dilaporkan 1.309 orang, sedangkan yang mengalami luka-luka mencapai 4.612 orang dan 223.751 orang mengungsi di 122 titik. “Percepatan pemulihan dampak bencana terus diintensifkan, khususnya pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi, pelayanan medis, perbaikan infrastruktur dasar dan normalisasi kehidupan masyarakat,” ujarnya.

 

=====

 

Referensi:

https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/766049657060905/

https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/18/10/20/pgwls5377-ini-klarifikasi-soal-isu-warga-belanda-jadi-korban-di-palu

https://regional.kompas.com/read/2018/10/20/21272611/korban-tewas-gempa-dan-tsunami-palu-bertambah-kini-tercatat-2113-orang

http://www.beritasatu.com/nasional/517673-bnpb-korban-gempa-sulteng-capai-2113-tewas-1309-masih-hilang.html