Hoaks daur ulang, di 2017 dan bulan Agustus lalu sudah pernah beredar dan diklarifikasi. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Hoaks.
======
SUMBER
(1) Pertanyaan dari beberapa anggota FAFHH.
——
(2) Pesan berantai Whatsapp.
======
NARASI
“PERHATIAN !!!
Waspada ada Penculik Anak-anak yang berumur 1-12 tahun
Bapak-bapak Ibu-ibu Harus Menjaga Anak kita dengan hati-hati
Penculik sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai:
– Penjual
– Om Telolet
– Orang Gila
– Ibu Hamil
– Pengemis
– Dll
Tolong disebarkan
Terima Kasih”.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten Palsu
Konten baru yang 100% salah dan didesain untuk menipu serta merugikan”.
Klarifikasi dari Kabid Humas Polda Jabar Kombes (Pol) Yusri Yunus: “Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran seperti itu. Kita kan punya Bhabinkamtibmas yang sosialisasi ke masyarakat,”.
——
(2) Beberapa media yang memberitakan:
* Detik News @ 8 Mar 2017: “Selebaran Berlogo Polda Jabar soal Waspada Penculik Anak”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
* Tribun @ 19 Agu 2018: “Penyebar Brosur Penculikan Dipanggil Polisi, Mengejutkan Ternyata Orang Ini Pelakunya”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.
——
(3) http://bit.ly/2O9Za0I, turnbackhoax(dot)id @ 20 Agu 2018: “[SALAH] Penculikan Anak di Kusan Hilir, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan”.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2RkiGJT, Detik News: “Rabu 08 Maret 2017, 05:00 WIB
Hoax Or Not
Selebaran Berlogo Polda Jabar soal Waspada Penculik Anak
Baban Gandapurnama – detikNews
(foto)
Foto: Zaki Alfarabi/detikcom
Jakarta – Kabar soal ‘waspada penculik anak’ yang disampaikan melalui selebaran bergambar logo Polda Jabar dan Binmas Polda Jabar menjadi viral di media sosial. Betulkah edaran tersebut dikeluarkan pihak Polda Jabar?
Foto berupa selebaran itu menjadi perbincangan warga di dalam dan luar Kota Bandung, Selasa (7/3/2017). Mereka mempertanyakan apakan benar Polda Jabar menyampaikan edaran tersebut.
Isu:
Selebaran berlogo Polda Jabar itu berupa teks yang isinya:
PERHATIAN !!!
Waspada ada Penculik Anak-anak yang berumur 1-12 tahun
Bapak-bapak Ibu-ibu Harus Menjaga Anak kita dengan hati-hati
Penculik sedang ada dalam kampung-kampung dan dia menyamar sebagai:
– Penjual
– Om Telolet
– Orang Gila
– Ibu Hamil
– Pengemis
– Dll
Tolong disebarkan
Terima Kasih
Investigasi:
Berkaitan dengan informasi tersebut, detikcom meminta konfirmasi langsung kepada Kabid Humas Polda Jabar Kombes (Pol) Yusri Yunus. Apa responsnya?
“Nggak benar, itu hoax. Masyarakat jangan resah. Saya tegaskan selebaran tersebut hoax,” ucapnya via telepon, Selasa (7/3).
“Polda Jabar tidak pernah mengeluarkan selebaran seperti itu. Kita kan punya Bhabinkamtibmas yang sosialisasi ke masyarakat,” kata Yusri.
Polisi mengingatkan masyarakat tidak mudah percaya terhadap kabar atau informasi yang belum bisa dipastikan kebenarannya. Selain itu, sambung Yusri, masyarakat diminta tidak menyebarluaskan info atau berita bohong.
“Masyarakat harus lebih teliti saat mengetahui adanya hal-hal yang bersifat menghasut atau hoax di media sosial,” ujarnya.
Polda Jabar, sambung dia, tengah menyelidiki penyebar awal selebaran hoax tersebut. “Kita cari pelakunya. Bisa kena UU ITE,” ucap Yusri.
Kesimpulan:
Kabar bahwa penculik anak berkeliaran yang disampaikan melalui selebaran berlogo Polda Jabar ialah hoax.
(bbn/nkn)”.
——
(2) http://bit.ly/2Q02u01, Tribun: “Awas Isu Penculikan Anak di Tanahbumbu
Penyebar Brosur Penculikan Dipanggil Polisi, Mengejutkan Ternyata Orang Ini Pelakunya
Minggu, 19 Agustus 2018 14:28
(foto)
Istimewa
Info ada penculikan anak yang merebak di media soaial, awas HOAX.
BANJARMASINPOST.CO.ID, BATULICIN – Terkait adanya penyebaran brosur penculikan anak yang tersebar di Kabupaten Tanahbumbu, itu bisa dipastikan hoax.
Pasalnya, brosur yang beredar tersebut merupakan editan dari seorang warga di kawasan Kecamatan Kusan Hilir.
Setelah jajaran Polsek melakukan penelusuran, akhirnya orang yang mengedit tersebut dibawa ke Polsek.
Pelakunya seorang ibu rumah tangga yang mengaku mengedit brosur internet yang bertulisakan dari kepolisian Jawa Barat.
Warning terkait penculikan anak itu ternyata diedit melalui aplikasi telepon seluler dan menuliskan kejadian terjadi di wilayah Wirittasi dan Batuah Pagatan.
Pengakuannya, dia mendapatkan dari media sosial kemudian diedit karena mendengar ada kejadian percobaan penculikan anak di wilayah dua desa tersebut yang belum tentu kebenarannya.
“Jadi si IRT ini mendengar kabar terus langsung mengedit brosur itu dan menyebarkannya di media sosial. Ya orang makin takut lah melihat brosur tersebut,” kata Kapolsek Kusan Hilir, Iptu Moersani.
(Banjarmasinpost.co.id/man hidayat)”.
======
Sumber: https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/770191866646684/