Pesan diedarkan hanya sepotong tanpa menginformasikan mengenai hasil penanganan kasus bahwa ternyata yang “menculik” si anak adalah ayahnya sendiri.

Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Disinformasi.

======

SUMBER

Pesan berantai Whatsapp.

======

(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah

Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.

Memang benar kejadian terekam oleh kamera pengawas, tetapi mengedarkan hanya sepotong tanpa menginformasikan hasil penanganan kasus adalah tindakan untuk mengarahkan ke premis bahwa kejadian tersebut adalah kejadian penculikan, padahal setelah ditangani oleh yang terkait ternyata yang membawa si anak adalah ayahnya sendiri.

——

(2) Detiknews: “Anak Hilang Saat Ditinggal Belanja, Ternyata ‘Diculik’ Ayah Sendiri”, selengkapnya di bagian REFERENSI.

======

REFERENSI

http://bit.ly/2Q2s5pf, Detiknews: “Kamis 26 Juli 2018, 13:11 WIB

Anak Hilang Saat Ditinggal Belanja, Ternyata ‘Diculik’ Ayah Sendiri

Deni Prastyo Utomo – detikNews

(foto)
Foto: Istimewa

Gresik – Wiwin Ikha Setyawati panik melihat anak bungsunya, MFK (6) tiba-tiba menghilang. Padahal saat itu korban sedang bersamanya membeli elpiji di toko yang tak jauh dari rumah mereka.

Posisi korban saat itu berada di atas motor dan ibunya masuk ke toko. Namun begitu kembali ke motor, Wiwin kaget karena tidak mendapati keberadaan korban.

Kejadian ini berlangsung di Jalan Brantas, Kelurahan Randuagung, Kecamatan Kebomas, Gresik pada Selasa (24/7/2018) sekitar pukul 09.27 WIB.

Khawatir terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Wiwin pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.

“Petugas kami di lapangan langsung melakukan olah TKP di tempat anak tersebut diculik. Serta mendapatkan meminta keterangan beberapa saksi-saksi,” ungkap Kapolres Gresik Wahyu S Bintoro saat dihubungi detikcom, Kamis (26/7/2018).

Wiwin pun ikut dimintai keterangan. Dan dari situlah polisi memperoleh fakta bahwa Wiwin tengah bersitegang dengan suaminya yang bernama Kisman Kurniawan. Kisman sendiri saat ini tinggal di Jalan Mangga, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

“Kita mendapatkan informasi dari ibu kandung jika ia sedang memiliki problem dengan suaminya,” lanjutnya.

Polisi akhirnya menemukan titik terang pada saksi bernama Slamet Tri Setyawan yang mengaku mendapat informasi dari rekannya, Muhammad Suisnadi yang berada di Tuban. Saksi mengaku melihat ciri-ciri korban dan pelaku dari media sosial saat berada satu bus dengan keduanya.

Saat itu ketiganya naik bus bersama sejak dari Lamongan hingga Suisnadi harus turun di Terminal Bojonegoro. Sedangkan seseorang yang diduga pelaku tersebut melanjutkan perjalanan ke arah Solo.

“Setelah kami mendapatkan keterangan dari Unit Reskrim, kami melakukan pengejaran ke rumah ayah korban yang ada di Koja, Jakarta Utara,” ujar Wahyu.

Pada hari Rabu (25/7), polisi mendatangi rumah ayah kandung korban di Jakarta dan menemukan korban sedang bersama ayah kandungnya.

“Setelah dimintai keterangan. Ayah korban mengaku kangen dengan anaknya sendiri yang beberapa bulan terakhir sulit untuk ditemui karena ada problem rumah tangga,” terang Wahyu.

Meski begitu, polisi tetap melanjutkan proses hukum kepada pelaku.

“Kita akan beri SP3 kepada ayah korban,” tegasnya.

(lll/lll)”.

======

Sumber: https://www.facebook.com/MafindoID/posts/1300731580066477https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/770913989907805/