BERTUJUAN UNTUK MENGADU DOMBA MUSLIM.HATI HATI CEBONG 90% PKI.”
======
PENJELASAN
(1) Klaim “YANG DI PASANG CEBONG” dan “CEBONG 90% PKI” di narasi post sumber tidak disertai sumber informasi yang valid untuk memperkuat atau menjelaskan dasar dari klaim tersebut.
——
(2) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang Salah
Ketika konten yang asli dipadankan dengan konteks informasi yang salah”.
——
(3) RMOL: “Spanduk mengatasnamakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bertebaran di area Ijtima Ulama II. Padahal, HTI secara resmi sudah dibubarkan pemerintah.”, selengkapnya di (1) bagian REFERENSI.
——
(4) AKURAT: “Spanduk mengatasnamakan organisasi yang telah dibubarkan pemerintah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terpampang di jembatan penyeberangan orang (JPO) halte Transjakarta Rawa Selatan, Jakarta Pusat yang tidak jauh dari lokasi Ijtima dilaksanakan.”, selengkapnya di (2) bagian REFERENSI.
——
(5) Tribun: “Ada Spanduk HTI di Dekat Acara Ijtima Ulama”, selengkapnya di (3) bagian REFERENSI.
======
REFERENSI
(1) http://bit.ly/2xuHFSk, RMOL: “GNPF Ulama: Spanduk HTI Urusan Pemerintah
MINGGU, 16 SEPTEMBER 2018 , 16:31:00 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO
(foto)
Spanduk/Repro
RMOL. Spanduk mengatasnamakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bertebaran di area Ijtima Ulama II. Padahal, HTI secara resmi sudah dibubarkan pemerintah.
Spanduk berlatar belakang hitam bertuliskan ‘Hizbut Tahrir Indonesia Siap Mendukung Ijtima Ulama 2 Mewujudkan Negara Khilafah’ juga terlihat di sepanjang jalan menuju tempat lokasi Ijtima Ulama II, di Hotel Grand Cempaka Jakarta, Minggu (16/8).
Tak hanya itu, ada juga spanduk HTI yang bertuliskan dukungannya kepada Ijtima Ulama II dan #2019TegakanKhilafah.
Menganggapi hal itu, Sekjen GNPF Ulama, Ustaz Al Khathath menyampaikan bahwa spanduk tersebut adalah urusan HTI.
“Itu urusan mereka (HTI), hak mereka. Kita tidak pernah mewajibkan atau menyuruh untuk membuat spanduk,” kata Al Khathath di Hotel Grand Cempaka, Minggu (16/9).
Pihaknya, kata Al Khathath, tidak mempermasalahkan ketika ada pihak yang memelintir bahwa Ijtima Ulama II termasuk Prabowo-Sandi didukung oleh HTI atau mendukung gerakan HTI untuk menegakkan khilafiah.
“Biarkan saja yang melintir-melintir silakan saja, kita tidak ada urusannya dengan itu,” terangnya.
Keberadaan HTI, tambah dia, yang sudah dibekukan oleh pemerintah melalui Perpres 2/2017 menjadi urusan pemerintah dengan HTI sendiri. Pihaknya tidak ada kaitannya sama sekali dengan hal tersebut.
“Kalau itu silakan tanya ke pemerintah, jangan tanya ke saya. Kita nggak ada urusan dan no comment,” pungkasnya.[lov]”
——
(2) http://bit.ly/2NUGENM, AKURAT: “Spanduk Dukungan HTI Terhadap Ijtima Ulama II Terpampang di Dekat Lokasi Perhelatan
Arief Munandar Minggu, 16 September 2018 18:00 WIB
(foto)
Spanduk HTI dukung perhelatan Ijtima ulama II di Jakarta Pusat | ISTIMEWA
AKURAT.CO, Spanduk mengatasnamakan organisasi yang telah dibubarkan pemerintah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) terpampang di jembatan penyeberangan orang (JPO) halte Transjakarta Rawa Selatan, Jakarta Pusat yang tidak jauh dari lokasi Ijtima dilaksanakan.
Spanduk berlatar belakang hitam itu bertulis, ‘Hizbut Tahrir Indonesia Siap Mendukung Ijtima Ulama 2 Mewujudkan Negara Khilafah’ jadi perhatian pengendara yang melintas. Mengingat, organisasi HTI telah dibubarkan pemerintah.
Belum diketahui, oknum yang memasang spanduk menyambut kegiatan ijtima ulama II yang berlangsung di salah satu hotel di Jakarta Pusat, Minggu (16/9) ini.
Keberadaan spanduk yang mengatasnamakan HTI bukan pertama kali.
Bahkan sebelum itu, terpampang spanduk bertulis ‘#2019GantiPresiden, Ganti Sistem, Khilafah Islamiyah’ dilengkapi dengan logo Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Jalan Tole Iskandar, Depok, Jawa Barat.
Foto spanduk itu sempat viral di media sosial dan mendapat tanggapan dari Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera. Mardani megaskan bahwa pihaknya sudah berulang kali melaporkan keberadaan spanduk tersebut.
Mardani menyebut spanduk itu berisi fitnah. Bahkan, Mardani mempertanyakan kinerja aparat kepolisian yang belum bisa mengusut kasus spanduk tersebut.
@MardaniAliSera: “Logo PKS: PKS sudah laporkan beberapa kali.
Ada foto: sudah sy laporkan.
Hasil tabbayun, HTI sudah tidak pasang2 spanduk tentang khilafah, krn dilarang polisi & pengadilan.
Spanduk fitnah & berisi materi yg dilarang pengadilan. Aparat kok tak bisa usut ? 😊 #AparatLemah ? 😁” https://twitter.com/MardaniAliSera/status/1038726586441199616
Hingga berita ini dibuat panitia Ijtima Ulama II belum bisa dikonformasi terkait adanya spanduk tersebut.[]”
——
(3) http://bit.ly/2Dc5zZ9, Tribun: “Ada Spanduk HTI di Dekat Acara Ijtima Ulama
Minggu, 16 September 2018 18:51
(foto)
Spanduk HTI dekat acara IjtimaUlama
Muncul spanduk yang mengatasnamakan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di area Ijtima Ulama jilid II.
Publik pun dikagetkan dengan kemunculan spanduk tersebut di sepanjang jalan menuju tempat lokasi Ijtima yakni Hotel Grand Cempaka Jakarta, Minggu (16/8/2018).
Spanduk dengan latar belakang hitam itu bertuliskan ‘Hizbut Tahrir Indonesia siap mendukung ijtima ulama 2 Mewujudkan Negara Khilafah’.
Selain itu, ada cupa ucapan bertuliskan ‘Forum Silaturahmi Takmir Menyerukan Ijtima Ulama 2 Wajib Memilih Capres Cawapres dari Ulama’.
Kedua spanduk tersebut menarik perhatian pengendara yang melintas dan mereka sempat mengabadikan momentum foto itu dari telepon genggam mereka.
Untuk diketahui, Ijtima Ulama kedua yang diinisiasi GNPF Ulama baru akan digelar hari ini dan sudah memastikan akan mendukung Prabowo Subianto di Pilpres nanti. Setelah ijtima usai digelar, rencananya GNPF Ulama akan menandatangani pakta integritas. (abs)”
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/749788675353670/