Tidak ada suara takbir, video yang digunakan oleh post sumber adalah hasil suntingan. Kejadian yang sebenarnya: reaksi Trump terhadap pemrotes yang berusaha naik ke panggung.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
======
KATEGORI
Disinformasi.
======
SUMBER
(1) Pertanyaan dari salah satu anggota FAFHH.
——
(2) http://bit.ly/2QejEXy, post oleh Page “Captain Indonesia Oktoberiandi, SH” (facebook.com/captainindonesiaoktoberiandi), sudah dibagikan 20.681 kali per tangkapan layar dibuat.
======
NARASI
“#TakbirMenakutkan
TRUMP KETAKUTAN MENDENGAR SUARA TAKBIR…
Allohu Akbar… 1000x”.
======
PENJELASAN
(1) http://bit.ly/2rhTadC / http://bit.ly/2MxVN7S, First Draft News: “Konten yang dimanipulasi
Ketika informasi atau gambar yang asli dimanipulasi untuk menipu”.
——
(2) Video-video di YouTube dari beberapa sudut pandang kamera:
* LesGrossman News @ Mar 12, 2016: “Donald Trump Almost ATTACKED By Protester During Ohio Rally” http://bit.ly/2R9jqSG
* David Pakman Show @ Mar 14, 2016: “VIDEO: Trump Swarmed by Security When Protester Jumps on Stage, Trump Blames ISIS” http://bit.ly/2ImmfvY
* Associated Press @ Mar 12, 2016: “Raw: Man Charges Stage During Trump Ohio Rally” http://bit.ly/2Qghirf
* CBS News @ Mar 12, 2016: “Protester rushes Trump on rally stage, gets kicked out of event” http://bit.ly/2OVeyiF
======
REFERENSI
Teyit(dot)org: “Namun, klaim bahwa video tersebut menunjukkan reaksi Trump ketika seseorang mengatakan “Allahu Akbar” selama pidatonya tidak benar. Video itu menunjukkan reaksi Donald Trump terhadap seorang pemrotes anti-Trump yang melompat ke panggung selama relinya di kota Dayton Ohio pada 12 Maret 2016.”
(Google Translate Chrome extension, selengkapnya dalam bahasa asli (English) di http://bit.ly/2Ioiwy3).
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/754180664914471/
Tidak ada suara takbir, video yang digunakan oleh post sumber adalah hasil suntingan. Kejadian yang sebenarnya: reaksi Trump terhadap pemrotes yang berusaha naik ke panggung, selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.
Posted by Aribowo Sasmito on Friday, September 28, 2018