Aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman mengatakan salah satu kelompok yang melakukan penghadangan dirinya di Bandara Hang Nadim, dalam rangka menghadiri deklarasi 2019 Ganti Presiden di Batam ialah dari relawan Pro Jokowi (Projo). Neno mengakui informasi ini didapat dari salah seorang anggota DPRD dari PAN di sana. Menanggapi itu, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi menyatakan apa yang dikatakan Neno tidak benar adanya. “Janganlah melemparkan tuduhan palsu, fitnah, dan hoax,” katanya, Selasa (31/7).
=====
Sumber: Media Daring
=====
Kategori: Klarifikasi
=====
Narasi :
“Janganlah melemparkan tuduhan palsu, fitnah, dan hoax,” kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, Selasa (31/7).
=====
Penjelasan:
Aktivis #2019GantiPresiden, Neno Warisman sempat mendapatkan penghadangan di Bandara Hang Nadim, Batam saat akan menghadiri acara deklarasi 2019 Ganti Presiden. Saat dihadang oleh sekelompok orang yang menurutnya jumlahnya ratusan, Neno mengaku mendapat perlakuan tidak mengenakan, yakni intimidasi dengan verbal maupun non verbal.
Berdasarkan peristiwa ini, Neno mengatakan pelaku penghadangannya diantaranya ialah berasal dari relawan Pro Jokowi (Projo). Neno mengakui pernyataan ini didapat dari informasi salah seorang politisi di Batam.
“Saya dengar (yang menghadang itu massa) dari Projo, dari apa gitulah. Itu juga kata si anggota DPRD dari PAN. Saya nggak tahu, orang saya nggak kenal semuanya. Sama sekali saya nggak tahu. Jadi saya menyebut itu karena orang tersebut mengatakan hal itu,” kata Neno, Selasa (31/7).
Mendapat informasi ini, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi pun memberikan bantahannya. Menurutnya, apa yang dikatakan Neno tidak benar adanya.
“Janganlah melemparkan tuduhan palsu, fitnah, dan hoax,” kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, Selasa (31/7).
Budi menjelaskan Projo adalah organisasi pendukung Jokowi yang selalu mengedepankan cara-cara damai. Ia pun mengimbau agar pihak Neno tidak memfitnah hanya untuk mendapatkan kekuasaan.
“Projo adalah organisasi yang mengedepankan nilai-nilai kedamaian dan menebarkan optimisme untuk negeri. Janganlah karena nafsu kekuasaan kita jadi menebarkan dan menyuburkan dendam sesama anak bangsa,” kata Budi.
Di sisi lain, mantan Sekretaris Jendral (Sekjen) Projo, Guntur Siregar meminta kepada aparat hukum mengusut tuntas kasus penghadangan terhadap Neno. Dan Ia juga mengatakan jika memang ada dari relawan Projo yang melakukan penghadangan, berarti orang tersebut tidak mengerti aturan.
“Kalau betul ada relawan Projo di Batam terlibat demo di bandara untuk menolak Neno Warisman saya yakin orang itu tidak mengerti aturan hukum. Itu memalukan,” ujar Guntur, Selasa (31/7).
Diketahui acara deklarasi 2019 Ganti Presiden di Batam tetap terlaksana dan dihadiri Neno dengan mendapat pengawalan ketat dari kepolisian. Neno juga menginformasikan relawan 2019 Ganti Presiden akan melakukan deklarasi kembali di beberapa daerah dalam waktu dekat, seperti di Banten dan beberapa daerah Jawa Barat. Kemudian menyusul Lampung, Makassar, Lombok, Palu, Jambi, hingga Aceh.
=====
Referensi:
1. https://www.suara.com/…/neno-warisman-sebut-yang-menghadang…
2. https://news.detik.com/…/disebut-hadang-neno-warisman-di-ba…
3. https://kumparan.com/…/projo-bantah-terlibat-dalam-pengadan…
4. http://hukum.rmol.co/…/Eks-Sekjen-Projo-Desak-Aparat-Usut-P…
5. https://www.cnnindonesia.com/…/cerita-neno-warisman-dilempa…
6. https://akurat.co/…/id-264423-read-fadli-zon-neno-warisman-…