Debunk ini berisi klarifikasi dari Humas Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi Komang Suartana yang mengatakan bahwa kabar atau informasi adanya tindak pemerkosaan terhadap turis asal Perancis saat evakuasi korban gempa di Gili Trawangan Lombok adalah tidak benar. pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke Gili Trawangan dan tidak ditemukan peristiwa pemerkosaan tersebut.
======
(KATEGORI): KLARIFIKASI
======
(SUMBER): MEDIA DARING
======
Menyusul terjadinya serangkaian bencana gempa bumi yang melanda Lombok Nusa Tenggara Barat, banyak beredar kabar-kabar tidak benar atau sesat yang bisa meresahkan masyarakat.
Belum lama ini beredar kabar bahwa terjadi kasus pemerkosaan tehadap turis asal Perancis di Gili Trawangan Lombok. Menanggapi kabar tersebut, Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan bahwa beredarnya isu adanya pemerkosaan turis warga negara asing (WNA) asal Perancis saat proses evakuasi gempa bumi di Gili Trawangan, Lombok, adalah berita bohong atau hoax.
“Tidak ada itu (pemerkosaan turis di Gili Trawangan saat evakuasi). Hoax itu,” kata Kabid Humas Polda NTB Ajun Komisaris Besar Polisi Komang Suartana, Rabu 8 Agustus 2018.
Komang menyebut, pihaknya sudah melakukan pengecekan langsung ke Gili Trawangan dan tidak ditemukan peristiwa pemerkosaan tersebut. Menurut Komang, pascagempa bumi di Lombok, memang marak beredar informasi-informasi yang sesat. Karena itu, dia meminta masyarakat untuk tidak mudah termakan dengan isu yang belum tentu kebenarannya.
Salah satu isu hoax yang paling banyak beredar, sambung Komang, adalah adanya pencurian dan penjarahan di Lombok. Namun, hal tersebut, menurutnya adalah informasi yang juga bohong.
“Memang situasi seperti ini bisa dimanfaatkan orang-orang tak bertanggung jawab. Seperti perampokan, tapi tidak ada itu semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Komang menyebut, proses evakuasi turis asing dan lokal dari Gili Trawangan saat ini sudah selesai dilaksanakan. Petugas pun masih bersiaga melakukan penjagaan.
======
REFERENSI:
https://www.viva.co.id/berita/nasional/1062676-hoax-berita-perkosaan-turis-perancis-di-gili-trawangan-saat-gempa