Lembaga Riset dan Konsultan Politik Charta Politika membantah infografik yang mengambarkan hasil surveinya terhadap pasangan bakal Calon Presiden (Capres) dan Calon Wakil Presiden (Cawapres), Joko Widodo (Jokowi) – KH. Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno yang tersebar melalui pesan berantai Whatsapp. “Adapun data / gambar mengenai hasil Survei Nasional mengatasnamakan Charta Politika yang beredar di beberapa WhatsApp Group adalah HOAX dan kami akan memproses secara hukum | @yunartowijaya #klarifikasicharta, “ tulis akun Twitter @ChartaPolitika, Sabtu (11/8).

=====

Sumber: Media Daring dan Twitter

=====

Kategori: Klarifikasi

=====

Narasi :
“Adapun data / gambar mengenai hasil Survei Nasional mengatasnamakan Charta Politika yang beredar di beberapa WhatsApp Group adalah HOAX dan kami akan memproses secara hukum | @yunartowijaya #klarifikasicharta, “ tulis akun Twitter @ChartaPolitika, Sabtu (11/8).

=====

Penjelasan:
Usai penutupan pendaftaran bakal calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan umum (pemilu) 2019 di KPU, sudah muncul berita bohong atau hoaks yang mencatut nama Lembaga Survei Cahrta Politika.

Beredar infografik hasil survei Charta Politika melalui pesan berantai Whatsapp yang menjelaskan presentase kepuasan publik terhadap pasangan bakal capres dan cawapres yang ada. Untuk pasangan Jokowi – KH. Ma’ruf Amin disebutkan mendapatkan presentase sebesar 85%, kemudian Prabowo – Sandiaga dengan 15%, sedangkan yang abstain sebesar 5%.

Menanggapi itu, Charta Politika melalui akun Twitter @ChartaPolitika memberikan klarifikasinya. “Adapun data atau gambar mengenai hasil survei nasional mengatasnamakan Charta Politika yang beredar di beberapa WhatsApp Group adalah HOAX dan kami akan memproses secara hukum,” tulis akun Twitter @ChartaPolitika, Sabtu (11/8).

Selain itu, Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya melalui akun Twitternya @yunartowijaya justru mendoakan agar pembuat hoaks tersebut agar mendapatkan berkat dari Tuhan. “Selamat bermalam minggu buat siapapun anda yang membuat hoax dan fitnah survei atas nama Charta Politika Indonesia, saya tetap mendoakan anda mendapat banyak berkat.. Tuhan Memberkati…,” tulis akun Twitter @yunartowijaya, Sabtu (11/8).

Adapun klarifikasi lengkap dari akun Twitter @ChartaPolitika adalah sebagai berikut;

“Selamat Sore….Charta Politika ingin mengklarifikasi bahwa kami TIDAK PERNAH melakukan Survei Nasional dgn simulasi Jokowi – Ma’ruf Amin dan Prabowo – Sandi Uno (gambar di bawah)| @yunartowijaya #klarifikasicharta”

“Adapun data / gambar mengenai hasil Survei Nasional mengatasnamakan Charta Politika yang beredar di beberapa WhatsApp Group adalah HOAX dan kami akan memproses secara hukum | @yunartowijaya #klarifikasicharta”

“Untuk diketahui, suatu survei nasional membutuhkan waktu sedikitnya 2 minggu, dari awal sampai dgn diperoleh hasilnya. Sehingga, dapat dipastikan bhw data / gambar tsb adalah HOAX | @yunartowijaya #klarifikasicharta”

“Charta Politika adalah lembaga survei yang tergabung dalam Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi) dan tunduk terhadap kode etik yg dimiliki oleh Persepi | @yunartowijaya #klarifikasicharta”

“Penyebaran hoax dengan mengatasnamakan Charta Politika bukan pertama kali ini dilakukan. Pada Pilkada DKI Jakarta hal tersebut pernah terjadi (gambar dibawah) | @yunartowijaya #klarifikasicharta”

“Sekian #klarifikasicharta terkait hasil Suvei Nasional yg mengatasnamakan @ChartaPolitika. Selamat Sore”

=====

Referensi:
1. https://twitter.com/ChartaPolitika/with_replies
2. https://twitter.com/yunartowijaya/status/1028244190080118784
3. https://akurat.co/…/id-278678-read-bantah-survei-jokowimaru…