Nama kawasan Wiyung, Surabaya, kembali jadi objek hoax kejadian kriminalitas. Kali ini mengenai persitiwa yang diklaim perkelahian antara penagih hutang dengan warga di Wilayah Wiyung, Surabaya. Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, faktanya adalah peristiwa tersebut tidak terjadi di Wiyung, Surabaya dan juga bukanlah perkelahian antara penagih hutang dengan warga.
Selengkapmnya terdapat di penjelasan!
KATEGORI : DISINFORMASI
===
SUMBER : YOUTUBE & Pesan Berantai Whatsapp
https://www.youtube.com/watch?v=vJAyyoTEYOE
===
NARASI :
Judul Postingan : Debt Collector vs Warga di Wiyung Surabaya
===
PENJELASAN : Beredar informasi melalui pesan berantai whatsapp mengenai perkelahian antara debt collector atau penagih hutang versus warga wilayah Wiyung Surabaya yang saling bacok. Menurut si pembuat pesan, penagih hutang merampas sepeda motor milik warga hingga akhirnya dikeroyok oleh warga yang terdapat dilokasi kejadian.
Namun setelah dilakukan penelusuran lebih lanjut, informasi yang terdapat dalam pesan berantai tersebut tidaklah sesuai dengan fakta sesungguhnya. Melansir dari radarcirebon.com, mereka menemukan fakta yang jauh berbeda dari apa yang diungkap oleh si pembuat pesan palsu. Kanitreskrim polsek Wiyung, Ipda Sumarno menyatakan bahwa tidak benar ada kejadian seperti halnya yang ada dala, video tersebut.
Jawa Pos mendapatkan petunjuk permulaan untuk mengungkap fakta itu dari logat orang-orang yang ada dalam video tersebut. Tim Jawa Pos mengenali logat orang-orang itu seperti bahasa Sunda. Setelah melakukan penelusuran lebih lanjut di YouTube, ternyata peristiwa tersebut terjadi di Sukabumi, Jawa Barat.
Channel YouTube Portal Berita Masaginews mengunggah video yang sama pada 14 Agustus 2018. Judulnya, ”Dua kelompok preman saling bacok di Sukabumi”. Untuk memastikan kebenaran unggahan Masaginews tersebut, Jawa Pos mencari arsip berita dari sejumlah portal berita. Ternyata ketemu.
Portal berita Okezone.com memberitakan kejadian tersebut pada Jumat (17/8). Judul beritanya, ”Video Pembacokan di Sukabumi Viral, Tiga Pelaku Berhasil Ditangkap.” Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Sukabumi–Cianjur. Di sekitar Pabrik GSI Sukalarang, Kabupaten Sukabumi. Total ada delapan tersangka dalam perkara tersebut. Tiga orang telah diamankan. Mereka berinisial HR, GM, dan RD. Lima lainnya masih berstatus buron.
Berita yang sama ada di koran dan portal Radar Sukabumi (Jawa Pos Group) terbitan Sabtu, 18 Agustus 2018. Judul beritanya, ”Polisi Bekuk Tiga Tersangka Pembacokan, Lima Lainnya Masih DPO”. Dalam berita itu disebutkan, perkara pembacokan tersebut berawal dari saling senggol di jalan. ”Saling senggol, lalu terjadi pemukulan dan berlanjut ke pengeroyokan,” kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo seperti dikutip dari Radar Sukabumi.
Fakta
Video kekerasan yang dilengkapi keterangan saling bacok antara warga dan debt collector bukan kejadian di Surabaya. Yang benar, video itu merupakan rekaman pengeroyokan di Sukabumi.
===
REFERENSI :