Oknum tak bertanggung jawab kembali menebar informasi palsu yang meresahkan masyarakat. Kali ini terdapat informasi yang menyebut jika PLN wilayah Sukabumi tengah memasang alat pendeteksi gempa. Namun setelah ditelusuri, informasi tersebut adalah palsu alias hoaks.

KATEGORI : HOAKS

===

SUMBER : PESAN BERANTAI WHATSAPP

===

NARASI :

Pihak PLN sementara memasang perangkat deteksi gempa malam ini, Himbauan jika tiba2 mati lampu, kmudian setelahnya ada tanda lampu kedap kedip tiga kali. Segera SEMUA KELUAR RUMAH, KARENA GEMPA kemungkinan dengan intensitas sangat tinggi terjadi khusunya wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bandung!!!. Tolong di share, info ini barusan di sampaikan dari PLN

===

PENJELASAN : Beredar informasi bahwa PLN wilayah Sukabumi telah memasang alat pendeteksi gempa. Menurut si pembuat pesan, PLN sengaja memasang alat tersebut untuk mewaspadai adanya gempa yang akan melanda wilayah Sukabumi. Pesan juga berisi himbauan agar masyarakat segera keluar rumah apabila tiba-tiba mengalami mati listrik. Sontak informasi tersebut menjadi ramai dikalangan masyarakat Sukabumi.

Melansir dari sukabumiupdate.com, mereka yang melakukan klarifikasi melalui Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan bahwa informasi tersebut adalah palsu alias hoaks.

Sementara itu, Ade Kurniawati (28 tahun) warga Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi mengaku mendapatkan info serupa dari jejaring WhatsApp. Meski sudah tau jika info tersebut hoax, tetap saja cemas. Hal senada juga disampaikan Devi Sri Lestari (17 tahun), warga Desa Bojonggenteng, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi. Devi mengaku resah karena mendapat info yang sama dari banyak teman.

Tony kembali meyakinkan, sampai saat ini belum ada ilmu dan teknologi yang bisa melakukan prakiraan, kapan gempabumi akan terjadi. Yang perlu dilakukan bersama adalah melakukan langkah mitigasi lengurangan risiko gempa secara bertahap dan dimulai dari yang kecil disekitar kita.

“Misal dengan menyusun rencana jalur evakuasi saat terjadi gempa yaitu ke tempat terbuka terdekat di halaman yg aman, memeriksa kekuatan bangunan dan menata interior agar benda tidak jatuh saat gempa,” kata Tony.

“Gempa adalah tetangga kita. Kita bisa hidup harmonis bersama potensi bencana tersebut, dengan melakukan langkah Mitigasi pengurangan resiko. seperti di negara lain yang memiliki ancaman bencana gempa yang lebih besar dari indonesia, tetapi negara tersebut dapat menjadi sejahtera dan maju dengan langkah Mitigasi,” tambah Tony.

===

REFERENSI :

https://sukabumiupdate.com/detail/sukabumi/peristiwa/45063-Beredar-Info-PLN-Pasang-Alat-Deteksi-Gempa-di-Sukabumi-BMKG-Itu-Hoax