Debunk ini berisi informasi yang menyebutkan bahwa ada seorang ibu paruh baya yang jatuh terperosok ke bawah setu babakan di Jagakarsa Jaksel. Informasi yang beredar adalah setelah diangkat ibu tersebut linglung lalu dibawa kerumah sakit dan meninggal. Namun hal tersebut dibantah oleh pihak keluarga lewat akun @aristaps_ yang mengatakan bahwa ibu itu memiliki penyakit darah tinggi dan vertigo yang suka kambuh kapan saja, dalam konfirmasinya ibu itu ingin duduk dipinggir danau, namun karena sudah pusing akhirnya jatuh ke dalam lumpur Setu Babakan. disitu dn segera dibantu kemudian dibawa ke rumah dn alhamdulillah sudah baikan.
======
[KATEGORI]: DISINFORMASI
======
[SUMBER]: MEDIA SOSIAL
======
[PENJELASAN]:
Belum lama ini, beredar info di media sosial seorang ibu paruh baya yang dikabarkan jatuh dan tenggelam di Setu Babakan, Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa, Kotamadya Jakarta Selatan. Ibu tersebut juga dikabarkan meninggal dunia.
Namun, pihak keluarga dari ibu yang terjatuh itu memberikan klarifikasi lewat akun Instagramnya @aristaps_ yang menyebut bahwa Ibu dalam video ini Alhamdullilah masih selamat.
“Sebenarnya ibu itu memang setiap minggu pagi suka jalan” ke setu babakan utk refreshing dn olahraga ,tp krn beliau punya penyakit seperti darah tinggi dn vertigo yg memang suka kambuh kapan aja jd ya seperti itu ,beliau baru ingin duduk dipinggir krn mungkin keliyengan jd jatuh deh ke dlm lumpur” disitu dn segera dibantu kemudian dibawa ke rumah dn alhamdulillah sudah baikan”, Tulisnya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Jagakarsa Iptu Sofyan juga menegaskan bahwa berita yang beredar dan menyebut ada korban tewas, dipastikan tidak benar. “Adanya pemberitaan bahwa ada korban tewas perempuan, adalah tidak benar atau hoax,” jelas Sofyan.
Awalnya, pada Ahad (1/7) sekitar pukul 07.00 WIB, korban yang diketahui bernama Sri Sumarni (55) sedang berolahraga bersama suaminya. Setelah lelah dua jam berolahraga, sekitar pukul 09.00 WIB, korban bersama suaminya duduk-duduk di pinggir setu.
“Mereka duduk-duduk tidak jauh dari pangkalan Beko Sudin Tata Air, kemudian korban terpeleset sehingga terperosok dan jatuh ke dalam Setu Babakan,” papar Sofyan lagi.
Melihat istrinya terperosok, sang suami langsung mencari bantuan dan meminta tolong Operator Beko, kemudian langsung diupayakan penyelamatan korban, dengan cara diangkat menggunakan alat berat Beko di bantu warga dan suaminya.
“Pertimbangan diangkat dengan alat tersebut, untuk memudahkan dan supaya tidak semua masuk lumpur. Korban aman tidak sedikitpun luka hanya mengalami sakit di pinggang dan kemudian korban pulang ke rumahnya di Ciganjur,” jelas Sofyan.
Ia memastikan berita korban meninggal di Setu Babakan adalah hoax, lantaran anggotanya sudah ada yang mendatangi rumah korban pada Ahad (1/7) pukul 23.30 WIB.
======
REFERENSI:
https://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/18/07/02/pb842m349-isu-tewasnya-perempuan-di-setu-babakan-polisi-itu-hoax
https://akurat.co/news/id-246555-read-ibu-yang-jatuh-di-setu-babakan-ternyata-tidak-meninggal-ini-faktanya-?catId=2