Kasus tewasnya Ade Diding seketika menjadi viral di media sosial. Fakta bahwa ia tewas diduga oleh tahanan, diputar balikan jadi fakta lain yakni Ade dianiaya oleh anggota Polri. Ditambah lagi, foto-foto dan meme foto Ade yang disebar disertai foto surat anak Ade Diding di media sosial yang ditujukanke Presiden Joko Widodo.

===

KATEGORI : KLARIFIKASI

===

SUMBER : MEDIA DARING

===

NARASI :

1. Kapolres Subang, AKBP M Joni : “Iya tentu kita akan usut, anggota yang lalai jaga saat terjadinya penganiayaan tetap kita tindak dan di proses oleh Propam,”.

2. Istri Korban, Acu Kartini : “Mohon maaf ke polres Subang karena ada kesalahan komunikasi dengan Polres Subang dimana setelah suami saya meninggal saya menetap di Bandung dan saya tidak mengetahui kalau prosesnya telah berjalan dan telah ditetapkan 13 tersangka,”.

3. Narasi Penyebar isu di Twitter : KELAKUAN POLISI BRENGSEK JAMAN NOW yang biarkan tahanannya di siksa sampai tewas di Polres Subang. Tolong bantu sebarkan @NetizenTofa kelakuan polisi radikan ini

4. Narasi Penyebar isu di Twitter : Lanjutan : Surat untuk presiden JOKOWI dari keluarga korban pembantaian oleh POLISI BEJAD DAN RADIKAL di Polres Subang. MEMANG GAJI POLISI KURANG APA SAMPAI HARUS PALAKIN RAKYAT

===

PENJELASAN : Media sosial dibuat heboh dengan beredarnya informasi yang menyebut bahwa polisi menjadi dalang dibalik kematian Ade Diding yang adalah tahanan di Polres Subang. Menurut informasi yang ada di media sosial, anggota Polres Subang dituding menjadi pelaku penganiayaan Ade Diding hingga tewas.

Ditemukan pada media sosial Twitter, terdapat screenshot pada sebuah akun yang tampak mengunggah foto Ade tengah dirawat dan setelah Ade meninggal dunia. Dalam captionnya, pemilik akun twitter menambahkan kalimat yang intinya menuding pelaku penganiayaan adalah oknum polisi. Melihat hal tersebut, pihak kepolisian setempat pun akhirnya angkat bicara.

Kapolres Subang, AKBP M Joni menegaskan bahwa yang dikatakan oleh akun twitter tersebut tidaklah benar alias hoax. Joni menuturkan, kematian Ade sejauh ini diduga akibat penganiayaan. Namun pelaku bukan polisi melainkan tahanan lain. Hingga saat ini, kepolisian telah menetapkan 14 orang tersangka atas kasus tersebut. 13 orang sebagai pelaku penganiayaan, sementara satu orang adalah pelaku pemerasan.

Kendati demikian, AKBP Joni tetap mengakui anggotanya lalai dalam menjaga tahanan sehingga timbulah penganiayaan tersebut. Ditegaskan bahwa anggota kepolisian yang lalai akan dilakukan tindakan sesuai dengan peraturan yang sudah ditetapkan.

===

REFERENSI :

https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-4120921/polisi-usut-penyebar-berita-tahanan-di-subang-tewas-dianiaya-anggota?_ga=2.199793838.1255464648.1531971339-866359947.1520566195

https://news.detik.com/jawabarat/4118708/viral-tahanan-polres-subang-tewas-14-orang-jadi-tersangka

http://www.tribunnews.com/regional/2018/07/18/tahanan-polres-subang-tewas-3-anggota-polres-subang-terseret-dan-diamankan-di-propam-polda-jabar

https://regional.kompas.com/read/2018/07/18/23284961/seorang-tahanan-tewas-dikeroyok-rekannya-di-sel-polres-subang

https://www.liputan6.com/regional/read/3593619/asn-tahanan-mapolres-subang-tewas-mengenaskan-3-polisi-ditahan-propam

https://news.detik.com/jawabarat/4120871/pengakuan-istri-tahanan-yang-tewas-diduga-dianiaya-di-polres-subang

LINK FAFHH : https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/693905364275335/