Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Dr Najamudin Ramli menyatakan informasi beberapa produk yang dikatakan mengandung babi dengan mengatasnamakan Majelis Ulama Indonesia (MUI), tidak benar adanya atau hoaks. “Berita bohong itu,” ujar Najamudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/7).

=====

Sumber: Whatsapp

=====

Kategori: Hoaks

=====

Narasi :
DIPERINGATKAN KPD SELURUH UMAT ISLAM TDK MEMBELI ATAU MENJUAL BUMBU MASAK/MAKANAN YG MENGADUNG BABI..ATAU BARANG HARAM SBGMN DAFTAR

DIBAWAH INI: Hati2 sekali yaa memilihnya…

TOLONG DI SHARE KE GRUP LAIN ATAU KPD TEMAN2 SEBANYAK MUNGKIN SESAMA MUSLIM SAMBIL BERIBADAH.

Kabar dari Pondok Wali Barokah, Burengan, Kediri, untuk intern.

Wanhat (Dewan Penasehat) meminta penelitian kesehatan untuk bahan makanan yg mengandung babi…

Dari 8 barang yang diteliti:

1. Masako; positif (mengandung babi);

2. Royko, negatif (tidak mengandung babi);

3. Micin sasa; positif (mengandung babi);

4. Micin ajinomoto positif (mengandung babi);

5. Indomie goreng bumbunya positif (mengandung babi);

6. Saori-saos tiram negatif (tidak mengandung babi);

7. Tepung bumbu sasa negatif (tidak mengandung babi);

8. Tepung bumbu sajiku negatif; (tidak mengandung babi):

Supaya diperhatikan…
Alhamdulillah akhirnya Umat Muslim tahu juga, semoga bermanfaat.

Posting darri;
K.H. DR. MUCHYIDIN JUNAIDI, LC, MA

BIDANG KERJA SAMA INTERNASIONAL – MUI PUSAT hati hati ibu ibu yg suka pakai bumbu penyedap pilih lah yg halal.

=====

Penjelasan:
Beredar kabar melalui pesan berantai Whatsapp atas nama MUI Pusat yang membuat daftar delapan (8) produk bumbu dan makanan yang mengandung babi.

Namun, informasi ini segera dibantah oleh pihak MUI. Wakil Sekretaris Jenderal MUI, Dr Najamudin Ramli mengonfirmasi informasi itu bohong alias hoaks.

“Berita bohong itu,” ujar Najamudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (24/7).

Di posisi yang sama, Direktur Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI DKI Jakarta, Ir Osmena Gunawan menegaskan hoaks tersebut adalah pengulangan dari sebelumnya. “Hoaks sudah dari beberapa tahun lalu yang diulang-ulang,” ujar Oesmena.

Head of Corporate Public Relations Indofood, Novi Arlaida mengomentari beberapa produknya yang masuk dalam hoaks tersebut. Menurutnya semua produk Indofood yang diproduksi perusahaannya halal.

“Semua produk Indofood halal,” imbuh Novi.

Ia pun menerangkan sertifikasi halal untuk produk Indofood sudah diakui beberapa lembaga. “Ada klarifikasi dari Pondok Wali Barokah, juga BPOM, dan LPPOM MUI,” pungkas Novi.

=====

Catatan:
Hoaks ini sebelumnya sudah pernah dibahas di FAFHH dan Grup Masyarakat Anti Fitnah Indonesia. Berikut linknya, https://web.facebook.com/groups/fafhh/permalink/534719923527214/?hc_location=ufi dan https://web.facebook.com/MafindoID/posts/1012129795593325 dan

=====

Referensi:
1. http://jakarta.tribunnews.com/…/mui-pastikan-hoax-pesan-ber…
2. https://nasional.kompas.com/…/pesan-berantai-dari-mui-soal-…
3. https://ekonomi.kompas.com/…/pt-ajinomoto-indonesia-pastika…