Kamis 26 Juli 2018 – 20:02
(foto)
Foto udara Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Beredar video pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang marah saat peresmian kembali Lapangan Banteng selepas renovasi. Mereka berteriak saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kalimat “yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol” dalam sambutannya.
Dalam video tersebut, beberapa orang itu terdengar berteriak “Siapa yang bilang, siapa yang bilang. Woi Ahok yang rancang. Semua Ahok, tahu nggak lo,”. Mereka marah seperti menduga Anies telah mengklaim pengerjaan dan rancangan Lapangan Banteng.
Ternyata, Anies tidak mengklaim dirinya telah merancang revitalisasi Lapangan Banteng. Anies malah berterima kasih kepada Yori Antar, arsitek pemugaran kawasan bersejarah itu.
(video di http://bit.ly/2Lorekl)
Berikut pidato Anies yang diterima kumparan:
Dan yang juga perlu secara khusus kita berikan apresiasi. yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol, Bapak Yori Antar.
Alhamdulillah proses rancangan ini telah berjalan dengan baik. Dan kita sama-sama pada malam ini menyaksikan Lapangan Banteng sebagai lapangan yang bersejarah kembali ditata.
Pemanfaatannya pun bervariasi. tadi saya sempat dengar cerita dari Pak Yori bagimana proses, bagaimana inovasi kreasi dilakukan di sini.
Harapannya tempat ini bukan hanya tempat yang mempesona karena rancanganya baik, yang lebih penting lagi adalah rancangannya memungkinkan warga berinteraski bersama di arena ini.
(post Instagram di https://instagram.com/p/BFB4F3KTf3f/).
Dengan begitu tempat ini memungkinkan warga berinteraksi. Memungkinkan berkegiatan bersama dan saya percaya yang disusun oleh Pak Yori Antar, kegiatan seperti kegiatan olahraga, kegiatan seni, kegiatan budaya semuanya bisa dilakukan di tempat ini.
Yori Antar atau Gregorius Antar Awal adalah arsitek kenamaan asal Indonesia. Perancang rupa bangunan lulusan Universitas Indonesia ini sudah merancang beberapa tempat kenamaan di Jakarta, satu di antaranya adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.
Selain itu, Yori juga terlibat dalam konservasi bangunan adat di Indonesia. Dia berupaya melestarikan rumah adat di Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Barat.
Sementara video yang viral dan terpotong itu yakni:
(video di http://bit.ly/2LrdlSD)
Editorial Team”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/702167870115751/