Di video dokumentasi, tidak ada pernyataan klaim dari Anies seperti yang dinarasikan di post-post yang beredar. Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI.

======

KATEGORI

Klarifikasi.

======

SUMBER

(1) http://bit.ly/2mLj3jz, post oleh akun-akun di Facebook (public post, campuran antara disinformasi, misinformasi, sanggahan dan klarifikasi).

——

(2) http://bit.ly/2LP17z7, post oleh akun-akun di Twitter (public post, campuran antara disinformasi, misinformasi, sanggahan dan klarifikasi).

======

PENJELASAN

(1) Di video yang sebelumnya beredar, di 00:06 ketika Anies menyebut “Bapak Yori Antar” tersamar oleh kata-kata “Siapa yang bilang” yang dilanjutkan dengan teriakan.

——

(2) Di http://bit.ly/2LmDIJg penyebutan “Bapak Yori Antar” jelas terdengar di 22:14 sampai 22:16, posisi kamera berbeda dengan posisi kamera di video yang sebelumnya, teriakan masih samar terdengar.

——

(3) Di http://bit.ly/2Lorekl, di 0:15 oleh kumparan diperjelas dengan video yang lebih zoom disertai dengan teks bawah (subtitle).

======

REFERENSI

(1) http://bit.ly/2LQxJZk, Muhammad Jawy: “Rekapan informasi dari mbak Elin Driana.

Jangan hanya sepotong kalau menerima informasi, dan nasihat ini berlaku untuk semua orang.”, membagikan post di bawah ini.

——

(2) http://bit.ly/2LnSI9P, Elin Driana: “Teman2, jangan hanya menonton rekaman video yang cuma sepotong ya.

Pak Anies tidak menyebut bahwa beliau yang merancang dari nol. Yang beliau sebut merancang dari nol adalah arsiteknya.

Menelusuri kronologi revitalisasi Lapangan Banteng, kesimpulan saya banyak pihak yang berkontribusi, baik dari pemprov DKI maupun swasta. Juga mulai dari gubernur DKI sebelumnya, yaitu Pak Ahok, Plt Gubernur Sumarsono, Pak Djarot, Pak Anies, dan Pak Wagub Sandi.

Banyak yang berkontribusi. Para pendukung nggak usah rebutan klaim, apalagi sampai saling mengolok-olok. Bersyukur gagasan ini bisa terwujud karena adanya kesinambungan.

Moga2 aja bisa ikut menikmati Lapangan Banteng yang sudah direvitalisasi.

Kalau kita cermati:

Masterplan nya sudah ada sejak tahun 2016.

Sosialisasi juga sudah mulai dilakukan tahun 2016.

https://www.jawapos.com/metro/metropolitan/23/11/2016/2017-lapangan-banteng-direvitalisasi-

Pak Ahok menitipkan revitalisasi Lapangan Banteng pada Plt Sumarsono saat cuti menjelang pilgub.

https://www.cnnindonesia.com/kursipanasdki1/20170306212350-516-198253/ahok-titipkan-setumpuk-pekerjaan-rumah-untuk-sumarsono/

Groundbreaking 17 Maret 2017

https://megapolitan.kompas.com/read/2017/03/17/10071231/sumarsono.letakkan.batu.revitalisasi.lapangan.banteng.dimulai

https://metro.tempo.co/read/856889/dki-revitalisasi-lapangan-banteng-sumarsono-titipan-pak-ahok

Penandatanganan kerjasama antara Pemprov DKI dan pengembang swasta PT Rekso Nasional Food di Balai Kota DKI pada 10 Agustus 2017.

http://www.beritasatu.com/jakarta/446499-djarot-revitalisasi-lapangan-banteng-ide-ahok.html

https://metro.tempo.co/read/898792/taman-lapangan-banteng-yang-dicita-citakan-ahok-segera-terwujud

https://photo.sindonews.com/view/24821/perkembangan-revitalisasi-lapangan-banteng

Perincian pembiayaan

https://metro.tempo.co/read/856898/biaya-revitalisasi-lapangan-banteng-rp-60-m-ini-perinciannya

Proses2 persiapan

https://metro.tempo.co/read/872641/dki-minta-revitalisasi-lapangan-banteng-dimulai-mei

Proses perizinan sudah diselesaikan.

https://metro.tempo.co/read/1042572/kata-pemprov-dki-jakarta-soal-molornya-renovasi-lapangan-banteng

Pembangunan fisiknya memang mayoritas di era Anies Sandi.

https://www.youtube.com/watch?v=2NwRuB-LaFY&app=desktop“.

——

(3) http://bit.ly/2NNqmTi, kumparan.com: “Fakta Sebenarnya dari Pidato Anies soal Desain Lapangan Banteng

kumparanNEWS
Kamis 26 Juli 2018 – 20:02

(foto)
Foto udara Monumen Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng, Jakarta, Senin (23/7). (Foto: ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Beredar video pendukung mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang marah saat peresmian kembali Lapangan Banteng selepas renovasi. Mereka berteriak saat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kalimat “yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol” dalam sambutannya.

Dalam video tersebut, beberapa orang itu terdengar berteriak “Siapa yang bilang, siapa yang bilang. Woi Ahok yang rancang. Semua Ahok, tahu nggak lo,”. Mereka marah seperti menduga Anies telah mengklaim pengerjaan dan rancangan Lapangan Banteng.

Ternyata, Anies tidak mengklaim dirinya telah merancang revitalisasi Lapangan Banteng. Anies malah berterima kasih kepada Yori Antar, arsitek pemugaran kawasan bersejarah itu.

(video di http://bit.ly/2Lorekl)

Berikut pidato Anies yang diterima kumparan:

Dan yang juga perlu secara khusus kita berikan apresiasi. yang merancang dan menyiapkan grand design dari nol, Bapak Yori Antar.

Alhamdulillah proses rancangan ini telah berjalan dengan baik. Dan kita sama-sama pada malam ini menyaksikan Lapangan Banteng sebagai lapangan yang bersejarah kembali ditata.

Pemanfaatannya pun bervariasi. tadi saya sempat dengar cerita dari Pak Yori bagimana proses, bagaimana inovasi kreasi dilakukan di sini.

Harapannya tempat ini bukan hanya tempat yang mempesona karena rancanganya baik, yang lebih penting lagi adalah rancangannya memungkinkan warga berinteraski bersama di arena ini.

(post Instagram di https://instagram.com/p/BFB4F3KTf3f/).

Dengan begitu tempat ini memungkinkan warga berinteraksi. Memungkinkan berkegiatan bersama dan saya percaya yang disusun oleh Pak Yori Antar, kegiatan seperti kegiatan olahraga, kegiatan seni, kegiatan budaya semuanya bisa dilakukan di tempat ini.

Yori Antar atau Gregorius Antar Awal adalah arsitek kenamaan asal Indonesia. Perancang rupa bangunan lulusan Universitas Indonesia ini sudah merancang beberapa tempat kenamaan di Jakarta, satu di antaranya adalah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo.

Selain itu, Yori juga terlibat dalam konservasi bangunan adat di Indonesia. Dia berupaya melestarikan rumah adat di Desa Wae Rebo, Manggarai, Nusa Tenggara Barat.

Sementara video yang viral dan terpotong itu yakni:

(video di http://bit.ly/2LrdlSD)

Editorial Team”.

======

Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/702167870115751/