Foto: Ray Jordan
Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) menerima Dubes Inggris, Moazzam Malik di kantornya. Keduanya membahas persiapan track balap sepeda untuk Asian Games 2018.
Ahok ingin mencontoh stadion olahraga, salah satunya GOR Velodrome Rawamangun bisa menyerupai milik Inggris. Tentu saja dengan harga pembangunan lebih murah dibanding yang diajukan Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI.
“Kita ingin Velodrome kita standar kayak di London. Jadi Velodrome di London kan bagus-bagus, kenapa punya kita jelek banget,” kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (7/9/2015).
Mantan Bupati Belitung Timur itu juga sempat menanyakan kepada konsultan pembangunan stadion yang hanya memakan biaya 20-65 juta USD. Sementara, harga renovasi Stadion Velodrome oleh Disorda DKI memakan sampai Rp 450 miliar.
“Yang 25 juta USD pun juga sudah bagus banget. Terus saya tanya sama Dinas Olahraga, perbaikan Velodrome berapa duit sih? Sampai Rp 450 miliar dia bilang. Haduh sudah jelek gitu Rp 450 miliar. Mendingan saya bilang, eh tolong kamu di desain saya Rp 30 juta USD atau kira-kira Rp 450 miliar tapi standar London,” sambungnya.
Untuk pembangunan stadion itu, Ahok pun menunjuk PT Jakarta Propertindo (PT Jakpro) menyelesaikannya. Saking inginnya stadion berkelas internasional, maka Ahok ingin meminta proses pelelangan pun berpatokan dengan standar internasional.
Tidaklah mengherankan, pada 2012 lalu Inggris menjadi tuan rumah olimpiade. Di mana stadion balap sepeda di sana sangat modern dan keren. Oleh karena itu, pihaknya pun ingin membagi pengalaman tersebut dengan Ahok.
“Jadi tim yang terkait dengan proyek di Inggris hadir hari ini untuk berdiskusi dengan Pak Ahok. Bagaimana bisa membangun Velodrome (stadion balap sepeda) setingkat internasional, tapi dengan fasilitas sesuai keperluan Jakarta. Sesudah hari ini mungkin kami akan nemberi informasi spesifikasi di tingkat internasional. Berdasarkan itu saya pikir Jakpro bisa melaksanakan tender,” kata Moazzam dengan menggunakan bahasa Indonesia bercampur Inggris.
(aws/mok)”
——
(2) http://bit.ly/2Or5iTx, Poskota: “Renovasi Velodrome, Ahok Gandeng Inggris
Selasa, 8 September 2015 — 8:32 WIB
(foto)
Velodorome Rawamangun
JAKARTA (Pos Kota) – Pemprov DKI terus berbenah menghadapi Asian Games 2015 di Jakarta. Salah satunya dengan merenovasi Gelanggang Olahraga (GOR) Velodrome, Rawamangun, Jakarta Timur.
Untuk memaksimalkan hal tersebut, Gubernur DKI, Ahok mengaku telah menggandeng Inggris untuk ikut melakukan renovasi. Dipilihnya negara tersebut karena dianggap Inggris memiliki pengalaman membangun stadion untuk perhelatan Olimpiade 2012 silam.
“GOR Velodrome yang ada di Inggris itu sudah standar internasional semua. Beda sama punya DKI, sudah jelek semua GOR-nya. Makanya, kami minta mereka bantu buatkan desain bahkan ikut lelang untuk membangun trek balap sepeda,” kata Ahok didampingi Duta Besar Inggris Moazzam Malik, di Balaikota, Senin (7/9).
Pada kesempatan itu, Ahok sempat bertanya berapa biaya untuk membuat Velodrome yang ada di London.
Ternyata, kisaran harganya berbeda. Mulai dari 15 juta, 20 juta, hingga 65 juta dollar AS. Bahkan renovasi dengan biaya 25 juta dollar AS saja, kata Ahok, Inggris sudah mendapatkan kualitas gelanggang olahraga yang berkualitas serta berstandar internasional.
“Terus saya tanya sama Dinas Olahraga, eh kamu mau perbaikan GOR Velodrome kemarin berapa duit sih? Dia bilang Rp450 miliar. Aduh, sudah jelek begitu, habiskan anggaran Rp450 miliar. Mendingan saya bilang, eh tolong kamu (yang mengerjakan) buatkan saya desain kira-kira 30 juta dollar Amerika, tetapi standar London,” kata Ahok.
Sebagai pelaksana Ahok akan menunjuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk mengerjakannya.
Pemprov DKI sebelumnya juga menugaskan Jakpro untuk membangun wisma atlet di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Wisma tersebut nantinya akan digunakan sebagai hunian para atlet yang ikut berkompetisi dalam Asian Games 2018.(Guruh)”
——
(3) http://bit.ly/2K4dXIj, Poskota: “Velodrome Rawamangun Bakal Segera Direnovasi
Rabu, 23 September 2015 — 10:10 WIB
(foto)
Velodrom Rawamangun/ist
JAKARTA (Pos Kota) – Menjelang Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, PB ISSI bekerjasama dengan Pengrov DKI akan merenovasi Velodrome Rawamangun agar memenuhi persyaratan international.
Ketua Umum PB.ISSI, Radja Okto Saptahari, mengatakan dirinya telah berbicara dengan Gubernur DKI Jaya, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok mengenai rencana renovasi itu.
“Itukan memang domainnya Pengprov DKI. Pak Ahok sendiri sudah berjanji untuk merenovasi Velodrome Rawamangun agar sesuai dengan standar dari Federasi Sepeda Dunia atau UCI,” katanya, Selasa (22/9).
Renovasi Velodrome Rawamangun, lanjut Radja Sapta, nantinya akan didesain persis dengan Velodrome di London ketika menggelar Olimpiade 2010. Velodrome baru ini bukan terbuka seperti saat ini. Tapi, akan dibangun indoor dengan fasilitas yang lengkap, hingga fasilitas tes doping.
“Konsultan untuk renovasi ini dari Inggris. Sedangkan lintasannya menggunakan kayu karena cocok dengan iklim Indonesia,” terang Radja Sapta.
LINTASAN BMX
Selain lintasan nomor trek, Pemprov DKI juga berencana membangun venues penunjang untuk nomor BMX. Ada tiga titik lokasi yang akan dibangun venues itu yakni, di daerah Ragunan, Halim, dan Kemayoran dengan luas 1.5 hektare.
“Kenapa tiga lokasi itu dipilih, karena memerlukan tanah yang luas. Jika dibangun dalam satu kompleks di Rawamangun tidak memungkinkan,” jelasnya. (prihandoko)”
——
(4) http://bit.ly/2uWGWZX, Kompas: “Alasan Jakpro Tak Sanggup Renovasi Velodrome Balap Sepeda
ALSADAD RUDI
Kompas.com – 11/01/2016, 18:44 WIB
(foto)
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono, seusai mengikuti rapat monorel, di Balai Kota, Kamis (9/7/2015). (Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
JAKARTA, KOMPAS.com – PT Jakarta Propertindo memutuskan batal merenovasi Gedung Velodrome di Rawamangun, Jakarta Timur. Alasannya, tenggat waktu yang diberikan terlalu singkat.
Arena cabang lomba balap sepeda Asian Games 2018 itu diketahui sudah harus siap digunakan pada 2017.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan, waktu yang dibutuhkan untuk merenovasi total Gedung Velodrome diperkirakan mencapai 17 bulan.
Menurut Dia, direksi PT Jakpro menyatakan tak sanggup memenuhi target tersebut.
“Meski Asian Gamesnya baru dilaksanakan 2018, arenanya sudah harus siap diuji coba tahun depan. Masalahnya sekarang waktunya cukup apa enggak?” kata dia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/1/2016).
Beberapa waktu lalu, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sudah meminta agar infrastruktur Asian Games 2018 di Jakarta sudah bisa rampung dan digunakan pada 2017.
Sebab, pada 2017 mendatang, Jakarta direncanakan akan menjadi tuan rumah ajang Asian Youth Games.
Batalnya Jakpro merenovasi Gedung Velodrome membuat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memutuskan melimpahkan wewenang pembangunannnya ke pemerintah pusat.
“Pemerintah berencana bekerja sama dengan swasta untuk menerapkan skema built transfer operate (BTO),” ujar Heru.
Sebelumnya, Gubernur Basuki Tjahaja Purnama mengatakan akan melaporkan permasalahan ini kepada pemerintah pusat. Pasalnya, rehabilitasi GOR Velodrome dibutuhkan sebagai venue perhelatan Asian Games 2018.
“Saya mesti lapor ke pusat. Kalau sudah enggak sanggup lagi, mungkin diambil alih dan mesti ada Keppres (Keputusan Presiden) penunjukkan langsung siapa yang kerjain,” kata dia.
Asian Games merupakan ajang multievent olahraga terbesar di Asia. Pelaksanaannya pada 2018 mendatang menjadi yang kedua kalinya bagi Indonesia, setelah sebelumnya Indonesia juga sempat jadi tuan rumah pada 1962.
Pada Asian Games 2018, Jakarta akan jadi kota utama. Provinsi lainnya yang juga akan menjadi tuan rumah adalah Palembang.
Penulis: Alsadad Rudi
Editor: Ana Shofiana Syatiri”.
——
(5) http://bit.ly/2NTB76m, Kompas: “Jakpro Menyerah Tangani Velodrome, Ahok Minta Tolong Pemerintah Pusat”
KURNIA SARI AZIZA
Kompas.com – 11/01/2016, 15:23 WIB
(foto)
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat membuka Turnamen Futsal Wartawan DKI Piala Gubernur DKI 2014 di lapangan futsal di Gelanggang Olahraga Veldrome Rawamangun, Jakarta Timur, Sabtu (1/11/2014).(Unoviana Kartika/KOMPAS.com)
JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebut PT Jakarta Propertindo (Jakpro) “menyerah” merehabilitasi Velodrome untuk kepentingan Asian Games 2018.
Basuki mengatakan, perlu kehati-hatian dalam merehabilitasi Velodrome.
“Kalau mau lelang, kami enggak bisa karena enggak keburu. Ngerjain Velodrome harus hati-hati,” kata Basuki, di Balai Kota, Senin (11/1/2016).
Basuki memastikan rehabilitasi Velodrome sudah tidak lagi ditangani oleh PT Jakpro. Dia menengarai ketidaksanggupan merehabilitasi Velodrome jadi alasan beberapa direktur mengundurkan diri.
“Mereka nyerah saja, begitu kami tanya. Makanya itu alasan mereka mau mundur,” kata Basuki.
Sebagai solusinya, Basuki akan melaporkan permasalahan ini kepada pemerintah pusat. Pasalnya, rehabilitasi GOR Velodrome dibutuhkan sebagai venue perhelatan Asian Games 2018.
“Saya mesti lapor ke (pemerintah) pusat. Kalau sudah enggak sanggup lagi, mungkin diambil alih (pemerintah pusat) dan mesti ada Keppres (Keputusan Presiden) penunjukkan langsung siapa yang kerjain,” kata Basuki.
Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Ana Shofiana Syatiri”.
——
(6) http://bit.ly/2AjhkeF, Kompas: “Sempat Bilang Batal, Ahok Kini Paksa Jakpro Rehab Velodrome
KURNIA SARI AZIZA
Kompas.com – 12/01/2016, 11:23 WIB
(foto)
Stadion Balap Sepeda (Velodrome) di dalam GOR Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur. Stadion ini hendak direhab dengan dana Rp 400 miliar. Jumat (15/5/2015).(Kompas.com/Robertus Belarminus)
JAKARTA, KOMPAS.com – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memaksa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk merehabilitasi total arena balap sepeda, Velodrome, Jakarta Timur. Venue itu rencananya akan dipergunakan untuk kebutuhan Asian Games 2018.
Padahal, sebelumnya, Basuki memutuskan untuk membatalkan pengerjaan proyek rehabilitasi Velodrome kepada PT Jakpro. Sebab, BUMD yang bergerak di bidang infrastruktur itu merasa tidak sanggup melakukan tugasnya.
“Kami akan terus paksakan (PT Jakpro) bangun (rehab) Velodrome. Aku sudah tekan Direktur (Direktur Utama) PT Jakpro (Abdul Hadi),” kata Basuki, di Balai Kota, Selasa (12/1/2016).
Basuki mengatakan, PT Jakpro sudah melaksanakan rapat dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI perihal ini.
Mereka pun harus mendapat rekomendasi Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) untuk rehabilitasi arena balap sepeda tersebut. Jika sudah mendapat rekomendasi, PT Jakpro dan Pemprov DKI sudah bisa bekerja secepatnya.
“Enggak ada pilihan lagi harus Jakpro. Kami enggak mungkin pakai Dinas Olahraga dan harus secepatnya lelang, kan sudah tahu spesifikasi yang mau dibangun,” kata Basuki.
Basuki mengatakan, PT Jakpro memiliki sisa waktu 20 bulan untuk merehab Velodrome. Dia memaksa PT Jakpro untuk mampu melakukan hal itu.
“Walaupun mepet banget, tapi PT Jakpro harus sanggup. Kalau mereka enggak sanggup, semua direksi sama komisaris-komisarisnya harus mundur,” kata Basuki.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) sebelumnya menilai Pemprov DKI Jakarta tak serius merehabilitasi Velodrome di Rawamangun dan renovasi arena equestrian (berkuda) di Pulomas.
Jika dalam waktu sepekan tidak juga bergerak cepat, Kemenpora berencana mengambil langkah alternatif.
Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Ana Shofiana Syatiri”.
——
(7) http://bit.ly/2mRIHTL, Kompas: “Pembangunan Velodrom Sudah Capai 40 Persen
KURNIA SARI AZIZA
Kompas.com – 24/02/2017, 13:03 WIB
(foto)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat meninjau pembangunan arena balap sepeda atau Velodrome bersama Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi, di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2017).(Kompas.com/Kurnia Sari Aziza)
JAKARTA, KOMPAS.com — Pembangunan arena balap sepeda atau velodrom di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, telah mencapai 40 persen. Rencananya, velodrom akan dipergunakan untuk menunjang pelaksanaan Asian Games 2018.
“Kalau progres hari ini kami design and build. Velodrom sampai saat ini (pembangunannya) sudah 40 persen, build-nya sendiri di lapangan sudah lebih cepat 4 persen,” kata Iwan Takwin, Project Manager Velodrom, di Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (24/2/2017).
Pembangunan velodrom dimulai pada Juni 2016 dan direncanakan rampung sebelum pelaksanaan Asian Games 2018 atau pada Agustus. Dia menargetkan velodrom rampung pada Juni 2018.
“Namun, komitmen dari pelaksana di lapangan lebih cepat. Terbukti dari tren di lapangan ini,” kata Iwan.
Tantangan dalam pembangunan velodrom, lanjut dia, adalah cuaca. Hanya, hal itu sudah diantisipasi.
“Jadi ada pekerjaan tunnel sedikit, infield kami kupas, terjadi genangan, sudah diantisipasi dengan pompa. Jadi, hitungan detik, sudah bisa langsung bersih (dari genangan),” kata Iwan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meninjau pembangunan tiga proyek untuk pelaksanaan Asian Games 2018.
Selain velodrom, Basuki juga meninjau pembangunan depo LRT di Kelapa Gading dan equestrian atau arena pacuan kuda di Pulomas.
Seperti direncanakan, DKI Jakarta dan Palembang akan menjadi tuan rumah pelaksanaan Asian Games 2018.
Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor: Egidius Patnistik”.
——
(8) http://bit.ly/2K3KMVy, Pemprov DKI Jakarta: “Hari Rabu tanggal 16 Mei 2018, Gubernur DKI Jakarta @aniesbaswedan bersama jajaran SKPD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengunjungi Jakarta International Velodrome, salah satu arena yang akan dipergunakan dalam ajang #AsianGames2018.
.
Arena Velodrome nantinya akan menjadi tempat pertandingan untuk Balap Sepeda. Saat ini, kondisi tempat balap sepeda tersebut sudah 98% rampung. Selain itu, di kawasan velodrome juga terdapat kawasan untuk berlari, bermain baseball dan kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang nantinya bisa dipergunakan oleh warga Jakarta.
.
Yuk, jaga tempat ini bersama-sama! #JakartaForAsianGames2018 #DKIJakarta #Jakarta #WeLoveJakarta #SemangatJakartaUntukAsia
.
Foto oleh: Ichsan”.
======
Sumber: https://www.facebook.com/groups/fafhh/permalink/704770219855516/